Cara Hindari Cedera Padel Menurut Pakar, Kenali Kemampuan Diri

- Padel memang sepintas terlihat ringan, tapi olahraga ini tetap membutuhkan persiapan fisik yang matang agar terhindar dari cedera, terutama bagi pemula.

Atlet padel sekaligus petenis nasional, Jessy Rompies membagikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memulai olahraga padel. Simak selengkapnya. 

Cara menghindari cedera padel dari atlet Jessy Rompies

1. Kenali kemampuan diri

KOMPAS.com/Aliyah Shifa Rifai Atlet padel, Jessy Rompies dalam acara Wardah Open Padel 2025 di Bounce Social Club, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).

Menurut Jessy, hal pertama yang harus dilakukan sebelum mulai bermain padel adalah mengenali kemampuan diri sendiri.

Pemain pemula dinilai sering terlalu bersemangat dan ingin langsung bermain penuh tanpa mempertimbangkan kondisi tubuh.

“Pastinya harus tahu diri sendiri juga sih,” ujar Jessy saat ditemui dalam acara Wardah Padel Open 2025 di Bounce Social Club, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).

Mengetahui batas kemampuan tubuh sangat penting agar terhindar dari kelelahan dan risiko cedera otot. Tubuh yang tidak terbiasa dengan intensitas olahraga padel bisa mengalami ketegangan otot jika dipaksakan bermain terlalu lama.

2. Wajib lakukan pemanasan sebelum bermain

Dok. Unsplash/Vincenzo Morelli Atlet padel dan petenis nasional Jessy Rompies bagikan tips untuk menghindari cedera olahraga padel. Apa saja?

Selain mengenali kemampuan diri, Jessy menambahkan, pemanasan merupakan hal wajib sebelum mulai bermain padel.

Ia mengingatkan agar pemain tidak langsung melakukan peregangan atau memukul bola tanpa melakukan warm up terlebih dahulu.

“Jadi enggak boleh langsung, harus stretching (latihan peregangan), harus warm up (pemanasan). Jadi enggak boleh tiba-tiba langsung main tanpa warm up dan apa-apa,” kata Jessy.

Pemanasan berfungsi untuk mempersiapkan otot dan sendi agar lebih fleksibel, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan risiko cedera.

Pemain bisa memulai dengan gerakan ringan seperti berlari kecil, mengayunkan tangan dan kaki, atau putaran bahu untuk melonggarkan otot tangan.

Bagi Jessy, kebiasaan melewatkan pemanasan bisa menjadi kesalahan fatal. Tanpa warm up, tubuh bisa "kaget" saat menerima beban atau tekanan gerak cepat saat bermain padel.

3. Batasi waktu bermain dan perhatikan recovery

Dok. Freepik/Freepik Atlet padel dan petenis nasional Jessy Rompies bagikan tips untuk menghindari cedera olahraga padel. Apa saja?

Selain pemanasan, Jessy juga menekankan pentingnya memperhatikan durasi bermain agar tubuh tidak kelelahan. Ia mengingatkan agar permainan tidak dilakukan selama berjam-jam dalam seminggu, apalagi tanpa istirahat dan jeda yang cukup.

“Dan juga kuantitas mainnya juga dilihat. Jangan yang satu minggu semua bisa main berjam-jam segala macam,” tuturnya.

Padel memang terlihat ringan, tapi tetap memerlukan energi dan stamina yang besar karena ritme permainannya cepat. Terlalu lama bermain tanpa istirahat cukup bisa menyebabkan cedera otot, terutama di bagian kaki dan bahu.

Jessy menyarankan agar pemain memberikan waktu pemulihan di antara sesi permainan.

“Jadi harus tetap ada warm up-nya (pemanasan), ada recovery-nya (pemulihan). Jangan dilupakan lah,” ujarnya.

Proses recovery ini tidak hanya tentang peregangan setelah bermain, tapi juga waktu istirahat yang cukup di antara waktu bermain, seperti menghindari bermain setiap hari dalam seminggu.

Dengan jeda waktu yang tepat, tubuh memiliki kesempatan untuk memperbaiki jaringan otot yang lelah dan mencegah cedera akibat latihan berlebihan.

Cegah sebelum cedera terjadi

Lebih lanjut, Jessy menyebutkan bahwa pencegahan cedera jauh lebih mudah daripada proses pemulihan. Ia mengingatkan agar setiap pemain memiliki kesadaran untuk menjaga tubuh tetap sehat sebelum terlambat.

“Karena kalau udah cedera itu udah paling susah untuk balik lagi. Jadi sebelum cedera harus dicegah,” tuturnya.

Tag:  #cara #hindari #cedera #padel #menurut #pakar #kenali #kemampuan #diri