Solusi Mengatasi Kekurangan Asupan Makanan Bergizi Bagi Ibu Hamil yang Kehilangan Nafsu Makan
Ibu hamil perlu memenuhi asupan gizi dan nutrisi yang baik. (Pixabay)
16:48
11 September 2024

Solusi Mengatasi Kekurangan Asupan Makanan Bergizi Bagi Ibu Hamil yang Kehilangan Nafsu Makan

Pada kasus tertentu, ibu hamil sering mengalami kehilangan nafsu makan, yang membuat mereka mencari solusi untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi. Hal tersebut demi menjaga kesehatan sang ibu dan janin yang dikandung.

Memenuhi asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil bukan hanya berdampak pada kesehatan bagi sang ibu dan buah hati di dalam kandungan, tetapi juga memengaruhi kelancaran persalinan.

Di samping itu, pemenuhan asupan gizi yang baik juga penting bagi ibu hamil mengingat pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau golden age akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Komposisi konsumsi makanan sehari-hari yang dimakan ibu hamil tentunya harus mengandung beragam kebutuhan esensial yang baik bagi tubuh, yakni zat gizi makro dan zat gizi mikro.

Zat gizi makro sendiri terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sementara itu yang termasuk zat gizi mikro, yakni vitamin A, vitamin D, asam folat, zat besi, seng, kalsium dan iodium, cairan (air) serta suplemen.

Kurangnya asupan zat gizi makro dan mikro bagi ibu hamil akan meningkatkan terjadinya Kurang Energi Kronis (KEK), kondisi yang ditandai rendahnya cadangan energi dalam jangan waktu yang cukup lama pada masa kehamilan, yang akhirnya memicu berbagai risiko kesehatan.

Di sisi lain, apabila kebutuhan asupan gizi tidak terjaga, maka pada kondisi tertentu KEK juga akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin, bahkan hingga mereka mencapai usia dewasa.

Apabila merujuk data Ayo Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), standar kebutuhan zat gizi bagi penduduk Indonesia pada kelompok perempuan usia 19-49 tahun, yakni berkisar 2.150-2.250 kkal dan protein 60 gram per hari.

Sementara untuk ibu hamil normal, selain dari standar tersebut adapula tambahan energi sekitar 180-300 kkal dan protein mencapai 30 gram per hari selama masa kehamilan, yang didasari perkiraan tambahan energi sebesar 80.000 kalori.

Nah, untuk mengatasi permasalahan kekurangan gizi dan nutrisi, ibu hamil dapat menerapkan Perilaku Gizi Seimbang Kemenkes RI seperti di bawah ini.

  • Mengonsumsi aneka ragam pangan
  • Makan makanan yang memenuhi kebutuhan energi
  • Minum air putih yang banyak
  • Batasi konsumsi kafein
  • Batasi konsumsi garam (hingga 1 sendok teh/hari)
  • Beraktivitas fisik dan olahraga
  • Perilaku hidup bersih
  • Memantau berat badan

Selain didapatkan dari konsumsi makanan sehari-hari, asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil, khususnya zat gizi mikro juga dapat dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Konsumsi suplementasi mikronutrien yang membantu mencegah kekurangan sel darah merah ini merujuk pada tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil. Menurut publikasi Kementerian Kesehatan RI bertajuk ‘Pedoman Gizi Seimbang Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Tahun 2021’, sedikitnya 48,9 persen ibu hamil tercatat menderita anemia pada 2018.

Kondisi ini tentu memprihatinkan, selain berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin, anemia juga memicu pendarahan dalam proses persalinan, risiko kelahiran prematur dan berat bayi lebih rendah, bahkan hal yang tidak diinginkan seperti kematian.

Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan meminum suplemen TTD sedini mungkin demi meningkatkan jumlah zat besi di dalam tubuh. Bahkan, konsumsi penambah darah ini juga bisa dilakukan sebelum masa kehamilan, yakni sejak remaja.

Di sisi lain, selain menerapkan solusi pemenuhan asupan gizi seperti di atas, ibu hamil juga dapat menjadikan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai salah satu rujukan utama sebagai pedoman selama kehamilan.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #solusi #mengatasi #kekurangan #asupan #makanan #bergizi #bagi #hamil #yang #kehilangan #nafsu #makan

KOMENTAR