Jangan Nikah Muda Kalau Belum Tahu Ini, Bahaya dan Dampaknya Bagi Psikologis dan Kesehatan
ilustrasi pasangan menikah muda.// Sumber foto: Freepik
12:40
10 Oktober 2024

Jangan Nikah Muda Kalau Belum Tahu Ini, Bahaya dan Dampaknya Bagi Psikologis dan Kesehatan

- Beberapa waktu terakhir, media sosial dihebohkan dengan berita menikahnya seorang penceramah muda yang biasa disapa Gus Zizan.

Melansir Radar Kediri, tidak sedikit netizen yang berkomentar mengenai pernikahan tersebut.

Hal ini dikarenakan Gus Zizan beserta pasangannya dinilai terlalu muda untuk menikah.

Pria yang diketahui kelahiran tahun 2005 tersebut menikah dengan istrinya, Syifa yang lahir pada tahun 2007 yang artinya mereka menikah pada usia 19 dan 17 tahun.

Dalam UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 1974 dijelaskan bahwa pernikahan dapat dilakukan ketika calon mempelai pria dan wanita setidaknya berusia 19 tahun.

Kasus pernikahan muda sebenarnya tidak hanya terjadi kali ini saja, berdasarkan laman Kementerian Pemberdayaan Anak dan Perempuan, jumlah angka perkawinan dini pada tahun 2023 mencapai 6,92 persen.

Meskipun jumlahnya menurun, tetap saja hal ini harus segera ditangani karena membawa dampak yang kurang baik bagi mereka yang memutuskan untuk menikah dini.

Melansir artikel dalam jurnal Studi Pemuda Universitas Gadjah Mada yang ditulis oleh Djamilah, dkk bahwa pernikahan dini merupakan praktik tradisional yang sudah lama dilakukan dan terjadi hampir di seluruh dunia.

Pola perkawinan ini biasanya memiliki dua pola, yaitu menikahkan anak perempuan dengan laki-laki dewasa dan menjodohkan anak laki-laki dengan perempuan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

Perkawinan dini juga didefinisikan sebagai perkawinan yang dilakukan di bawah usia 18 tahun, sebelum anak perempuan secara fisiologis dan psikologis siap untuk memikul tanggung jawab pernikahan dan pengasuhan anak.

Tidak hanya berdampak tidak baik bagi perempuan, perkawinan dini juga membuat kedua pasangan jatuh pada konflik rumah tangga yang belum siap mereka tangani.

Lalu, apa saja dampak buruk pernikahan muda bagi psikologis dan kesehatan?

Emosi yang tidak stabil

Melansir laman Kementerian Kesehatan, dampak menikah muda secara psikologis dapat menyebabkan kondisi mental seseorang tidak stabil.

Hal ini dikarenakan masa remaja yang merupakan masa pencarian identitas diri yang ditandai dengan gejolak emosi yang tidak stabil pada remaja.

Menikah muda menghadapkan para remaja yang emosinya belum stabil pada hubungan suami istri yang rumit.

Kemampuan mengelola emosi yang belum matang membuat kedua pasangan berisiko terkena gangguan mental, kekerasan rumah tangga hingga perceraian.

Depresi dan tekanan emosional

Pasangan yang menikah muda berisiko terkena depresi dan tekanan emosional, terutama saat memutuskan memiliki anak.

Melansir laman National Library Medicine, bahwa ibu muda yang melahirkan berisiko terkena gangguan depresi akibat kondisi fisik dan mentalnya yang belum siap.

Selain itu, menikah muda dan memiliki anak dalam usia muda membuat mereka lebih sering sedih dan stress karena harus memikul tanggung jawab setelah pernikahan.

Masalah kehamilan

Hamil di usia yang muda sangat berbahaya bagi ibu maupun janinnya, hal ini dikarenakan dapat berisiko terjadi prematur, berat badan yang rendah maupun stunting.

Hamil di usia muda juga biasanya menyebabkan tekanan darah pada si ibu naik dan berdampak pada masalah komplikasi.

Selain itu, hamil di usia muda juga berisiko terkena anemia yang akan berdampak pada janin, seperti lahir prematur hingga kesulitan saat melahirkan.

Berisiko terkena HIV/AIDS dan penyakit menular lainya

Melansir laman International Center for Research On Women bahwa wanita muda yang menikah dengan pasangan yang jauh lebih tua darinya memiliki risiko terkena HIV/AIDS.

Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi setelah menikah muda juga akan memungkinkan remaja tersebut terkena penyakit kelamin.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #jangan #nikah #muda #kalau #belum #tahu #bahaya #dampaknya #bagi #psikologis #kesehatan

KOMENTAR