Situasi Pokrovsk dan Kurakhovo Makin Kritis, Perlawanan Disebut Makin Lemah
Pertempuran di Donetsk,Ukraina timur yang masih berlangsung 
16:50
1 Januari 2025

Situasi Pokrovsk dan Kurakhovo Makin Kritis, Perlawanan Disebut Makin Lemah

Kondisi pasukan Ukraina di wilayah Pokrovsk dan Kurakhovo, Donetsk, Ukraina timur disebut semakin kritis.

Pasukan Rusia kini telah memasuki kota Pokrovsk dan mengincar pusat logistik militer di area selatan.

Sementara kota Kurakhovo hampir semuanya telah dikuasai, prajurit Ukraina hanya menguasai sebagian wilayah pembangkit listrik di barat kota.

Dikabarkan oleh New York Times, Kolonel Angkatan Bersenjata Ukraina Pavlenko-Kryzheshevsky mengatakan, keyakinan bahwa Kremlin akan kesulitan menguasai dua kota tersebut tidak benar.

Pasukan Vladimir Putin kini dengan kecepatan penuh terus menggempur dua kota terakhir di Donetsk yang belum takluk sepenuhnya.

"Penting untuk dipahami bahwa mereka memiliki cadangan yang signifikan," kata Kryzheshevsky dikutip Rabu (1/1/2025).

Situasi ini, ujarnya, adalah yang paling kritis dalam peperangan di seluruh timur Ukraina.

"Rusia perlahan tapi pasti maju menuju Pokrovsk. Selain itu, pusat perlawanan Ukraina di sekitar Kurakhovo makin melemah," ujarnya.

Kolonel Kryzheshevsky mengatakan bahwa makin lemahnya dua kota tersebut akan membuka prospek Rusia membuka serangan baru ke oblast Dnepropetrovsk, di barat oblast Donetsk.

Dnepropetrovsk adalah wilayah penting di mana ibu kota oblast ini yaitu dneper atau Dnipro adalah pusat industri di Ukraina.

Meski sejumlah pejabat Barat mengatakan bahwa Rusia sangat lambat dalam penyerangannya, namun para komandan Ukraina di lapangan terus mengkhawatirkan, dua kota itu segera jatuh.

Lebih besarnya jumlah dan senjata pasukan Rusia telah menjadi masalah bagi pasukan Kiev.

"Pertanyaannya adalah apakah garis depan akan stabil. Sayangnya, belum ada tanda-tanda itu," kata Mayor Taras, wakil komandan batalion Brigade Jaeger ke-68, yang bertempur di wilayah Pokrovsk

Sementara para pengamat militer mengatakan bahwa permasalahan yang terjadi dalam pertempuran tersebut terjadi pada manajemen pasukan.

"Alih-alih terus-menerus mengisi dan membangun kembali brigade yang teruji pertempuran, para prajurit mengatakan bala bantuan sedang dipindahkan dari berbagai unit untuk mengisi celah dalam pertahanan. Hal ini merusak kohesi, komunikasi, dan moral, kata para prajurit," kata artikel itu.

Tank Ukraina mempertahankan Donetsk dari serangan Rusia Tank Ukraina mempertahankan Donetsk dari serangan Rusia (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Ukrinform)

"Semua ini adalah tindakan emosional dalam sistem yang runtuh. Anda memadamkan satu bagian rumah, lalu pindah ke bagian lain, dan rumah itu sudah terbakar lagi. Dan Anda tidak mengubah apa pun secara mendasar," kata relawan Taras Chmut kepada surat kabar itu.

New York Time menuliskan, kekhawatiran ini diungkapkan oleh puluhan tentara dan komandan dalam wawancara selama kunjungan berulang kali ke garis depan baru-baru ini dan dalam percakapan telepon minggu lalu.

Pada saat yang sama, publikasi tersebut menunjukkan bahwa kemajuan teritorial Federasi Rusia tahun ini berjumlah kurang dari 1 persen dari wilayah Ukraina.

"Sementara pasukan Rusia mengukir jalur yang merusak melalui desa-desa kecil di Donbass selatan, mereka belum menunjukkan bahwa mereka mampu melakukan terobosan skala besar," NYT menyimpulkan.

Pasukan Ukraina Terdesak di Kurakhovo Barat

Info publik Deep State, seperti dikutip dari Strana menyebutkan, selain telah memasuki wilayah pembangkit listrik tersebut, di sebelah barat Velyka Novosilka, tempat Rusia telah memutus jalan menuju desa Gulyaipole yang telah masuk Oblast Zaporizhiye. 

Disebutkan oleh informasi publik Ukraina tersebut, pertempuran telah menyebar ke utara jalan tersebut. Mengingat bahwa rute utara melalui Novy Komar telah terputus, hanya jalan tanah yang tersisa untuk pasokan Velyka Novosilka yang andal.

Selain itu, Neskuchnoye di sebelah selatan desa sepenuhnya berada di "zona abu-abu", yang menciptakan ancaman terhadap pendekatan langsung ke Velikaya Novosyolka - Vremyevka. Selain itu, Rusia mengancam desa ini baik dari selatan maupun dari sisi barat.

Di dekat Kurakhovo, Rusia terus berupaya menerobos ke jalan raya yang mengarah ke Zaporozhye, sehingga mengepung seluruh kelompok Ukraina di dalam dan sekitar kota.

Di sebelah utara jalan ini, mereka hampir merebut desa Shevchenko dan lebih jauh lagi, seperti yang diasumsikan militer Ukraina, mereka mungkin menyerang Andreevka. Di sebelah selatan, mereka berupaya menerobos ke Ulakli dan Konstantinopel. Hanya tersisa beberapa kilometer dari kedua sisi jalan raya.

Mengenai mengapa serangan Rusia jelas terhenti di sepanjang jalan raya, ada dua versi utama yang sedang dibahas di kalangan militer Ukraina. Yang pertama adalah bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina mengirim bala bantuan ke sana untuk mencegah "kuali" mendekat. 

Yang kedua adalah bahwa komando Rusia sengaja tidak mengintensifkan serangannya untuk memungkinkan garnisun Ukraina keluar dan dengan demikian menduduki wilayah yang dibebaskan lebih cepat.

Anggota pasukan Ukraina di Donetsk Ukraina timur Anggota pasukan Ukraina di Donetsk Ukraina timur (facebook via strana)

Pada saat yang sama, personel militer Ukraina menulis bahwa rute tersebut praktis tidak lagi digunakan untuk logistik, karena Rusia telah menguasainya.

Media Ukraina tersebut mengabarkan bahwa pasukan Rusia seperti tidak ingin cepat-cepat merebut Pokrovsk, 30 kilometer arah utara Kurakhovo.

Mereka justru menekan wilayah di sisi-sisi kota yang selama ini menjadi pusat logistik militer di wilayah Donetsk, namun kin telah hancur lebur.

Sebagian prajurit lainnya juga dikerahkan ke perbatasan dengan oblast sebelah baratnya yaitu Dnipropetrovsk, yang kini jaraknya hanya beberapa kilometer saja.

Sebagai bagian dari pengepungan Pokrovsk, Rusia menyerang dari Peschanoye yang sebagian telah direbut ke arah Kotlino (di jalan raya barat daya Pokrovsk). Ini berpotensi mengancam tambang batu bara kokas terakhir Ukraina di Udachnoye. 

Tambang kedua terakhir di Peschanoye telah direbut, menurut informasi militer Ukraina (tambang tersebut secara resmi berhenti beroperasi pada 12 Desember).

Pertempuran Paling Intens

Sementara, Ukrainska Pravda mengungkapkan hingga pengujung 2024 kemarin, pertempuran di Pokrovsk dan Kurakhovo tetap menjadi palagan terpanas seantero Ukraina.

Sebanyak 191 bentrokan pertempuran telah terjadi di medan perang selama 24 jam terakhir, dengan Rusia melakukan 109 upaya untuk menerobos pertahanan di garis depan Pokrovsk, Kurakhovo dan Kramatorsk.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengungkap, Ukraina menghentikan 57 serangan dan aksi ofensif Rusia di dekat pemukiman Zelene Pole, Baranivka, Novotoretske, Promin, Lysivka, Myrnohrad, Kotlyne, Solone, Shevchenko, Novooleksandrivka, Dachenske, Zelene, Novyi Trud, Vovkove, Pishchane, dan Novovasylivka.

Sedangkan di garis depan sektor Kurakhovo, pasukan Ukraina menangkis 20 serangan Rusia. Rusia memusatkan upaya mereka untuk maju di dekat pemukiman Petrpavlivka, Dachne, Ukrainka, Shevchenko, dan Kurakhovo. (Tribunnews.com/New York Times/Strana/Ukrainska Pravda)

Tag:  #situasi #pokrovsk #kurakhovo #makin #kritis #perlawanan #disebut #makin #lemah

KOMENTAR