Mengetahui Urutan Kelahiran Sulung, Tengah, atau Bungsu Dapat Menentukan Kepribadian Seseorang
Urutan kelahiran mempengaruhi kepribadian seseorang. (Pexel)
12:26
30 Januari 2024

Mengetahui Urutan Kelahiran Sulung, Tengah, atau Bungsu Dapat Menentukan Kepribadian Seseorang

 - Setiap orang terlahir dengan kepribadian unik mereka masing-masing. Hal ini meliputi perilaku, pola pikir, serta bagaimana mereka berusaha mengungkapkan emosi yang mereka rasakan. 

Seorang dokter medis, psikoterapis, dan peneliti Austria Alfred Adler pertama kali menemukan teori urutan kelahiran pada abad ke-20. Secara sederhana urutan kelahiran merujuk pada urutan seorang anak ketika dilahirkan dalam keluarga. 

Dalam teori ini berusaha mengungkapkan hubungan urutan kelahiran dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian dalam diri anak. Kepribadian ini diperoleh dari kebiasaan yang umum yang  terjadi dan dipengaruhi pola asuh orang tua mereka.

 

Melansir The Oxford Student, berikut ini beberapa ciri kepribadian berdasarkan urutan kelahiran.

1. Anak sulung

Anak sulung biasanya berhubungan dengan sejumlah prestasi dan pemimpin yang dapat diandalkan. Mereka cenderung ambisius, perfeksionis, keras kepala, dan blak-blakan. 

Hal itu dipengaruhi oleh ekspektasi tinggi yang diberikan oleh pengasuh dan anggota keluarga. Siap perfeksionis sendiri tercermin dari nilai akademik, olahraga, hingga karier mereka di masa depan.

Sebagai saudara tertua, mereka cenderung berorientasi pada keluarga dan memegang tanggung jawab sebagai pelindung bagi adik-adiknya, membuat mereka kerap mendapat sebutan sebagai orang tua ketiga atau pengasuh. 

Anak-anak ini juga memiliki standar yang tinggi dibanding saudara lainnya. Mereka diharapkan menjadi sosok panutan yang baik. Dalam banyak hal, anak sulung menjadi orang pertama yang melakukan segalanya, seperti belajar mengemudi, keluar rumah hingga larut malam, hingga pergi ke pesta. 

2. Anak tengah

Anak tengah sering bersinggungan sebagai anak-anak yang terlupakan. Hal ini didukung adanya sindrom anak tengah yang juga diciptakan Adler. Ia berpendapat bahwa anak tengah sering merasa kesal karena tidak menerima perhatian yang sama dengan saudara lainnya. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini.

Anak tengah cenderung berkepribadian ekstrovert atau lebih ekspresif. Tidak ada gelar sebagai anak tertua atau anak terakhir membuat mereka menciptakan identitas mereka sendiri. Mereka cenderung dikelilingi posisi pandangan negatif dalam urutan kelahiran keluarga

Anak-anak ini sering kali bertindak ekstrim untuk mendapatkan perhatian keluarga. Di sisi lain, mereka dikaruniai pola pikir yang rasional, pemimpin yang baik, dan paling berempati dalam keluarga. 

3.  Anak bungsu

Anak bungsu biasanya mempunyai reputasi yang liar, pemberontak, dan percaya diri. Berbeda dari saudaranya, tanggung jawab yang mereka miliki cenderung lebih sedikit. Mereka juga terbiasa dimanjakan dengan kasih sayang oleh pengasuh mereka.

Anak bungsu biasanya mendapat julukan bayi dalam keluarga. Hal ini didukung pesona alami yang mereka miliki dan perilaku mereka yang mencuri perhatian. 

Selain itu, perbedaan pola asuh dengan saudara lainnya membuat mereka merasa harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan jenis perhatian yang mereka inginkan. Namun, keuntungan menjadi anak terakhir dalam keluarga berarti mendapatkan pola asuh yang lebih santai dalam hal peraturan dan hampir tidak pernah disalahkan. 

Pada akhirnya kepribadian ini sangat dipengaruhi lingkungan sosial, budaya, dan kondisi keluarga terutama pengasuh. Perlu diingat bahwa teori Adler ini tidak diterima secara luas oleh para profesional, karena teorinya sudah ketinggalan zaman. 

Namun, teori tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan dan diskusi untuk menentukan pola asuh anak selanjutnya, memahami emosi anak lebih baik, dan mengetahui solusi tepat menanganinya. 

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #mengetahui #urutan #kelahiran #sulung #tengah #atau #bungsu #dapat #menentukan #kepribadian #seseorang

KOMENTAR