Ucapkan Selamat Tinggal pada 7 Perilaku Ini, Jika Ingin Berhubungan Baik dengan Anak Anda yang Telah Dewasa
Ilustrasi keluarga yang terdiri dari nenek, ibu, ayah, dan anak. (Pixabay)
20:32
3 Oktober 2024

Ucapkan Selamat Tinggal pada 7 Perilaku Ini, Jika Ingin Berhubungan Baik dengan Anak Anda yang Telah Dewasa

– Sebagai orang tua, kita mencurahkan hati kita untuk membesarkan anak kita, membimbing mereka melalui setiap tahap kehidupan. Namun, begitu mereka tumbuh dewasa, keadaan akan berubah dalam menanggapi mereka.

Penting untuk membangun hubungan yang sehat dan memuaskan dengan anak yang telah dewasa, tetapi akan sangat berbeda dengan membangun hubungan seperti anak-anak yang masih kecil atau remaja.

Dilansir dari smallbusinessbonfire.com, Anda mungkin menyadari adanya jarak atau ketegangan dalam interaksi Anda dengan mereka.

Seiring berkembangnya anak-anak Anda, cara Anda berkomunikasi dan berhubungan harus juga berkembang.

Berpegang pada pola lama dapat menciptakan hambatan, bukan jembatan. Maka dari itu, jika Anda ingin membina hubungan yang lebih kuat dan terbuka dengan mereka, Anda perlu melepas kebiasaan tertentu,

Berikut tujuh kebiasaan yang menghalangi Anda berhubungan baik dengan Anak-anak yang telah dewasa.

1. Terlalu kritis

Wajar saja jika Anda ingin membimbing anak Anda, tetapi ingatlah, mereka sekarang telah dewasa. Mereka perlu membuat keputusan sendiri dan belajar dari kesalahan mereka sendiri.

Menurut Dr. Jeffrey Bernstein, “Orang tua yang sering mengkritik atau mengabaikan perasaan anak dewasa dapat menimbulkan dampak buruk secara emosional, ini menyebabkan mereka merasa tidak mampu dan tidak dihargai.”

Hal ini dapat menyebabkan kebencian dan ketegangan dalam hubungan Anda dan anak. Terdapat perbedaan antara memberi masukan yang membangun dan mengkritik. Peran Anda sekarang bukanlah untuk mengoreksi, tetapi mendukung dan menghormati pilihan mereka.

2. Mengabaikan batasan

Menghormati batasan sangat penting dalam hubungan apapun, dan hubungan Anda dengan Anak tidak terkecuali. Mungkin Anda pernah melakukan kesalahan dengan ikut campur dalam keputusan karir anak Anda.

Anda berpikir untuk membantunya dengan berbagi pengalaman dan menyarankan apa yang Anda yakini. Namun, hal itu membuat mereka merasa terkekang dan tidak dihargai atas keputusan mereka.

Maka dari itu, berusahalah untuk menghormati batasan-batasannya. Jika mereka meminta nasihat, sampaikan pendapat Anda. Namun, jika tidak percayalah dengan Keputusan yang telah diambil olehnya.

3. Ikut campur mengambil Keputusan mengasuh anak

Sebagai kakek nenek, Anda mungkin merasa perlu memberikan nasihat tentang mengasuh anak. Namun pola asuh setiap zaman selalu berevolusi, dan apa yang kita yakini berhasil belum tentu berhasil untuk anak-anak mereka sendiri.

Ikut serta dalam mengambil Keputusan mengasuh anak mereka dapat dianggap sebagai bentuk meruntuhkan otoritas mereka sebagai orang tua. Sampaikan saja saran Anda jika mereka memintanya, dan Keputusan apapun tetap ada ditangan mereka.

4. Menyimpan dendam lama

Anak Anda yang telah dewasa mungkin pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Mereka mungkin pernah mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa manusia berbuah dan tumbuh seiring waktu.

Menyimpan dendam lama dapat menghambat pertumbuhan hubungan Anda, dan penting untuk melupakan dendam masa lalu dan fokus dengan perubahan masa kini mereka. Ini bukan melupakan yang terjadi, tetapi memaafkan dan melangkah maju.

5. Tidak mendengarkan

Menurut Steve Maraboli, “ Terkadang kita butuh seseorang untuk sekedar mendengarkan. Bukan untuk mencoba memperbaiki sesuatu atau menawarkan alternatif, tetapi hanya sekedar hadir dan mendengarkan, hal itu bisa menjadi obat bagi hati yang terluka.”

Jadi, Anda perlu memahami perasaan, mengakui pikiran, dan memvalidasi pengalaman mereka. Terkadang hadir sepenuhnya dalam percakapan dan menunjukkan minat yang tulus terhadap apa yang mereka katakan dapat terjalin hubungan yang erat.

Bila Anda tidak mendengarkan, bahkan jika itu karena Anda terburu-buru memperbaiki keadaan, Anda seperti tidak menghargai dan menganggap penting anak Anda. Hal ini dapat merusak kepercayaan dan menciptakan keretakan dalam hubungan Anda.

6. Mengabaikan perasaan mereka

Anda pasti ingin didengar dan dipahami, terutama oleh orang-orang yang Anda kasihi. Mengabaikan perasaan anak Anda yang telah dewasa dapat menyebabkan mereka merasa tidak dihargai dan tidak penting.

Perasaan mereka tampak tidak rasional atau berlebihan bagi Anda, tetapi penting untuk diingat bahwa emosi mereka nyata bagi mereka. Jika mereka merasa kesal, cobalah berempati dengan perasaan tersebut.

7. Menolak minta maaf

Salah satu hal yang dapat meningkatkan hubungan Anda dengan anak-anak Anda yang telah dewasa adalah meminta maaf jika Anda melakukan kesalahan. Tidak seorangpun yang sempurna, dan Anda mungkin melakukan kesalahan kepada mereka.

Jika Anda menolak meminta maaf, anak-anak Anda yang telah dewasa akan merasa tidak dihargai dan diremehkan. Dengan menunjukkan kerendahan hati dan rasa hormat mengakui kesalahan, dapat menunjukkan kepada mereka bahwa Anda menghargai perasaan mereka.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #ucapkan #selamat #tinggal #pada #perilaku #jika #ingin #berhubungan #baik #dengan #anak #anda #yang #telah #dewasa

KOMENTAR