Berusia 65 Tahun, Taty Mulyati Arifin Selalu Semangat Menjemput Sehat dengan Lakoni Instruktur Yoga dan Tai Chi
FIT BARENG: Taty membentuk Senior Wellness Club untuk membagikan ilmu menjaga kebugaran di usia yang tak lagi muda. (Dokumentasi Taty Mulyati Arifin)
18:40
22 September 2024

Berusia 65 Tahun, Taty Mulyati Arifin Selalu Semangat Menjemput Sehat dengan Lakoni Instruktur Yoga dan Tai Chi

Berangkat dari instruktur senam aerobik, Taty Mulyati Arifin beralih ke yoga untuk lansia, qigong, dan tai chi. Usia 65 tahun masih semangat belajar hal baru. Ilmunya tidak disimpan sendiri, tapi dibagikan kepada warga senior agar sama bugarnya.

YOGA merupakan salah satu olahraga yang cocok untuk usia senior. Gerakannya cenderung ringan dan minim risiko jatuh. Itulah mengapa instruktur senam aerobik Taty Mulyati mulai beralih ke yoga untuk lansia.

”Waktu itu 2010 saya pernah jatuh dan kena saraf kejepit, lalu pain knee juga. Dokter bilang nggak boleh terlalu banyak lompat karena sudah pralansia,” cerita Taty saat dihubungi Jawa Pos dari Surabaya pada Kamis (19/9).

Taty yang sudah biasa bergerak tidak bisa berhenti begitu saja. Dia mulai keluar masuk studio yoga. Lantas, Taty sharing apa yang dia pelajari ke warga sekitar rumah.

”Karena saya merasakan efeknya. Masuk menopause, tubuh rasanya panas semua, persendian ngilu, emosian, susah tidur, nah dengan yoga dan meditasi itu terbantu,” ungkap oma tiga cucu tersebut.

Dia mengikuti teacher training di Indonesia Yoga School untuk mendapatkan sertifikat mengajar. Instruktur yang tinggal di Jakarta Selatan itu melengkapi ilmu yoganya dengan belajar yin yoga, mengikuti teacher training pada Yin Yoga World dan Jagannatha Yoga School. Dari sana dia mengenal qigong.

”Ternyata kok lebih enak lagi di badan. Tapi, saat itu pandemi, aduh bete nggak bisa keluar. Akhirnya saya ikut teacher training online untuk qigong klasik dengan master dari Tiongkok,” katanya.

Usia tidak membatasi Taty untuk belajar. Dia terus merasa haus akan ilmu hingga mengenal tai chi. Sampai saat ini pun, dia masih belajar jenis qigong dan tai chi yang lain. Dari 10 qigong klasik yang diakui pemerintah Tiongkok, Taty sudah memiliki sertifikasi untuk lima di antaranya.

AKTIF SEJAK MUDA: Taty Mulyati Arifin ini terus merasa haus ilmu. Belajar yoga di usia pralansia, dia juga mengambil kelas tai chi dan qigong klasik dengan master dari Tiongkok. . (Dok. Taty Mulyati)

”Baik yoga, qigong, maupun tai chi itu, ada jurus dan pose yang semuanya memberikan efek. Yang saya rasakan mood jadi bagus karena tubuh melepas hormon bahagia, tidur malam pun lebih nyenyak,” beber Taty.

Menurut dia, olahraga menjadi kebutuhan, bukan lagi keharusan. Tidak hanya untuk sehat fisik, tapi juga psikis. ”Fase lansia itu pasti datangnya. Manfaatkan, jangan hanya duduk dan tiduran, tetap harus merawat tubuh supaya bisa tetap berkegiatan,” tegasnya.

Taty membentuk sebuah komunitas bergerak untuk kesehatan bernama Senior Wellness Club dengan tagline Selalu Semangat Menjemput Sehat. Dalam sepekan, dia membagi waktunya untuk banyak agenda.

Satu hari mengajar offline di studionya di Kebayoran Baru. Satu hari mengajar online. Dua hari mengajar privat. Taty khusus mengajar para senior perempuan yang mayoritas berusia 50 tahun ke atas.

”Sisanya untuk saya sekolah dan di akhir pekan quality time dengan cucu,” ucapnya, lantas tersenyum. Taty sebenarnya sudah punya ide-ide konten olahraga untuk YouTube. Namun, belum sempat karena padatnya aktivitas. Taty menikmati dan mensyukuri usia lansia serta ingin bermanfaat untuk para lansia lainnya. (lai/c7/nor)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #berusia #tahun #taty #mulyati #arifin #selalu #semangat #menjemput #sehat #dengan #lakoni #instruktur #yoga

KOMENTAR