6 Teknik Orang Jepang Melawan Rasa Malas yang Patut untuk Ditiru supaya Produktivitas Menjadi Terjaga
Ilustrasi orang malas/freepik.com
16:22
17 Oktober 2024

6 Teknik Orang Jepang Melawan Rasa Malas yang Patut untuk Ditiru supaya Produktivitas Menjadi Terjaga

- Kita semua pasti pernah mengalami momen saat kita menatap layar kosong, berupaya mencari motivasi dalam memulai sebuah proyek atau merasa terlalu malas ketika menyelesaikan tugas yang ada. Kemalasan sering kali menjadi penghalang yang menghambat produktivitas dan menghalangi kita guna mencapai tujuan.

Sayangnya, orang Jepang mempunyai berbagai kebijaksanaan dan teknik yang bisa membantu kita dalam mengatasi rasa malas dan kembali fokus.

Merangkum leadership.quest, berikut ini beberapa teknik orang Jepang melawan rasa malas yang bisa ditiru agar produktivitas terjaga.

1. Ikigai: Temukan makna hidupmu

Salah satu metode yang paling efektif guna mengatasi kemalasan adalah dengan menemukan ikigai, yaitu alasan kamu ada di dunia ini.

Ketika kamu mempunyai tujuan yang jelas, motivasi untuk menyelesaikan tugas akan lebih mudah ditemukan. Luangkan waktu guna merenungkan kekuatan, minat, dan kebutuhan di lingkungan sekitarmu.

2. Kaizen: Menyambut perbaikan kecil

Konsep kaizen dari Jepang yang berarti perbaikan berkelanjutan, mengajarkan kita bahwa perubahan besar mampu dicapai lewat langkah-langkah kecil yang konsisten. Alih-alih mencoba mengubah seluruh hidupmu sekaligus, lebih baik fokus pada perbaikan kecil setiap hari.

Ini bisa berarti bangun 15 menit lebih awal untuk bermeditasi, membaca beberapa halaman buku sebelum tidur, atau berjalan-jalan sebentar saat istirahat makan siang. Walaupun perubahan kecil mungkin terlihat sepele, dampaknya akan bertambah dengan seiring berjalannya waktu.

3. Teknik Pomodoro: Atur Waktu

Teknik Pomodoro merupakan metode manajemen waktu yang sederhana namun efektif, dirancang dalam membantumu tetap fokus dan menghindari kebosanan. Prinsipnya adalah bekerja selama 25 menit, diikuti dengan istirahat 5 menit.

Sesudah menyelesaikan empat sesi, kamu bisa beristirahat lebih lama antara 15-30 menit. Metode ini efektif karena membagi tugas besar menjadi bagian yang lebih mudah dikelola, sehingga membantumu tetap fokus.

Kondisi ini juga menjadi cara yang baik untuk mengatasi hambatan awal saat memulai proyek. Setelah menyelesaikan satu sesi, kamu sering kali merasa mempunyai dorongan guna melanjutkannya.

Francesco Cirillo, pencipta Teknik Pomodoro, memakai metode ini dalam mengatasi masalahnya dengan menunda-nunda saat masih di bangku kuliah. Ia menemukan bahwa membagi waktu belajarnya menjadi beberapa interval pendek dan terfokus membantunya tetap konsentrasi dan menghindari kebosanan.

4. Hara Hachi Bu: Menerapkan moderasi

Konsep hara hachi bu dari Okinawa yang berarti makan hingga 80% kenyang, dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya saat makan. Intinya adalah berlatih moderasi dan menghindari kebiasaan makan berlebihan yang dapat mengakibatkan rasa lesu dan malas.

Di tempat kerja, ini bisa berarti menahan diri dari mengerjakan terlalu banyak proyek bersamaan atau bekerja berjam-jam tanpa jeda. Dengan menerapkan hara hachi bu, kamu dapat menjaga ritme yang stabil dan menghindari kelelahan.

Banyak pemimpin bisnis dan manajer senior yang mengelola banyak proyek dan tim sering kali terjebak dalam jam kerja panjang, mengambil lebih banyak tanggung jawab daripada yang mampu mereka kelola, dan akibatnya, mengabaikan kehidupan pribadi mereka.

Mendorong karyawan atau anggota tim guna menerapkan hara hachi bu juga sangat bermanfaat. Salah satu cara paling efektif adalah dengan memberikan contoh.

Ciptakan budaya yang mendukung keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi serta pentingnya perawatan diri. Pastikan mengambil istirahat secara teratur, memanfaatkan cuti, dan tidak bekerja larut malam kecuali benar-benar diperlukan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #teknik #orang #jepang #melawan #rasa #malas #yang #patut #untuk #ditiru #supaya #produktivitas #menjadi #terjaga

KOMENTAR