Mau Jadi Penulis Super Produktif? Terapkan Cara Menjadi Penulis yang Produktif Ini Selama 15 menit Sehari Ini
Menjadi penulis produktif adalah impian banyak orang. Namun, seringkali kita terjebak dalam rutinitas yang membuat menulis terasa sulit. Apakah kamu merasa waktu menulis selalu kurang?
Jangan khawatir, ada cara sederhana untuk meningkatkan produktivitas menulismu. Bayangkan, hanya dengan 15 menit sehari, kamu bisa merasakan perubahan besar. Tidak perlu menunggu inspirasi datang, kamu bisa mulai sekarang.
Dengan konsistensi, kebiasaan menulis ini akan menjadi bagian dari hidupmu. Seiring waktu, kamu akan terkejut dengan seberapa banyak tulisan yang telah kamu hasilkan. Dilansir dari jamesclear.com pada Jumat (13/9), inilah tips dan cara menjadi penulis yang produktif.
Berkenalan dengan Anthony Trollope
Anthony Trollope adalah salah satu penulis paling produktif pada zamannya. Dia memulai karir menulisnya pada tahun 1847. Selama 38 tahun, Trollope berhasil menelurkan 47 novel. Selain itu, dia juga menulis 18 karya non-fiksi, 12 cerita pendek, 2 drama, dan berbagai artikel serta surat.
Pencapaian ini bukanlah kebetulan. Trollope menerapkan metode menulis yang unik. Dia menulis dalam interval 15 menit setiap hari. Tiga jam per hari, dia menargetkan menulis 250 kata setiap 15 menit.
Metode ini dijelaskan dalam buku Daily Rituals oleh Mason Currey. Dengan strategi ini, Trollope berhasil menghasilkan lebih dari sepuluh halaman novel setiap harinya. Meskipun terlihat sederhana, ada banyak hal yang membuat strategi ini begitu efektif.
Metode Trollope tidak hanya tentang menulis cepat. Ini juga tentang konsistensi dan menjaga momentum. Jika diterapkan dengan benar, strategi ini bisa membantumu meningkatkan produktivitas menulis. Mari kita lihat lebih dalam bagaimana metode ini dapat kamu gunakan.
Tantangan Jika Memiliki Proyek Besar
Saat menghadapi proyek besar, kamu mungkin sering merasa kewalahan. Prioritas utama biasanya adalah menyelesaikan tugas terbesar terlebih dahulu. Ini adalah strategi yang efektif untuk memaksimalkan produktivitas. Namun, proyek besar sering kali memakan waktu lama untuk diselesaikan.
Misalnya, kamu mengerjakan proyek yang membutuhkan dua hari penuh. Pada pagi hari, kamu tahu bahwa proyek itu tidak akan selesai dalam sehari. Meski sudah bekerja keras sepanjang hari, daftar tugasmu tetap panjang.
Situasi ini bisa sangat mengecewakan. Kamu mungkin merasa tidak ada kemajuan yang signifikan. Meskipun kamu tahu sedang melakukan hal yang benar, tetap saja sulit untuk tidak merasa frustasi.
Frustrasi ini adalah hal yang wajar terjadi saat mengerjakan tugas besar. Anthony Trollope, bagaimanapun, menemukan solusi untuk masalah ini. Dengan memecah tugas besar menjadi interval kecil, dia bisa menjaga produktivitas tanpa merasa terjebak.
Metode ini membantu mengatasi perasaan stagnasi. Selain itu, metode ini juga memungkinkanmu untuk melihat kemajuan nyata, meskipun tugas utamanya belum selesai. Ini adalah cara yang efektif untuk menjaga semangat kerja dan tetap produktif.
C. Pencapaian Lebih Kecil, Momentum Lebih Besar
Anthony Trollope tahu bahwa menulis buku adalah proyek besar. Ini bukanlah tugas yang bisa selesai dalam sehari. Bahkan, menulis satu bab pun bisa terasa berat jika ditargetkan dalam satu hari.
Namun, Trollope tidak mengukur kemajuannya berdasarkan bab atau buku yang selesai. Dia mengukur kemajuannya dalam interval 15 menit. Dengan begitu, dia bisa merasakan kepuasan dan pencapaian dengan cepat, meskipun tugas besarnya masih berlangsung.
Pendekatan ini penting karena dua alasan. Pertama, pencapaian kecil membantu menjaga momentum jangka panjang. Ini berarti kamu lebih mungkin menyelesaikan tugas besar. Kedua, semakin cepat kamu menyelesaikan tugas kecil, semakin cepat kamu merasa produktif.
Saya menemukan bahwa kecepatan menyelesaikan tugas pertama di pagi hari sangat penting. Ini membentuk sikap produktif dan efektif untuk sepanjang hari. Momentum ini adalah kunci untuk menjaga produktivitas tinggi setiap hari.
D. Kecepatan Menuju Penyelesaian
Anthony Trollope tidak perlu menunggu tiga bulan untuk merasakan pencapaian dari menyelesaikan bukunya. Dia juga tidak harus menunggu tiga hari sampai selesai satu bab. Setiap 15 menit, dia bisa mengecek kemajuannya. Jika dia menulis 250 kata, dia bisa mencoret blok waktu itu dari daftarnya dan merasa puas.
Blok waktu menulis 15 menit ini adalah cara Trollope untuk "menyelesaikan" lebih cepat, meski dia masih mengerjakan tugas besar. Dia mendapatkan nilai jangka panjang dari bekerja pada hal-hal penting dan kepuasan langsung dari menyelesaikan setiap blok waktu kecil dengan cepat.
Kamu bisa menerapkan strategi serupa untuk tugas lain, bukan hanya menulis. Misalnya, alih-alih mengukur kemajuan berdasarkan target bulanan, Trent Dyrsmid melacak setiap panggilan penjualan yang dia lakukan dengan penjepit kertas.
Gagasan dasarnya adalah merancang cara untuk mendapatkan umpan balik cepat saat mengerjakan proyek besar. Semakin cepat kita mendapatkan umpan balik bahwa kita bergerak ke arah yang benar, semakin besar kemungkinan kita akan terus bergerak ke arah itu.
Kesimpulan
Menjadi penulis produktif tidak harus rumit. Dengan menerapkan strategi menulis seperti yang dilakukan Anthony Trollope, kamu bisa membuat kemajuan signifikan dalam waktu singkat. Menyelesaikan tugas dalam blok waktu kecil bukan hanya mempercepat penyelesaian, tetapi juga membantu menjaga momentum dan rasa produktivitas sepanjang hari. Kuncinya adalah konsistensi dan pemahaman bahwa setiap langkah kecil membawa kamu lebih dekat ke tujuan besar.
***
Tag: #jadi #penulis #super #produktif #terapkan #cara #menjadi #penulis #yang #produktif #selama #menit #sehari