PM Inggris Dapat Tekanan untuk Tingkatkan Anggaran Pertahanannya
Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak, saat meninggalkan markas Partai Konservatif di London, Senin (24/10/2022).(AP PHOTO/ALBERTO PEZZALI)
15:18
16 Januari 2024

PM Inggris Dapat Tekanan untuk Tingkatkan Anggaran Pertahanannya

Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mendapat tekanan untuk meningkatkan anggaran pertahanannya.

Tekanan itu datang dari anggota parlemennya sendiri ketika ia merinci peran Inggris dalam serangan udara terhadap kelompok Houthi Yaman.

Anggota parlemennya itu juga memberi saran agar Rishi Sunak tidak membuang peralatan penting angkatan laut saat ancaman global sedang meningkat.

Dilansir dari The National News pada Selasa (16/1/2024), komentar itu muncul ketika ia menyampaikan kepada parlemen rincian serangan pasukan AS dan Inggris terhadap 14 sasaran pada hari Jumat yang lalu.

Alasan dia bahwa masyarakat harus mengakui ada risiko jika tidak mengambil tindakan tersebut.

"Pesawat pembom tempur RAF Typhoon menyerang dua sasaran di barat laut Yaman, menyerang sembilan bangunan di lapangan terbang Bani dan tiga bangunan lainnya di Abbs yang mencakup peluncur rudal jelajah," kata Sunak.

Ia menyatakan, serangan itu sebagai respons langsung terhadap serangan Houthi pada kapal-kapal dagang di Laut Merah.

Jika tidak mengambil tindakan, maka bisa melemahkan keamanan internasional, dan supremasi hukum, serta semakin merusak kebebasan navigasi internasional.

Namun dengan berlanjutnya perang di Gaza dan Ukraina serta meningkatnya ancaman konflik antara Tiongkok dan Taiwan, mantan perwira Coldstream Guards Richard Drax, MP, berpendapat bahwa belanja pertahanan harus ditingkatkan melampaui target saat ini sebesar dua persen dari PDB.

"Kita menghadapi masa-masa berbahaya. Tidak diragukan lagi pertahanan membutuhkan lebih banyak uang. Lebih dari 2,5 persen PDB jika laki-laki dan perempuan pemberani kita mau berjuang dalam konflik yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," terangnya.

Sementara anggota parlemen veteran Tory lainnya, Julian Lewis, juga secara tidak langsung mengkritik keadaan angkatan bersenjata Inggris.

Ia menyoroti bahwa selama Perang Falklands tahun 1982, Inggris memiliki 35 kapal fregat dan kapal perusak serta menghabiskan 4,5 persen PDB untuk pertahanan.

"Kedua angka tersebut bisa dipotong setengahnya untuk menggambarkan situasi kita saat ini," tutur dia.

Tag:  #inggris #dapat #tekanan #untuk #tingkatkan #anggaran #pertahanannya

KOMENTAR