Mendapat Penolakan dari Sekitar: 7 Tips untuk Melanjutkan Hidup yang Lebih Baik Menurut Psikologi
seni bodo amat dengan apa yang dipikirkan orang lain untuk hidup bahagia menurut Psikologi (Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio)
15:34
14 Oktober 2024

Mendapat Penolakan dari Sekitar: 7 Tips untuk Melanjutkan Hidup yang Lebih Baik Menurut Psikologi

Penolakan adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik dalam karier, hubungan, atau pencapaian pribadi.   Meskipun itu adalah pengalaman yang menyakitkan, psikologi menawarkan berbagai cara untuk menghadapinya dengan cara yang sehat.    Daripada membiarkan penolakan merusak rasa percaya diri dan kebahagiaan, kita bisa belajar bagaimana melanjutkan hidup dengan perspektif yang lebih positif.    Dilansir dari Health Shots pada Senin (14/10), terdapat 7 tips yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi penolakan dan melanjutkan hidup dengan lebih baik.  



1. Terima Emosi yang Timbul

Penolakan sering kali memunculkan emosi negatif seperti kesedihan, kekecewaan, atau bahkan marah.    Menurut psikolog, penting untuk tidak menghindari atau menekan emosi-emosi ini. Mengakui perasaan Anda adalah langkah pertama untuk mengatasi penolakan.    Cobalah untuk memberikan diri Anda ruang untuk merasa tanpa terburu-buru menyingkirkannya.   Dalam psikologi, dikenal konsep self-compassion, yaitu sikap berbelas kasih kepada diri sendiri saat menghadapi kesulitan.    Alih-alih meremehkan perasaan Anda, cobalah untuk memahami bahwa apa yang Anda rasakan adalah bagian dari pengalaman manusiawi yang normal.

2. Refleksi Diri Tanpa Menghakimi

Setelah memberikan waktu untuk menerima emosi, langkah berikutnya adalah refleksi diri.    Bukan untuk mencari kesalahan atau menghakimi diri sendiri, tetapi untuk memahami apa yang bisa dipelajari dari penolakan tersebut.    Psikologi mengajarkan pentingnya memiliki growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui upaya.   Dengan refleksi yang jujur dan positif, Anda bisa mengenali area di mana Anda bisa memperbaiki diri dan berkembang, tanpa terjebak dalam rasa bersalah.

3. Jangan Ambil Secara Pribadi

Seringkali, penolakan terasa lebih menyakitkan karena kita menganggapnya sebagai cerminan diri kita secara keseluruhan.    Padahal, penolakan sering kali terjadi bukan karena kekurangan pribadi, tetapi karena berbagai faktor yang tidak bisa kita kontrol.    Dalam teori psikologi sosial, ada konsep yang disebut fundamental attribution error, di mana kita cenderung terlalu fokus pada diri sendiri sebagai penyebab dari sebuah kejadian.    Cobalah untuk menghindari jebakan ini dan ingat bahwa penolakan bukanlah penilaian final atas siapa Anda sebagai individu.

4. Fokus pada Pencapaian dan Kelebihan Anda

Setelah mengalami penolakan, rasa percaya diri sering kali terkikis. Inilah saat yang tepat untuk mengalihkan perhatian Anda pada hal-hal yang sudah Anda capai dan kelebihan yang Anda miliki.    Menurut teori positive psychology, berfokus pada kekuatan pribadi dan pencapaian dapat membantu memulihkan rasa percaya diri yang hilang.    Buat daftar hal-hal yang Anda banggakan dalam hidup, baik besar maupun kecil. Ini dapat membantu Anda mengingatkan diri bahwa penolakan hanyalah satu bagian dari perjalanan hidup, bukan keseluruhan cerita.

5. Buat Tujuan Baru dan Rencana Tindakan
 


Penolakan mungkin menghentikan satu jalan, tetapi bukan berarti semua jalan tertutup.   Psikologi menekankan pentingnya resilience, yaitu kemampuan untuk bangkit kembali setelah menghadapi kegagalan atau kesulitan.   Salah satu cara paling efektif untuk melanjutkan hidup setelah penolakan adalah dengan membuat tujuan baru.    Tetapkan langkah-langkah kecil yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga Anda memiliki arah dan fokus baru.   Dengan membuat rencana tindakan yang realistis, Anda akan merasa lebih termotivasi untuk maju dan melihat ke depan, bukan terjebak di masa lalu.

6. Bersandar pada Dukungan Sosial

Ketika menghadapi penolakan, sangat penting untuk tidak menghadapi semuanya sendirian.    Dalam psikologi, dukungan sosial dianggap sebagai faktor penting dalam mengatasi stres dan trauma.    Teman, keluarga, atau bahkan terapis bisa menjadi sumber dukungan emosional yang sangat berharga.    Berbicara dengan seseorang yang Anda percayai dapat membantu Anda mendapatkan perspektif baru dan meredakan rasa sakit.    Jangan ragu untuk meminta bantuan atau hanya sekedar mendengarkan saran dari orang-orang terdekat Anda.  



7. Belajar untuk Melepaskan dan Memaafkan Diri Sendiri

Langkah terakhir yang sangat penting adalah belajar melepaskan. Penolakan bisa membuat kita terjebak dalam lingkaran pikiran negatif, seperti "seandainya saya melakukan ini atau itu".    Psikologi positif mengajarkan pentingnya letting go, yaitu kemampuan untuk melepaskan hal-hal yang tidak bisa diubah dan fokus pada masa depan.    Bagian dari proses ini melibatkan memaafkan diri sendiri atas segala kesalahan atau ketidaksempurnaan yang mungkin Anda rasakan.    Dengan melepaskan beban masa lalu, Anda bisa melangkah maju dengan lebih ringan dan optimis.

Penutup

Penolakan memang bisa meninggalkan luka yang mendalam, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kita bisa belajar darinya dan tumbuh menjadi individu yang lebih kuat.   Psikologi menawarkan berbagai strategi untuk membantu kita mengatasi penolakan, mulai dari menerima emosi hingga menciptakan tujuan baru.    Melalui proses ini, kita dapat melanjutkan hidup dengan pandangan yang lebih positif dan rasa percaya diri yang diperbarui.   Ingatlah bahwa penolakan bukanlah akhir dari segalanya—itu hanyalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #mendapat #penolakan #dari #sekitar #tips #untuk #melanjutkan #hidup #yang #lebih #baik #menurut #psikologi

KOMENTAR