Bila Anda ingin Tetap Produktif Sepanjang Hari, Segera Tinggalkan 7 Kebiasaan Pagi Ini Menurut Psikologi

– Sudahkah anda jengah dengan diri sendiri karena terus bermalas-malasan? Lelah karena merasa hari sudah berantakan bahkan sebelum dimulai? Sudah waktunya mengubah ini dengan mengganti kebiasaan di pagi hari.

Sebagian orang mengira produktivitas berarti menambahkan lebih banyak aktivitas ke pagi hari—lebih banyak tugas, lebih banyak target, lebih banyak aturan. Tapi ternyata, bukan hanya soal apa yang kita lakukan, melainkan juga apa yang kita hentikan.

Beberapa kebiasaan pagi justru menguras energi, menghambat fokus, dan membuat hari jadi kurang produktif. Kabar baiknya? Jika kita berhenti melakukannya, segalanya bisa berubah.

Berikut tujuh kebiasaan pagi yang sebaiknya anda tinggalkan agar lebih disiplin dan produktif, dikutip dari Small Business Bonfire, Rabu (19/2).

1) Menekan tombol tunda

Alarm berbunyi, dan kita tergoda menekan tombol tunda untuk tidur sedikit lebih lama. Kelihatannya sepele, tapi kebiasaan ini justru membuat kita semakin lesu dan sulit fokus.

Saat kita kembali tidur setelah alarm berbunyi, siklus tidur terganggu, dan kita mengalami inersia tidur—rasa malas dan lemas yang sulit dihilangkan. Selain itu, kebiasaan ini juga bentuk penundaan yang bisa terbawa sepanjang hari.

Solusinya, bangunlah begitu alarm pertama berbunyi. Awalnya mungkin sulit, tapi ini bisa membantu membangun kedisiplinan dan meningkatkan produktivitas.

2) Melewatkan sarapan

Sebagian orang sering melewatkan sarapan demi menghemat waktu. Tapi ternyata, tanpa sarapan, energi lebih cepat habis dan membuat sulit berkonsentrasi.

Sarapan memberi bahan bakar bagi tubuh dan otak untuk memulai hari dengan semangat. Tak perlu yang ribet—makanan bergizi seperti telur, oatmeal, atau smoothie sudah cukup untuk memberikan energi yang dibutuhkan.

Percayalah, meluangkan sedikit waktu untuk sarapan bisa membuat perbedaan besar dalam produktivitas anda.

3) Mengecek email begitu bangun

Rasanya sulit menahan diri untuk tidak membuka email atau media sosial begitu bangun tidur.

Tapi ini justru membuat kita langsung berada dalam mode reaktif, mengikuti tuntutan orang lain, bukannya fokus pada prioritas sendiri.

Coba alokasikan waktu di pagi hari untuk diri sendiri—entah itu berolahraga, meditasi, atau sekadar menikmati kopi tanpa gangguan. Setelah itu, barulah hadapi email dan tugas lainnya dengan pikiran yang lebih segar.

4) Tidak bergerak

Olahraga pagi bisa meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan membantu otak bekerja lebih baik.

Tidak harus olahraga berat—jalan kaki sebentar, peregangan, atau yoga sudah cukup untuk membangunkan tubuh dan pikiran. Coba luangkan beberapa menit untuk bergerak setiap pagi. Rasakan bedanya!

5) Tidak punya rencana untuk hari itu

Pernah merasa sibuk seharian tapi tidak benar-benar menyelesaikan sesuatu? Itu bisa jadi karena kita tidak punya rencana yang jelas.

Luangkan waktu untuk menuliskan prioritas utama sebelum memulai hari. Ini akan memberi struktur yang jelas, membantu tetap fokus, dan memastikan kita mengerjakan hal yang benar-benar penting.

6) Bangun terlalu mepet waktu

Sering bangun di saat-saat terakhir, lalu terburu-buru menyiapkan diri? Ini hanya menambah stres dan membuat hari dimulai dengan kekacauan.

Banyak orang sukses bangun lebih awal untuk memberi waktu bagi diri sendiri sebelum memulai hari. Tidak harus terlalu pagi—coba bangun 15–30 menit lebih awal untuk menikmati pagi dengan lebih tenang dan teratur.

7) Terlalu banyak aktivitas di pagi hari

Berusaha melakukan terlalu banyak hal di pagi hari justru bisa membuat kita kewalahan. Alih-alih merasa produktif, kita justru kelelahan bahkan sebelum hari benar-benar dimulai.

Kuncinya adalah fokus pada hal-hal yang paling penting. Pilih beberapa kebiasaan yang benar-benar membantu memulai hari dengan baik, dan tinggalkan yang tidak perlu.

Tag:  #bila #anda #ingin #tetap #produktif #sepanjang #hari #segera #tinggalkan #kebiasaan #pagi #menurut #psikologi