AS Janji Pertahankan Dukungannya pada Ukraina
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken saat berada di Arab Saudi, Senin (8/1/2024).(AFP/EVELYN HOCKSTEIN)
20:12
16 Januari 2024

AS Janji Pertahankan Dukungannya pada Ukraina

Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken berjanji tetap mempertahankan dukungannya kepada Ukraina.

Hal itu diungkapkan Blinken dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss pada Selasa (16/1/2024).

"Kami bertekad untuk mempertahankan dukungan kami terhadap Ukraina dan kami bekerja erat dengan Kongres untuk mewujudkan hal tersebut. Saya tahu rekan-rekan kami di Eropa akan melakukan hal yang sama," kata Blinken dikutip dari AFP pada Selasa (16/1/2024).

Sementara Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, bergabung dalam pertemuan tersebut mengatakan kepada Zelensky bahwa AS dan sekutunya bertekad untuk memastikan bahwa Rusia gagal dan Ukraina menang.

Zelensky berterima kasih kepada pemerintahan Biden dan dukungan bipartisan di Kongres AS.

"Anda menyebutkan tentang Kongres. Kami sangat mengandalkan dukungan Anda dan bisa melanjutkan dukungan besar Anda," tutur Zelensky.

Presiden Ukraina juga menunjuk secara khusus pada sistem Patriot buatan AS yang telah membantu Ukraina menembak jatuh rentetan rudal Rusia.

"Ini benar-benar membantu kami untuk bertahan hidup, dalam agresi besar-besaran dari Rusia," kata Zelensky.

Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar $44 miliar bantuan militer ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022 dan miliaran lainnya dalam bentuk dukungan ekonomi dan bantuan kepada sekutunya.

Pemerintahan Biden telah merilis paket final pada akhir Desember berdasarkan pendanaan yang disetujui oleh Kongres.

Anggota partai saingannya, Partai Republik, yang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat, menahan bantuan tersebut dalam perselisihan yang tidak ada hubungannya saat mereka mendesak tindakan yang lebih keras terhadap migran yang memasuki AS.

Beberapa anggota Partai Republik, terutama Donald Trump, mantan presiden dan calon terdepan yang akan menantang Biden pada pemilu November, skeptis terhadap bantuan tersebut.

Sebab percaya bahwa bantuan tersebut sia-sia dan Ukraina tidak mungkin memperoleh keuntungan lebih lanjut.

Selain itu, Pemerintahan Biden telah meminta Kongres untuk menyetujui bantuan tambahan senilai $61 miliar ke Ukraina dan mengaitkannya dengan bantuan untuk Israel dan Taiwan.

Tag:  #janji #pertahankan #dukungannya #pada #ukraina

KOMENTAR