Setengah Penduduk Dunia Akan Membutuhkan Kacamata Akibat Perubahan Gaya Hidup yang Semakin Digital
Ilustrasi kacamata. (dok. KCMTKU)
11:32
17 Februari 2025

Setengah Penduduk Dunia Akan Membutuhkan Kacamata Akibat Perubahan Gaya Hidup yang Semakin Digital

Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah gaya hidup manusia secara signifikan. Kita semakin bergantung pada perangkat digital seperti komputer, ponsel pintar, dan tablet dalam beraktivitas sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar, maupun hiburan. Namun, perubahan gaya hidup yang serba digital ini ternyata berdampak pada kesehatan mata kita.

Secara global, World Health Organization (WHO) memprediksi bahwa hampir 3,4 miliar orang akan mengalami rabun dekat pada tahun 2030, bersamaan dengan peningkatan kasus rabun jauh, termasuk pada anak-anak. 

Sejalan dengan prediksi ini, Mantan Menteri Kesehatan RI periode 2014–2019, Nila F. Moeloek, bahkan memperkirakan bahwa sekitar 50 persen penduduk dunia akan menggunakan kacamata akibat perubahan gaya hidup yang semakin digital.

Faktor utama yang diduga menyebabkan peningkatan kasus rabun jauh ini adalah penggunaan perangkat digital yang berlebihan, di mana pancaran sinar biru yang dihasilkannya dapat menembus mata hingga ke retina. Paparan sinar biru ini, dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel retina dan meningkatkan risiko degenerasi makula, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kebutaan. 

Di sisi lain, gaya hidup digital juga cenderung membuat kita kurang bergerak dan menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Padahal, aktivitas di luar ruangan, terutama pada anak-anak, terbukti dapat membantu mencegah perkembangan rabun jauh. 

Kondisi ini membuat manusia di era digital semakin bergantung pada alat bantu penglihatan, salah satunya kacamata. Namun, tentu saja kita tidak hanya membutuhkan kacamata dari sisi fungsionalnya. Kacamata juga tetap harus berkualitas sekaligus stylish.

KCMTKU, sebagai optik lokal, menawarkan kacamata berkualitas tinggi dengan harga 50-70% lebih murah dibandingkan harga pasaran. Strategi ini terbukti efektif, dibuktikan dengan ribuan kacamata yang berhasil terjual setiap bulannya.

Menurut Founder dan CEO KCMTKU Nathania Pandy, tahun ini, tren kacamata dengan bingkai tebal dan multifungsi, seperti lensa blue light dan lensa yang dapat berubah warna (photokromik), semakin diminati.

Selain frame dengan desain yang terinspirasi dari Japanese dan Korean branding, kacamata berbingkai cat eye juga tengah diminati oleh pelanggan saat ini. 

“Kami berusaha untuk terus mengikuti tren yang sedang berkembang. Seperti meningkatnya permintaan akan lensa photokromik yang memiliki kemampuan untuk berubah warna sesuai intensitas cahaya, sehingga memberikan kenyamanan optimal bagi pengguna di berbagai kondisi pencahayaan. Selain itu, permintaan akan lensa anti-silau untuk berkendara di malam hari juga terus meningkat,” pungkas Nathania yang selain menawarkan merek populer seperti Zeiss, Hoya, dan Essilor dengan diskon sebesar 10-30%, ada pula brand eksklusif seperti KAITO, Loco Signature, dan KCMTKU Kids. 

Editor: Vania Rossa

Tag:  #setengah #penduduk #dunia #akan #membutuhkan #kacamata #akibat #perubahan #gaya #hidup #yang #semakin #digital

KOMENTAR