Tren Alis 2025 Berubah Total, Tak Lagi Soal Tebal atau Tipis
Ilustrasi menyisir alis. Tren alis 2025 memberi kebebasan berekspresi, dengan gaya yang lebih natural, fleksibel, dan ramah bagi kesehatan alis.(Freepik/Freepik)
19:35
22 Desember 2025

Tren Alis 2025 Berubah Total, Tak Lagi Soal Tebal atau Tipis

Tren alis pada 2025 menunjukkan perubahan besar dalam cara orang memandang kecantikan, terutama soal kebebasan berekspresi dan penerimaan terhadap bentuk alami wajah.

Jika beberapa tahun lalu alis tebal, rapi, dan seragam mendominasi media sosial, kini tidak ada lagi satu bentuk alis yang dianggap paling benar.

Media fashion InStyle dan Harper’s Bazaar sama-sama mencatat bahwa tren alis 2025 lebih fleksibel dan tidak memaksa semua orang mengikuti gaya tertentu.

Alis tidak lagi sekadar mengikuti tren, tetapi menjadi bagian dari identitas personal.

  • Alis alami semakin diterima

Alis dengan bentuk alami dan tekstur asli menjadi salah satu tren utama yang akan bertahan hingga 2025.

Pendiri brand kecantikan Kulfi, Priyanka Ganjoo, mengatakan dunia kecantikan sedang bergerak menjauh dari alis yang terlalu dibentuk dan terlihat “sempurna”.

“Tren alis sekarang lebih fokus menonjolkan fitur alami wajah, bukan mengejar satu standar kecantikan yang sama,” ujar Ganjoo.

Karena itu, banyak orang kini memilih membiarkan alis tumbuh mengikuti pola aslinya, hanya dirapikan seperlunya agar tetap terlihat bersih dan terawat.

  • Alis tipis kembali dibicarakan

Isu kembalinya alis tipis ala 1990-an sempat memicu kekhawatiran, terutama bagi mereka yang pernah mengalami trauma mencabut alis berlebihan.

Namun, alis tipis versi 2025 tidak sama dengan tren lama yang ekstrem dan berisiko.

Pendiri Anastasia Beverly Hills, Anastasia Soare, menyebut tren alis saat ini jauh lebih bijak dan tidak memaksakan satu gaya untuk semua orang.

“Alis tipis sekarang bukan tiruan mentah dari era 90-an dan tidak wajib diikuti jika tidak nyaman,” kata Soare.

  • Ilusi alis tipis tanpa cabut rambut

Para ahli kecantikan kini lebih menyarankan permainan riasan dibanding perubahan permanen pada alis.

Chanel brow artist Jimena Garcia menjelaskan bahwa kesan alis lebih ramping bisa diciptakan dengan brow gel berdaya tahan kuat atau riasan berpigmen tinggi.

Teknik ini membantu mengatur arah rambut alis sehingga terlihat lebih ringan tanpa perlu mencabut atau mencukur.

“Cara ini jauh lebih aman karena rambut alis tetap utuh dan bisa dikembalikan ke bentuk semula,” ujar Garcia.

Pendekatan ini dianggap lebih ramah bagi kesehatan alis dalam jangka panjang.

  • Laminated, feathered, dan fluffy masih populer

Selain alis alami, beberapa gaya tetap bertahan di 2025 dengan tampilan yang lebih lembut.

InStyle mencatat laminated brows masih digemari, tetapi tidak lagi terlihat kaku atau terlalu disisir ke atas.

Feathered brows juga menjadi favorit karena memberikan kesan rapi, ringan, dan tetap mengikuti arah rambut alami.

Makeup artist Drita Paljevic menyarankan penggunaan brow gel ringan agar alis tetap teratur tanpa kehilangan tekstur aslinya.

Gaya ini cocok untuk tampilan sehari-hari yang sederhana namun tetap terlihat segar.

  • Warna alis jadi area eksperimen

Ilustrasi alis. Tren alis 2025 memberi kebebasan berekspresi, dengan gaya yang lebih natural, fleksibel, dan ramah bagi kesehatan alis.Unsplash/Scott Butcher Ilustrasi alis. Tren alis 2025 memberi kebebasan berekspresi, dengan gaya yang lebih natural, fleksibel, dan ramah bagi kesehatan alis.

Selain bentuk, warna alis juga menjadi ruang eksplorasi di 2025.

Priyanka Ganjoo menyebut banyak orang mulai bereksperimen dengan warna, mulai dari tint gelap, alis pucat, hingga tampilan bleached brows.

Harper’s Bazaar mencatat tren alis diputihkan sebagai pilihan berani yang banyak muncul di runway dan red carpet.

Makeup artist Marcelo Gutierrez menyarankan agar warna alis tetap disesuaikan dengan warna kulit supaya hasilnya tidak terlihat terlalu kontras. Pendekatan ini membuat eksperimen warna tetap terasa aman dan mudah diubah.

  • Perawatan alis semakin diperhatikan

Tren alis 2025 juga ditandai meningkatnya perhatian terhadap kesehatan rambut alis.

Jimena Garcia mengatakan produk alis saat ini banyak mengadopsi bahan perawatan seperti pelembap dan minyak alami.

“Alis sekarang dirawat dengan perhatian yang sama seperti kulit wajah,” ujar Garcia.

Pendekatan ini membantu menjaga alis tetap sehat meski sering ditata atau dirias.

Tren sebagai inspirasi, bukan aturan

Baik InStyle maupun Harper’s Bazaar sepakat bahwa tren seharusnya menjadi sumber inspirasi, bukan tekanan.

Brow artist Kristie Streicher mengingatkan bahwa bereksperimen dengan alis sebaiknya tetap menjaga bentuk alami rambut.

“Bermain dengan tren itu menyenangkan, tetapi kesehatan alis tetap yang utama,” kata Streicher.

Tren alis 2025 pada akhirnya memberi ruang lebih luas bagi setiap orang untuk tampil sesuai kenyamanan dan karakter masing-masing.

Tag:  #tren #alis #2025 #berubah #total #lagi #soal #tebal #atau #tipis

KOMENTAR