Tak Hanya Masalah Peruntungan dan Percintaan Seseorang, Dunia Politik Juga Menggunakan Astrologi Sejak Zaman Kuno hingga Modern
Ilustrasi Astrologi dan Politik (Pixabay.com/@arc-fotos)
15:04
18 September 2024

Tak Hanya Masalah Peruntungan dan Percintaan Seseorang, Dunia Politik Juga Menggunakan Astrologi Sejak Zaman Kuno hingga Modern

– Ketika mendengar kata astrologi, maka kebanyakan orang akan mengaitkannya dengan mistik dan masalah kehidupan pribadi seseorang. Secara umum, masyarakat memahami astrologi sebagai ilmu yang meramalkan masalah kehidupan pribadi mulai dari pekerjaan, keuangan, percintaan, hingga kesehatan.

Maka tak mengherankan, mengapa artikel-artikel yang membahas zodiak berkaitan dengan masalah pribadi sangat kerap dikunjungi dan dibaca, khususnya di tengah krisis. Namun, sedikit orang yang menyangka atau mengetahui bahwa astrologi juga digunakan dalam dunia politik dari zaman kuno hingga modern.

Sebelum menjadi konsumsi umum dan mengurusi masalah pribadi, fungsi utama astrologi sejak lama adalah meramalkan dan menentukan pergantian kaisar atau raja sebelum era modern. Bahkan, pada masa modern kini, astrologi juga memegang peranan penting secara klandestin.

Sebagai contoh, dikutip dari HuffPost.com pada Selasa, (17/9) mengatakan beberapa orang astrologer mengaku bahwa telah melihat tanda-tanda skenario ini dalam bagan kelahiran Harris dan Biden.

Bagan kelahiran merupakan alat astrologi yang berdasarkan pada posisi planet-planet di langit saat kelahiran seseorang. Para astrologer telah memberi tahu pengikutnya soal bintang Harris naik dan bintang Biden turun.

“Para astrologer telah melihat penyakit muncul dalam grafik Biden selama bertahun-tahun,” kata astrologer Catherine Urban, dikutip dari HuffPosst.com, pada Selasa, (17/9).

Para ahli astrologi memprediksi menggunakan beberapa teknik untuk mendapat kesimpulan, tetapi metode-metode astrologi tersebut berbasis pada data ulang tahun subyek, tanggal lahir, tempat kelahiran, dan jam lahir. Data personal tersebut menjadi data pokok bagi para astrologer untuk mengembangkan atau membuat bagan kelahiran untuk memeriksa subjek terkait.

Dari sana para astrologer melacak pergerakan planet dan bintang melintasi ruang dan waktu untuk melihat dan mengungkap kisah hidup seseorang, bahkan melihat momen-momen utama yang berdampak baik kepada hidup seseorang, seperti masalah karir atau kesehatan. Catherine Urban mengatakan bahwa meningkatnya minat terhadap astrologi politik adalah karena Pemilu AS kali ini memiliki pertaruhan yang tinggi dan orang-orang sering melihat modalitas seperti astrologi untuk memberikan harapan.

Akan tetapi, astrologi dalam politik bukan perkara yang baru. Pasalnya, astrologi merupakan tradisi kuno. Urban mengatakan bahwa para astrologer merupakan ilmuwan data pertama, berdasarkan tulisan Alexander Boxer dalam A Scheme of Heaven: The History of Astrology and The Search for Our Destiny in Data. Memetakan emosi dari bintang-bintang ke dalam politik adalah penerapan asli dari astrologi, dan tradisi ini tidak pernah hilang dari dinamika politik global.

Ketika kaisar-kaisar Romawi seperti Agustus dan Tiberius berkuasa, para astrologer sangat berkuasa dan berbahaya karena keterampilan mereka terlibat langsung dalam penentuan kaisar selanjutnya dan meramalkan usia hidup seseorang sebelum meninggal. Ratu Elizabeth I memiliki astrologer istana yang menjadi penasehat selama masa pemerintahannya. Sedangkan di Amerika Serikat, pasca pembunuhan Ronald Reagan, Nancy Reagan kerap berkonsultasi dengan seorang astrologer untuk menentukan tanggal baik untuk pidato atau konferensi pers.

“Menurut saya, astrologi menemukan dan dalam banyak hal menyempurnakan seni mengambil sekumpulan data, yang mungkin dengan sendirinya tidak ada artinya, dan menyusunnya menjadi sebuah cerita menarik,” ujar Boxer dikutip dari Huffpost, pada Selasa, (17/9).

Boxer memandang para peramal kuno sebagai pendahulu para peramal pemilu modern, seperti Nate Silver di Amerika Serikat. Dengan demikian, para astrologer merupakan bagian dari lingkaran kekuasaan sejak lama hingga masa modern.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #hanya #masalah #peruntungan #percintaan #seseorang #dunia #politik #juga #menggunakan #astrologi #sejak #zaman #kuno #hingga #modern

KOMENTAR