Jangan Terpaku Pada Satu Bidang: Steve Jobs dan Sains Buktikan Karier Hebat Bisa Datang dari Banyak Arah
Steve Jobs saat memberikan pidato kelulusan di Stanford University tahun 2005, membagikan kisah pribadinya tentang pentingnya pengalaman hidup yang beragam. (Dok. Stanford University)
13:44
19 Juni 2025

Jangan Terpaku Pada Satu Bidang: Steve Jobs dan Sains Buktikan Karier Hebat Bisa Datang dari Banyak Arah

Selama bertahun-tahun, dunia kerja dan pendidikan kerap menanamkan satu prinsip: fokuslah pada satu bidang sejak dini jika ingin sukses. Namun, benarkah jalan menuju kebahagiaan dan keberhasilan hanya bisa dicapai lewat jalur spesialisasi? Ternyata tidak selalu begitu.

Menurut laporan dari Inc.com, Jeff Haden mengungkapkan bahwa menjadi seorang generalis (alias memiliki pengalaman dalam berbagai bidang) justru bisa membawa lebih banyak keuntungan dalam jangka panjang. Bahkan, tokoh teknologi legendaris Steve Jobs menjadi salah satu contoh nyata dari konsep ini.

Jobs, sebelum mendirikan Apple pada usia 21 tahun, pernah menjalani kehidupan yang cukup beragam. Ia sempat kuliah lalu drop out, bepergian ke India, dan bekerja di perusahaan gim Atari.

Semua pengalaman itu tampaknya menjadi “bahan bakar” penting yang memperkaya cara berpikir dan daya cipta Jobs.

Dalam pidatonya di Stanford tahun 2005, Jobs menyebut bahwa kelas kaligrafi yang pernah ia ikuti (meski tampak tidak relevan) kemudian justru menginspirasi desain tipografi pada komputer Macintosh pertama.

Ilmu Bisa Menular ke Bidang Lain

Secara ilmiah, konsep ini dikenal sebagai positive manifold, yakni gagasan bahwa berbagai kecerdasan atau keterampilan kognitif cenderung saling berkaitan. Dikutip dari jurnal Nature Neuroscience, seseorang yang unggul dalam satu jenis kecerdasan kemungkinan besar akan unggul pula dalam kecerdasan lain, karena kemampuan belajar dan adaptasi mereka lebih fleksibel.

Contohnya, seorang atlet yang berlatih di berbagai cabang olahraga cenderung lebih cepat berkembang dibandingkan mereka yang hanya fokus pada satu jenis olahraga. Studi yang diterbitkan oleh Journal of Sports Sciences pada 2020 menunjukkan bahwa pengalaman yang beragam justru memperkuat kemampuan untuk belajar dan berkembang.

Hal ini juga berlaku dalam karier profesional. Jurnalis David Epstein dalam bukunya Range: Why Generalists Triumph in a Specialized World mengungkapkan bahwa orang-orang yang mulai dengan jalur karier umum (generalist) memang kalah cepat dari spesialis dalam hal pendapatan awal. Namun, dalam jangka panjang, mereka lebih mampu menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian dan keterampilan mereka, yang pada akhirnya lebih memuaskan dan berkelanjutan.

Semakin Tua, Justru Semakin Potensial

Fakta menarik lainnya, yaitu usia bukan penghalang untuk memulai sesuatu yang besar. Penelitian terhadap 2,7 juta startup menunjukkan bahwa pendiri startup tersukses justru rata-rata berusia 45 tahun. Bahkan, mereka yang memulai usaha di usia 50 tahun tiga kali lebih mungkin meraih kesuksesan dibandingkan mereka yang memulainya di usia 25. Ini menunjukkan bahwa pengalaman hidup yang luas, meski datang dari bidang berbeda, dapat membentuk pondasi yang kuat dalam meraih keberhasilan.

Bahagia Datang dari Proses Belajar yang Bervariasi

Selain berkontribusi pada kesuksesan, menjadi generalis juga berkaitan dengan kebahagiaan. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research menyebutkan bahwa hari-hari yang diisi dengan kegiatan beragam akan terasa lebih memuaskan dan menyenangkan. Sebaliknya, mencoba terlalu banyak hal dalam waktu singkat justru bisa membuat kita merasa tidak produktif.

Intinya, mempelajari hal baru seperti bahasa asing, bermain alat musik, atau belajar pemrograman bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga melatih otak agar lebih tajam dan siap menghadapi tantangan di bidang lain.

Kesimpulan

Menjadi spesialis memang penting di beberapa bidang. Namun, membiarkan diri untuk bereksperimen dan menyerap ilmu dari berbagai sisi kehidupan bisa jadi lebih menguntungkan dalam jangka Panjang, baik dari sisi karier, kebahagiaan, maupun kualitas hidup secara keseluruhan.

(*)

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #jangan #terpaku #pada #satu #bidang #steve #jobs #sains #buktikan #karier #hebat #bisa #datang #dari #banyak #arah

KOMENTAR