Patah Hati Saat Putus Cinta: Berikut Cara Move On Setiap Kepribadian
Ilustrasi patah hati. (Pexels)
16:00
11 September 2024

Patah Hati Saat Putus Cinta: Berikut Cara Move On Setiap Kepribadian

 

Putus cinta adalah hal biasa dialami oleh kebanyakan orang, tetapi sangat sulit untuk berdamai dengan kesedihan, kekesalan, dan kebingungan. Kompleksitas kepribadian manusia membuat pemulihan setelah putus cinta beberapa tipe kepribadian dilalui lebih lambat daripada yang lain.

Dilansir dari melanjutkan hidup setelah putus cinta membuat perasaan kecewa dan tidak ada mantra ajaib yang dapat menyembuhkan rasa sakit itu. Tiap kepribadian memiliki cara berbeda dalam menghadapi putus cinta, penolakan, melepaskan, dan melanjutkan hidup.

Berikut sebagai gambaran menghadapi putus cinta, tetapi ini bukan proses yang dilakukan secara instan. Namun, bagaimana kita menyembuhkan diri sendiri dengan cara dan waktu kita sendiri.

Alasan Sebagian Orang Lebih Sulit Melangkah Maju

Sebagai awalan, kepribadian tiap individu memiliki ekspektasi yang berbeda dalam menanggapi orang yang masuk kedalam hidup mereka. Survei yang dilakukan oleh 16personalities.com tentang mengandalkan orang lain, sekitar 83 persen mereka umumnya menghindari hal tersebut.

Perolehan hasil, 77 persen dari kepribadian perasaan mencoba menghindar, dibandingkan 89 persen dari kepribadian pemikir. Untuk kontek hidup lebih mudah dengan orang lain, sekitar 75 persen tipe perasaan setuju, dibandingkan dengan hanya 46 persen tipe pemikir yang setuju.

Kepribadian pemikir cenderung mencoba memandang emosi atau keterikatan yang berat sebagai hal yang mampu mereka kendalikan. Sedangkan untuk kepribadian perasa, mereka cenderung menyerah dengan kondisi emosional mereka.

Membicarakan move on, 70 persen tipe perasa menyatakan bahwa mereka butuh waktu yang lama untuk pulih dari putus cinta, dibandingkan 43 persen kepribadian pemikir. Perbandingan yang sama terjadi pada kepribadian Turbulent dan Assertive, dengan 67 persen Turbulent butuh waktu lama untuk move on, dibandingkan 47 persen Assertive.

Melangkah maju setelah putus cinta sangat sulit, seperti beban yang terus ada dalam pikiran dan hati kita. Namun, saat sulit seperti itu merupakan kesempatan yang bagus untuk memperlambat Langkah, merenungkan diri, dan menunjukan diri kita akan berharganya cinta dan kasih sayang saat menjalani masa move on.

Tips agar Bisa Menyembuhkan Diri dari Putus Cinta

  1. Fokus Jalani Hidup Sehari-Hari

Saat mencoba melupakan putus cinta, penting untuk bersabar dengan diri sendiri. Butuh waktu dan usaha untuk memproses kesedihan yang muncul akibat hilangnya hubungan yang kita jalani sebelumnya.

Menurut survei 16personalities.com, kebanyakan orang mencoba mempercepat proses patah hati semampu mereka. Hasilnya, 65 persen kepribadian pemikir mereka setuju dengan mempercepat proses itu, dibandingkan dengan 41 persen kepribadian perasa.

Hal ini sangat wajar karena tipe pemikir cenderung berorientasi pada kehidupan mereka setelahnya, dan emosi mereka merupakan masalah yang mampu mereka selesaikan. Namun, meskipun kita mencoba untuk tergesa-gesa melewati proses patah hati, hal itu tidak akan  membuat anda pulih dari patah hati secepatnya.

  1. Cobalah untuk Tidak Memendam Rasa Patah Hati

Saat putus cinta, kita biasa berpikir tidak cukup baik untuk menjalin hubungan tersebut. 65 persen kepribadian Turbulent dan 63 persen perasa menganggap diri mereka sebagai alasan putus cinta, sedangkan 47 persen kepribadian Assertive dan 52 Persen kepribadian pemikir menganggap putus cinta akibat kesalahan mereka.

Meskipun kita memiliki sebagian tanggung jawab atas putus cinta, tetapi setiap hubungan didasarkan pada dua orang yang saling berkomitmen. Jadi apabila salah satu pihak menganggap remeh hubungan yang dijalani itu tidak ada hubungannya dengan harga diri kita sebagai pribadi.

  1. Jujur pada Diri Sendiri

Kepribadian perasa lebih sulit melepaskan dan menerima sesuatu yang tidak bisa mereka ubah. Sebagai perasa akan selalu kesulitan melepaskan orang yang sudah masuk kedalam kehidupan mereka, dan sangat sulit untuk mengambil Langkah melanjutkan hidup, walaupun tipe perasa siap.

Kesulitan melanjutkan hidup setelah putus cinta karena terjebak dengan kenangan hubungan yang sangat berarti. Perlunya menyadari sendiri bahwa hubungan berakhir pasti ada alasannya, menerima apa adanya walaupun itu buruk sangatlah penting untuk move on dari putus cinta.

  1. Lakukan Hal yang Bisa Meningkatkan Suasana Hati

Mencari kesibukan dan lakukan hal yang disukai merupakan langkah yang tepat untuk proses menyembuhkan diri dari putus cinta. Mendengarkan music yang disukai atau pergi melakukan aktivitas fisik yang dapat menenangkan hati.

Setiap tipe kepribadian harus menghadapi masalah emosi akibat putus cinta, tetapi jangan sampai tenggelam dalam masa lalu. Lakukan kebiasaan baru setiap harinya hingga menjadi rutinitas dan melupakan masalah cinta.

  1. Cobalah Memulai Hubungan Lain

Perasaan kesepian setelah putus cinta adalah hal yang wajar. Kehilangan seseorang yang menghabiskan banyak waktu dan berpisah membuat orang merasa sulit untuk memulai hubungan baru. Saat mencoba move on kitab isa mencoba memperbaiki hubungan yang lain saat ada waktu luang.

Hubungan kita yang lain perlu waktu dan usaha yang sama, dan hubungan sebelumnya bukanlah satu-satunya orang yang selalu diandalkan. Putus cinta adalah waktu cocok untuk melihat ke luar dan fokus pada orang-orang yang mendukung disekitar kita dan orang-orang yang mencintai dan menerima kita tanpa syarat.  

Menjalani proses pemulihan setelah putus cinta menjadi kesempatan untuk fokus pada harapan dan Impian yang kita miliki. Tidak menjalin hubungan untuk sementara waktu membuat kita lebih fokus pada diri kita sendiri dan memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #patah #hati #saat #putus #cinta #berikut #cara #move #setiap #kepribadian

KOMENTAR