Orang yang Berjiwa Introvert Tapi Punya Banyak Teman, Biasanya Menunjukkan 5 Perilaku Halus Ini
Orang yang Berjiwa Introvert Tapi Punya Banyak Teman, Biasanya Menunjukkan 5 Perilaku Halus Ini (freepik)
16:34
20 September 2024

Orang yang Berjiwa Introvert Tapi Punya Banyak Teman, Biasanya Menunjukkan 5 Perilaku Halus Ini

- Kaum introvert sering kali distereotipkan sebagai orang yang menyendiri, antisosial, dan canggung dalam bersosialisasi.

Namun kenyataannya, banyak kaum introvert yang memiliki banyak teman yang senang menghabiskan waktu bersama.

Tipe introvert ini dikenal sebagai introvert selektif sosial, ambivert, atau introvert ekstrovert.

Meski pada dasarnya introvert, mereka cenderung memiliki lebih banyak energi sosial dibandingkan introvert 'penuh' lainnya.

Mereka tidak hanya menemukan kenikmatan dalam beberapa lingkungan sosial, tetapi mereka juga lebih terampil dalam membangun dan memelihara persahabatan, sesuatu yang banyak diperjuangkan oleh para introvert murni.

Mereka tidak hanya memiliki lebih banyak teman daripada orang introvert murni, tetapi mereka juga lebih cenderung menunjukkan 5 perilaku halus seperti yang dikutip dari Hack Spirit, Jumat (20/9) ini.

1. Mereka lebih menyukai pertemuan yang intim

Kaum introvert berpikir dan merasakan secara mendalam, sehingga mereka tidak menyukai sosialisasi di permukaan seperti menghadiri pesta.

Acara sosial kelompok ini menguras energi mereka, membuat mereka merasa lelah. Namun, interaksi satu lawan satu memiliki efek sebaliknya.

Terlibat dalam percakapan mendalam dengan teman yang dapat dipercaya di kedai kopi yang tenang akan menyegarkan kembali seorang introvert yang mudah bergaul.

Itulah sebabnya salah satu tanda paling menonjol seseorang adalah seorang 'introvert ekstrovert' adalah kecintaannya pada interaksi 1-1.

Mereka memiliki apa yang disebut sebagai sosialisasi selektif. Mereka mungkin tidak bersemangat pergi makan malam bersama teman-teman, tetapi jika Anda mengajak mereka melakukan sesuatu berdua saja, mereka akan datang.

2. Mereka butuh waktu untuk merasa nyaman dengan orang baru

Sementara kaum ekstrovert punya kebiasaan berteman baik dengan seseorang yang baru mereka temui, kaum ambivert butuh waktu untuk merasa nyaman di sekitar orang baru.

Bukan berarti mereka tidak mau berteman dengan orang baru. Namun, mereka justru merasa sulit untuk merasa rileks dalam interaksi sosial yang baru.

Walaupun kaum ambivert menikmati manfaat dari mendapatkan teman baru, hal itu mengharuskan mereka untuk keluar dari zona nyaman.

Hasilnya, mereka mungkin tidak selalu memberikan kesan pertama yang terbaik, dan awalnya tampak acuh tak acuh.

Namun setelah beberapa kali berinteraksi dengan orang baru, mereka akan mulai menurunkan kewaspadaannya dan tampak lebih hangat dan terbuka.

3. Mereka lebih suka mendengarkan daripada berbicara

Orang introvert yang punya banyak teman cenderung lebih mudah bersosialisasi daripada mereka yang lebih suka dan mencari kesendirian.

Mereka menerima lebih banyak undangan sosial, itulah sebabnya lebih mudah bagi mereka untuk mempertahankan dan memperdalam persahabatan, sesuatu yang sulit dilakukan oleh beberapa orang introvert.

Namun, Anda akan melihat bahwa 'introvert yang ekstrovert' ini tidak banyak berkontribusi dalam percakapan kelompok.

Mereka tidak pernah mendominasi pembicaraan. Oleh karena itu, mereka mungkin tampak pemalu, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Mereka lebih suka mendengarkan dengan penuh perhatian dan berkontribusi hanya ketika mereka merasa memiliki sesuatu yang berharga dan berarti untuk dikatakan.

Akibatnya, mereka biasanya menjadi 'bibi yang suka mendengarkan' dalam kelompok pertemanannya karena orang lain mengenali dan mencari tahu keterampilan mendengarkan mereka yang luar biasa.

4. Mereka adalah orang pertama yang menyadari adanya ketegangan dalam kelompok pertemanan

Orang introvert memiliki sifat yang sangat jeli. Mereka memperhatikan semua hal yang terjadi di sekitar mereka, termasuk detail-detail kecil.

Mereka dapat menangkap perubahan pada perilaku manusia dan dinamika sosial yang mungkin tidak dapat ditangkap oleh teman-teman mereka yang ekstrovert.

Oleh karena itu, setiap kali terjadi ketegangan atau konflik terpendam di antara teman, seorang introvert yang ekstrovert akan menjadi orang pertama yang menyadarinya.

Kaum ekstrovert terlalu terlibat dalam percakapan untuk menyadari hal-hal ini, dan sebagian kaum introvert terlalu sibuk mengatasi kecemasan sosial mereka untuk menyadarinya.

Jadi, kaum introvert dengan sifat sosial adalah yang paling terampil dalam menavigasi situasi sosial dengan bijaksana dan empati.

5. Mereka aktif dalam obrolan grup (online)

Kaum introvert lebih menyukai komunikasi tertulis, seperti pesan teks atau email, daripada berbicara di telepon atau bertatap muka.

Dalam gaya komunikasi ini, mereka merasa lebih nyaman untuk mengekspresikan diri secara autentik dan penuh perhatian.

Namun, beberapa orang introvert yang lebih menyukai kesendirian daripada bersosialisasi akan tetap absen atau diam dalam obrolan grup, karena banyaknya percakapan dan notifikasi yang terus-menerus terasa terlalu berlebihan.

Sebaliknya, kaum introvert sosial berkembang pesat dalam obrolan grup WhatsApp atau Facebook. Bersosialisasi melalui saluran digital ini memberi kaum introvert dengan kualitas ekstrovert cara untuk terhubung dengan orang lain tanpa merasa terkuras.

Kesenjangan antara pesan memberikan periode introspeksi atau pengisian ulang energi, yang sangat penting bagi kaum introvert.

6. Mereka lebih menyukai kegiatan yang bermakna

Kaum ekstrovert gemar menghabiskan waktu bersama orang lain, apa pun yang sedang mereka lakukan. Namun, kaum introvert yang punya banyak teman hanya senang bersosialisasi jika terasa bermakna.

Orang-orang yang introvert secara sosial cenderung menerima undangan jika undangan tersebut melibatkan kegiatan yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai mereka.

Misalnya, seorang introvert yang ekstrovert mungkin menyukai melakukan pendakian bersama teman-teman, menghadiri lokakarya kreatif, atau mencoba kelas yoga baru bersama orang lain.

Hal ini karena dalam hal bersosialisasi, kaum introvert memprioritaskan aktivitas yang mendorong koneksi dan pertumbuhan pribadi.

Pengalaman yang bermakna ini memperkuat ikatan dengan teman-teman mereka dan memberikan sumber kepuasan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #berjiwa #introvert #tapi #punya #banyak #teman #biasanya #menunjukkan #perilaku #halus

KOMENTAR