Anak Alergi Vaksin, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Jawaban Dokter
Vaksinasi penting bagi kesehatan anak supaya terhindar dari sakit berulang, dan komplikasi berat. Namun, bagaimana jika anak alergi vaksin?(Freepik/KamranAydinov)
16:45
19 November 2025

Anak Alergi Vaksin, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Jawaban Dokter

- Vaksin bisa membantu mencegah anak mengalami komplikasi berat akibat suatu penyakit, serta mencegah anak mengalami sakit berulang. Namun, bagaimana jika anak punya alergi vaksin?

“Memang tidak semua komponen vaksin mungkin dia pasti alergi. Dan tentunya juga, biasanya kalau memang alergi vaksin maka nanti harus disupervisi oleh dokternya,” ujar dr. Yuni Astria, Sp.A saat ditemui di Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2025).

Setiap vaksin berfungsi untuk mencegah anak terjangkit, atau setidaknya mencegah komplikasi berat akibat virus tertentu seperti campak, tuberkulosis, dan polio. Jika anak alergi vaksin, bagaimana langkah selanjutnya?

“Contoh kita bicara misalnya DPT (Difteri Pertusis Tetanus). DPT itu ada yang aseluler, ada yang whole cell. Mungkin, kalau dia memang ada reaksi dengan yang whole cell, dia bisa dialternatifkan dengan yang aseluler berikutnya,” tutur dr. Yuni yang berpraktik di Klinik AGP Arthakes, Jakarta Selatan.

Apa itu vaksin DPT whole cell dan aseluler?

dr. Yuni Astria, Sp.A dalam konferensi pers Parenthood Institute 2025 di Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2025).Kompas.com / Nabilla Ramadhian dr. Yuni Astria, Sp.A dalam konferensi pers Parenthood Institute 2025 di Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2025).

Kepala Divisi Tumbuh Kembang Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung kala itu, Prof. Dr. dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A(K), menjelaskan bahwa DPT jenis whole cell adalah vaksin yang dibuat menggunakan seluruh sel kuman yang telah dilemahkan.

“Akhirnya dibikinlah vaksin yang aseluler. Jadi selnya diambil, enggak semua kuman dimasukkan ke dalam vaksin,” jelas dia saat ditemui di Pabrik PT Bio Farma, Bandung, dalam pemberitaan Kompas.com pada tahun 2016.

Seputar vaksinasi pada anak

Kapan anak perlu divaksinasi?

Vaksinasi penting bagi kesehatan anak supaya terhindar dari sakit berulang, dan komplikasi berat. Namun, bagaimana jika anak alergi vaksin?FREEPIK Vaksinasi penting bagi kesehatan anak supaya terhindar dari sakit berulang, dan komplikasi berat. Namun, bagaimana jika anak alergi vaksin?

Dikutip dari situs web Ayo Sehat yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), terdapat rangkaian imunisasi dasar yang bisa dimulai sejak anak berusia nol bulan.

Berikut vaksin dasar yang wajib diberikan pada bayi baru lahir sampai usia dua tahun:

Usia 0-6 bulan

  • Vaksin hepatitis B berfungsi untuk mencegah penularan hepatitis B. Vaksin diberikan sebanyak empat kali yaitu 24 jam setelah bayi lahir, serta di usia dua, tiga, dan empat bulan.
  • Vaksin DPT berfungsi untuk mencegah penularan penyakit difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia. Vaksin diberikan sebanyak tiga kali yaitu pada usia dua, tiga, dan empat bulan.
  • Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) berfungsi untuk mencegah penularan tuberkulosis dan polio. Vaksin diberikan sebanyak satu kali pada usia nol sampai satu bulan.
  • Vaksin HiB (Haemophilus influenzae type b) berfungsi untuk mencegah infeksi HiB. Vaksin diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pada usia dua, tiga, dan empat bulan.
  • Vaksin polio berfungsi untuk mencegah penyakit polio dan diberikan sebanyak empat kali sebelum anak berusia satu tahun yaitu pada usia satu, dua, tiga, dan empat bulan.
  • Vaksin PCV (pneumokokus) berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus yang menyebabkan pneumonia dan meningitis. Vaksin diberikan sebanyak tiga kali pada usia dua, empat, dan enam bulan.
  • Vaksin Rotavirus berfungsi untuk melindungi anak dari infeksi virus penyebab diare, dan diberikan sebanyak dua kali pada usia enam minggu dan empat minggu setelahnya, atau maksimal pada usia 24 minggu.

Usia 6-12 bulan

Vaksinasi penting bagi kesehatan anak supaya terhindar dari sakit berulang, dan komplikasi berat. Namun, bagaimana jika anak alergi vaksin?Dok. Unsplash/Aditya Romansa Vaksinasi penting bagi kesehatan anak supaya terhindar dari sakit berulang, dan komplikasi berat. Namun, bagaimana jika anak alergi vaksin?

  • Vaksin influenza berfungsi untuk mencegah penularan influenza atau flu. Vaksin diberikan saat anak berusia enam bulan, kemudian dilanjutkan setahun sekali saat memasuki usia 18 bulan hingga 18 tahun.
  • Vaksin JE (Japanese Encephalitis) berfungsi untuk mencegah radang otak, dan diberikan satu kali saat anak berusia 10 bulan. Kemudian adalah vaksin booster saat anak berusia dua sampai tiga tahun.
  • Vaksin MMR (Measles Mumps Rubella) berfungsi untuk mencegah penyakit campak, gondok, dan rubella, dan diberikan saat anak memasuki usia sembilan bulan.

Usia 12-24 bulan

  • Vaksin hepatitis A berfungsi untuk mencegah penyakit hepatitis A, dan diberikan sebanyak dua kali yaitu pada usia 12 bulan dan dilanjutkan enam sampai 12 bulan kemudian.
  • Vaksin Varisela berfungsi untuk melindungi anak dari virus varisela penyebab cacar air, dan diberikan sebanyak dua kali pada usia 12 sampai 18 bulan, dengan interval enam minggu sampai tiga bulan.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar vaksinasi anak, kamu bisa langsung mengunjungi klinik, puskesmas, atau rumah sakit terdekat.

Tag:  #anak #alergi #vaksin #yang #harus #dilakukan #jawaban #dokter

KOMENTAR