



Dari Segelas Teh yang Dikonsumi Mempunyai Dampak Besar bagi Petani dan Masa Depan Bumi
- Produk yang dikonsumsi seseorang atau masyarakat akan berdampak pada kondisi lingkungannya. Ada banyak jenis produk makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi dari bahan kopi, teh, cokelat, maupun kelapa sawit.
Di sektor industri makanan dan minuman atau Food and Beverage (FnB) kini banyak sekali produk yang menggunakan bahan kopi, teh, cokelat, atau kelapa sawit. Namun, apa pun produk yang dikonsumsi mesti harus dipikirkan keberlanjutan dari produk itu sendiri atau hasil alam ini. Keberlanjutan itu tergantung dari gaya hidup dari masyarakatnya.
Hal itu diungkapkan oleh Asri Saraswati Iskandar selaku pendiri Agradaya saat membuka Workshop Class dan Talk Show dengan tema “Konsumsi Sadar, Gaya Hidup Berkelanjutan”. Workshop itu berlangsung di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, pada Jumat (17/10).
Dia mengatakan, perjalanan panjang suatu komoditas dari hulu ke hilir menjadi produk yang dikonsumsi tentu sangat berimplikasi pada keberlanjutan komoditas itu. "Konsumsi berkelanjutan bukan sekadar tren, tapi sebuah kesadaran. Dari segelas teh, kita bisa belajar bahwa setiap pilihan kecil yang kita buat punya dampak besar bagi petani, lingkungan, dan masa depan bumi,” ujar Asri.
Adapun workshop “Konsumsi Sadar, Gaya Hidup Berkelanjutan” itu diinisiasi oleh ACT! Project, yaitu konsorsium yang terdiri dari Rainforest Alliance, Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dan Cocoa Sustainability Partnership (CSP), dan didukung Uni Eropa melalui program SWITCH-Asia.
ACT! Project memiliki fokus meningkatkan konsumsi produk berkelanjutan dengan menjangkau generasi muda lewat pendekatan kreatif dan interaktif.
Asri Saraswati Iskandar mengatakan, tujuan dari membangun ACT! Project kesadaran anak muda agar lebih kritis dalam memilih produk, khususnya kopi, teh, cokelat, dan yang berasal dari kelapa sawit.
Kesadaran itu untuk membangun pemahaman anak muda mengenai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan akibat keputusan konsumsi mereka. Generasi muda didorong untuk mempraktikkan gaya konsumsi konsumsi berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
***
Sri Wahyuni selaku Pendiri Tea n Tales mengajak mahasiswa untuk meracik teh versi mereka. Sesi itu sekaligus belajar mengenali sertifikasi berkelanjutan Rainforest Alliance. Teh yang diracik merupakan produk Tea n Tales dan sudah bersertifikasi. Wahyuni menyatakan bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari hal sederhana.
Lebih jauh dia menuturkan bahwa pentingnya sustainability, karena banyak sekali hal buruk yang akan terjadi jika lingkungan tidak dikelola dengan baik. Yaitu terjadi konversi lahan, erosi tanah, penggunaan pestisida, menghilangnya keanekaragaman hayati jika tidak dikelola dengan baik. Sehingga, berujung pada menurunnya kualitas tanah, sumber air yang tercemar, dan berkurangnya ketahanan ekonomi bagi petani.
"Karena itulah sustainability bukan sekadar label melainkan cara untuk menjaga ekosistem, keamanan sumber panan, mata pencaharian dan keberlangsungan generasi mendatang,” tandasnya.
Workshop itu juga menghadirkan Manager Consumer Campaign and Engagement Rainforest Alliance, Margareth Meutia; dan Content Creator, Danang Giri Sadewa.
Margareth Meutia dan Danang Giri Sadewa membahas tren konsumsi anak muda yang sering dipengaruhi media sosial. Tren konsumsi itu mendorong audiens untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam konsumsi sehari-hari. Meutia menyatakan, transformasi konsumsi di Indonesia sangat bergantung pada kesadaran generasi muda. Keputusan konsumsi, sekecil apa pun, mempunyai rantai dampak yang panjang.
“Jika kita ingin menjamin kelestarian dan terus mengonsumsi kopi, teh, cokelat, juga produk yang mengandung minyak kelapa sawit, kita bisa berkontribusi pada hal tersebut dengan memastikan produk itu diproduksi dengan mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan, dan salah satu cara untuk menjaminnya adalah melalui penerapan sertifikasi,” kata Meutia.
Meutia pun menyampaikan optimisme bahwa generasi muda Indonesia bisa menjadi agen perubahan dengan mendorong budaya konsumsi yang lebih adil, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Danang menambahkan, anak muda punya kekuatan besar untuk menciptakan tren baru. "Konsumsi dengan penuh kesadaran, itu bukan gaya hidup yang ribet, tapi justru bikin kita lebih keren karena kita tahu pilihan kita membawa dampak positif,” tandasnya.
Tag: #dari #segelas #yang #dikonsumi #mempunyai #dampak #besar #bagi #petani #masa #depan #bumi