Kenali 10 Hal yang Tidak Pernah Diposting oleh Perempuan Berkelas di Media Sosial, Apa Saja?
Ilustrasi perempuan berkelas sedang bermain media sosial. (Freepik)
13:32
16 September 2024

Kenali 10 Hal yang Tidak Pernah Diposting oleh Perempuan Berkelas di Media Sosial, Apa Saja?

- Media sosial memiliki banyak dampak positif sekaligus negatif bagi penggunanya, banyak hal yang tidak bisa kita posting.

Melalui canggihnya teknologi saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa kita juga mengikuti arus zaman agar tidak ketinggalan informasi, menambah ilmu dalam segala bidang, hingga untuk memperluas koneksi.

Dengan mudahnya akses media sosial saat ini, sering membuat kita sulit untuk memilih dan memilah hal yang layak diposting atau tidak. Sehingga tidak ada batasan antara kehidupan sosial dan pribadi.

Hal biasa dilakukan di media sosial juga menjadi tolok ukur kualitas hidup seseorang, mereka mampu memfilter sesuatu yang akan diposting agar tidak menimbulkan pro dan kontra bagi warganet atau para pengikutnya seperti yang dilakukan oleh perempuan berkelas.

Mengutip dari laman Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo, perempuan berkelas tidak dilihat dari status sosial, tapi mereka memancarkan aura percaya diri, mandiri, dan berprinsip teguh.

Melansir dari laman Hack Spirit, kenali 10 hal yang tidak pernah diposting oleh perempuan berkelas di media sosial, diantaranya adalah :

1. Drama Pribadi

Ruang media sosial sering kali terasa seperti panggung bagi setiap orang yang ingin menyampaikan keluhan dan melampiaskan rasa frustrasinya. Tapi hal ini tak berlaku untuk perempuan berkelas.

Mereka memahami bahwa meskipun berbagi pencapaian kehidupan adalah hal yang wajar untuk diposting, tapi jika menyangkut drama atau konflik pribadi tidak boleh terungkap sedikitpun di media sosial.

Masalah pribadi harus ditangani secara pribadi, bukan di depan umum. Menyebarkan hal-hal negatif dan perselisihan pribadi di media sosial tidak hanya memengaruhi citra diri sendiri tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengikut.

2. Kesombongan yang Berlebihan

Perempuan berkelas akan berpikir ulang mengenai hal yang akan diposting, meskipun mereka berada dalam kemewahan tapi enggan memamerkannya ke media sosial.

Perempuan berkelas akan menyadari bahwa bersikap pamer akan berdampak tidak baik bagi para pengikutnya, karena mereka tidak akan tahu perjuangannya untuk mencapai titik ini, jadi tidak bisa membagikan kesenangannya saja.

3. Komentar Negatif yang Menghasut

Dalam dunia media sosial, sangat mudah bagi seseorang untuk terjebak dalam perdebatan sengit atau argumen yang kontroversial. Tapi perempuan berkelas akan menghindari itu semua.

Perempuan berkelas akan menjaga pentingnya berpikir bijak dan positif dalam menanggapi berbagai perdebatan kontroversial di media sosial, serta tidak coba mengetik atau berbicara komentar negatif yang menghasut para warganet.

4. Oversharing

Kita hidup di era ketika berbagi setiap aspek kehidupan di media sosial adalah hal yang biasa. Tapi perempuan berkelas tahu pentingnya menjaga rasa misteri dan privasi.

Setiap makan, jalan-jalan, atau hal detail kecil dalam sehari tidak perlu disiarkan ke seluruh dunia. Berbagi terus-menerus ini sering kali membuat pengikut kewalahan dan mengaburkan batas antara kehidupan publik dan pribadi.

5. Pembicaraan Tubuh yang Negatif

Di dunia yang sibuk dengan citra penampilan ini mudah bagi kita untuk terjebak dalam body shaming, baik itu ditujukan pada orang lain maupun diri sendiri.

Perempuan berkelas akan menyadari hal ini dan memahami bahwa setiap manusia memiliki keunikannya masing-masing, tidak harus putih, cantik, tinggi, tampan, atau kurus. Mereka akan menilai orang lain atau diri sendiri dari nilai-nilai hidup yang dimiliki.

Bahkan perempuan berkelas akan memperjuangkan kepositifan tubuh dan cinta diri. Dia merayakan tubuhnya karena kekuatan dan kemampuannya daripada meremehkan kekurangan yang dirasakan.

6. Konten yang Tidak Sopan

Dengan adanya kebebasan berpendapat diberikan media sosial, sangat mudah untuk melupakan nilai rasa hormat. Kita mungkin menemukan postingan yang meremehkan orang lain, mengolok-olok isu sensitif, atau mengejek keyakinan tertentu.

Tapi perempuan berkelas tahu di mana harus menentukan batasan, mereka akan tetap mengedepankan kualitas konten dibandingkan kuantitasnya hanya karena ingin dilihat banyak orang meskipun kontroversial.

7. Perbandingan Diri dengan Orang Lain

Sudah menjadi sifat manusia untuk membandingkan diri dengan orang lain. Tapi sebaiknya kita perlu menyadari bahwa hal yang kehidupan di media sosial itu tampak sempurna.

Perempuan berkelas akan menahan diri untuk tidak membuat perbandingan atau memposting konten yang mendorong orang lain untuk membandingkan diri mereka sendiri. Dia memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanannya masing-masing.

8. Promosi Terus Menerus

Perempuan berkelas tahu bahwa terus-menerus mempromosikan dirinya sendiri, bisnisnya, atau tujuan hidupnya bisa jadi tidak baik. Meskipun sering memamerkan karya atau proyek yang kamu sukai akan menarik lebih banyak perhatian atau dukungan, hal ini sebetulnya dapat menimbulkan efek sebaliknya.

Orang-orang datang ke media sosial untuk mendapatkan koneksi dan hiburan, bukan untuk merasa terjebak dalam promosi penjualan yang tiada henti. Perempuan berkelas memahami hal ini dan menyeimbangkan konten promosi dengan postingan mengenai pribadinya.

9. Gosip dan Rumor Media Sosial

Media sosial terkadang terasa seperti sarang rumor dan gosip. Tapi, seorang perempuan berkelas menghindari obrolan semacam ini. Mereka tahu bahwa menyebarkan atau terlibat dalam gosip tidak hanya merugikan orang-orang yang terlibat tetapi juga berdampak buruk pada dirinya.

Hal ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap privasi orang lain dan mengabaikan kebenaran. Sebaliknya, mereka akan berfokus pada berbagi konten positif dan membangkitkan semangat.

10. Urusan Pribadi Keluarga

Keluarga itu sakral. Itu adalah bagian dari hidup kita yang patut dihormati dan privasi, perempuan berkelas mengetahui hal ini dan tidak pernah menggunakan media sosial sebagai platform untuk menyampaikan keluhan keluarga.

Perempuan berkelas akan memilih untuk mengatasi masalah secara langsung dengan orang-orang yang terlibat, daripada mengumumkannya kepada media sosial karena merekapun tidak peduli akan hal itu.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #kenali #yang #tidak #pernah #diposting #oleh #perempuan #berkelas #media #sosial #saja

KOMENTAR