Kekayaan Bahlil Lahadalia di LHKPN, Menteri yang Disorot karena Gas LPG 3 Kg
Menteri ESDM Bahlil Lahadali (Instagram/bahlillahadalia)
17:14
3 Februari 2025

Kekayaan Bahlil Lahadalia di LHKPN, Menteri yang Disorot karena Gas LPG 3 Kg

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sedang dikritik tajam oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kebijakan Pemerintah Indonesia yang melarang penjualan tabung gas LPG 3 kg di tingkat pengencer mulai 1 Februari 2025.

Alhasil, situasi itu menyebabkan kekacauan di beberapa daerah. Banyak warga terpaksa antre mengular untuk membeli gas 3 kg di pangkalan resmi elpiji. Bahkan dalam beberapa video yang viral, ada antrean warga hujan-hujanan demi mendapatkan gas melon.

Kebijakan itu tidak cuma membuat sosok Bahlil dikritik habis-habisan. Harta kekayaan Bahlil pun turut menjadi sorotan. Apalagi, Bahlil menjadi salah satu menteri kaya di Kabinet Prabowo-Gibran.

Harta kekayaan Bahlil Lahadalia

Menteri ESDM Bahlil Lahadali (Instagram/bahlillahadalia)Menteri ESDM Bahlil Lahadali (Instagram/bahlillahadalia)

Sebagai pejabat negara, Bahlil Lahadalia rutin melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia terakhir menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 1 April 2024.

Berdasarkan LHKPN, harta kekayaan terbesar Bahlil berupa properti. Ia memiliki 18 tanah dan bangunan dengan total nilai aset sebesar Rp291.617.305.000 (Rp291 miliar).

Seluruh propertinya merupakan hasil sendiri dan tersebar di berbagai daerah. Mulai dari provinsi Papua, Bali, Jawa Timur, dan Jakarta. Berikut ini rinciannya:

  1. Tanah dan bangunan seluas 717 m2/164.25 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp10,3 miliar
  2. Tanah dan bangunan seluas 278 m2/400 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp4,6 miliar
  3. Tanah dan bangunan seluas 1600 m2/1500 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp41,4 miliar
  4. Tanah seluas 509 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp20 miliar
  5. Tanah dan bangunan seluas 112 m2/300 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp5,2 miliar
  6. Tanah dan bangunan seluas 120 m2/300 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp5,2 miliar
  7. Tanah dan bangunan seluas 424 m2/1200 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp41,4 miliar
  8. Tanah dan bangunan seluas 2000 m2/1500 m2 di Gianyar, hasil sendiri senilai Rp46,5 miliar
  9. Tanah seluas 2490 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp1,5 miliar
  10. Tanah seluas 939 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp1 miliar
  11. Tanah seluas 2490 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp1,5 miliar
  12. Tanah seluas 3500 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp782 juta
  13. Tanah seluas 1350 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp15,5 miliar
  14. Tanah dan bangunan seluas 420 m2/600 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp31,1 miliar
  15. Tanah dan bangunan seluas 579 m2/800 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp41,4 miliar
  16. Tanah dan bangunan seluas 750 m2/1200 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp10,4 miliar
  17. Tanah dan bangunan seluas 68 m2/195 m2 di Jayapura, hasil sendiri senilai Rp7,3 miliar
  18. Tanah seluas 335 m2 di Sragen, hasil sendiri senilai Rp5,1 miliar

Sementara itu, harta terbesar kedua Bahlil adalah kas dan setara kas senilai Rp17.091.871.69 (Rp17 miliar). Disusul surat berharga yang nilainya Rp1.612.500.000 (Rp1,6 miliar).

Terakhir, Bahlil juga melaporkan kekayaan berupa kendaraan. Ia hanya memiliki dua mobil seharga Rp98,4 juta. Mobil pertama adalah Toyota Harrier keluaran 2007 seharga Rp57,8 juta. Dan mobil kedua Honda CRV keluaran 2010 yang bernilai Rp40,6 juta.

Menteri Bahlil Lahadalia juga tidak memiliki utang. Alhasil, total harta kekayaannya yang resmi tercatat di LHKPN adalah Rp310.420.076.693 atau Rp310 miliar.

Editor: Ruth Meliana

Tag:  #kekayaan #bahlil #lahadalia #lhkpn #menteri #yang #disorot #karena

KOMENTAR