Nadya Arina Ungkap Tantangan Jadi Korban 'Love Bombing' Jerome Polin di Film Penerbangan Terakhir
- Aktris Nadya Arina perankan Tiara dalam film Penerbangan Terakhir, yang akan tayang 15 Januari 2026.
- Nadya beradu akting dengan kekasihnya, Jerome Polin, yang memerankan tokoh Deva dalam hubungan beracun.
- Tantangan utama akting adalah menampilkan kepolosan Tiara agar penonton memahami manipulasi pasangan.
Aktris Nadya Arina kembali menyapa penggemar lewat peran terbarunya sebagai Tiara dalam film Penerbangan Terakhir.
Dalam acara JAFF Market 2025 yang digelar di Yogyakarta pada Senin (1/12/2025), Nadya Arina membagikan cerita menarik mengenai karakternya yang terjebak dalam hubungan beracun (toxic relationship) dengan tokoh Deva, yang diperankan oleh kekasihnya sendiri di dunia nyata, Jerome Polin.
Nadya mengungkapkan bahwa karakter Tiara adalah sosok wanita polos yang belum berpengalaman dalam menghadapi dinamika asmara, sehingga mudah terperdaya oleh manipulasi pasangannya.
"Karakter Tiara itu innocent, dia buta dengan perhatian laki-laki. Lalu, ketemu sosok Deva yang memberikan segalanya dan Tiara pun enggak paham kalau itu merupakan love bombing," ujar Nadya Arina.
Ia menjelaskan bahwa tantangan terbesar memerankan Tiara adalah harus menekan kedewasaannya dan menampilkan sisi kepolosan agar penonton bisa merasakan bagaimana Tiara perlahan-lahan membuka "sifat asli Deva.
Nadya Arina menuturkan bahwa Tiara awalnya terbuai karena merasa semua aksi Deva adalah standar yang seharusnya ada dalam hubungan, hingga ada sebuah titik balik menyadarkannya.
PerbesarTalkshow Film Penerbangan Terakhir bersama Nadya Arina (Suara.com/Shevinna Putti)"Ada suatu kejadian yang akhirnya bikin Tiara ini sadar kalau hubungan harusnya enggak gini," tambahnya.
Menariknya, lawan main Nadya Arina dalam film ini adalah Jerome Polin, yang telah menjadi kekasihnya selama dua tahun terakhir.
Nadya Arina mengakui adanya tantangan tersendiri ketika harus beradu akting dengan pasangan asli, terutama karena karakter Deva sangat manipulatif, berbeda dengan Jerome Polin.
"Jerome Polin di real life love bombing sih, tapi beda lah sama tokoh Deva di film ini, ya terbukti sudah jalan dua tahun ya," canda Nadya.
Demi menjaga emosi karakter dan membangun ketegangan yang dibutuhkan dalam cerita, Nadya Arina pun mengaku dirinya harus membatasi interaksi dengan Jerome Polin selama di lokasi syuting.
"Karena kita sudah terlalu familiar satu sama lain, jadi selama syuting malah kita mengurangi interaksi. Ya ada interaksi di antara kita tapi enggak seperti biasanya," jelas Nadya.
Meski demikian, ia mengakui terkadang sisi asli Jerome Polin masih sedikit terlihat di sela-sela adegan emosional di antara mereka.
Shalu, selaku produser Penerbangan Terakhir memilih Nadya Arina untuk memerankan tokoh Tiara, karena dinilai mampu merepresentasikan realitas bahwa wanita yang kuat dan mandiri sekalipun tidak kebal terhadap jeratan hubungan yang tidak sehat.
"Kita pilih Nadya Arina sebagai Tiara di film ini, karena dia cerminan semua wanita bahwa wanita memang kuat, tapi siapa saja bisa masuk atau terjebak dalam hubungan yang toxic," ungkap Shalu.
Shalu juga menekankan pesan moral dalam film ini, bahwa keluar dari hubungan manipulatif membutuhkan kekuatan mental yang luar biasa karena logika seringkali tertutup oleh perasaan cinta.
"Perempuan yang terjebak dalam hubungan toxic ini bukannya enggak cerdas atau enggak independent, tapi namanya orang kalau sudah jatuh cinta semua yang dilakukan pasangan mungkin dinilai sah-sah saja, jadi enggak logis," pungkas sang produser.
Sebagai informasi, film Penerbangan Terakhir yang diperankan oleh Nadya Arina, Jerome Polin, dan Aghni Haque ini akan tayang di bioskop pada 15 Januari 2026.
Tag: #nadya #arina #ungkap #tantangan #jadi #korban #love #bombing #jerome #polin #film #penerbangan #terakhir