Brigade Golani dan Tentara Israel Lainnya Mundur dari Gaza, Al Qassam: Musuh Gagal Capai Tujuan
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). Banyak tentara Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mundur dari Jalur Gaza. Sebelumnya Brigade Al Qassam sebut musuh telah gagal capai tujuan. 
07:50
16 Januari 2024

Brigade Golani dan Tentara Israel Lainnya Mundur dari Gaza, Al Qassam: Musuh Gagal Capai Tujuan

- Banyak tentara Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mundur dari Jalur Gaza, Senin (15/1/2024).

Dan ini bukan pertama kalinya Israel melakukan pengurangan kekuatan besar-besaran di Jalur Gaza, di mana mulai 31 Desember 2023 lalu, ribuan tentara cadangan juga ditarik keluar dari medan pertempuran.

Salah satu dari empat divisi militer yang menyerang Gaza pada hari-hari awal serangan darat, yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2023, dilaporkan telah diperintahkan untuk mundur.

Sementara langkah untuk menarik divisi militer Israel ke-36 terjadi pada hari ke-101 agresi Israel di Jalur Gaza.

Saat ini divisi yang masih bertahan di jalur Gaza yakni divisi 99, 162, dan 98.

Divisi ke-36, yang mundur dari Gaza terdiri dari Brigade Golani, Brigade ke-6 dan ke-7, juga Brigade 188 dan korps teknik.

Penarikan mundur tentara Israel dari Gaza disertai dengan banyak keriuhan di kalangan mereka, mengutip Palestine Chronicle.

Beberapa analis berpendapat bahwa penarikan divisi ke-36 adalah bagian dari upaya penarikan mundur tentara Israel yang lebih besar dari Gaza.

Pengamat mengkritisi penarikan mundur ini dilakukan secara bertahap, agar tidak menunjukkan bahwa perang telah berakhir atau bahwa seolah-olah militer Israel telah gagal mencapai tujuannya.

Brigade Al Qassam Sebut Musuh Telah Gagal

Dalam pidato di momen hari ke-100 perang Gaza, Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, Abu Ubaida menyebut bahkan musuh (Israel) telah gagal capai tujuannya di Gaza.

Tujuan musuh gagal, kalah dan hancur, karena ketabahan pejuang Palestina di medan perang.

Abu Ubaida juga mengatakan kepemimpinan di pemerintah Israel arogan.

"Mimpi para pemimpin perang teroris belum tercapai, dan pemusnahan secara acak belum mencapai atau tidak akan menghasilkan apa-apa bagi mereka selain rasa malu, dan mereka juga belum mampu memulihkan para tahanan."

Ubaida menyebut kelemahan tentara Israel di medan perang.

Termasuk lemah iman, dan kurangnya motivasi yang dimiliki IDF.

“Pejuang kami kembali dengan kesaksian mengejutkan tentang lemahnya iman dan motivasi tentara Zionis dan tentara bayaran yang berkumpul. Dan bagaimana mereka diseret ke dalam pertempuran (dipaksa bertempur oleh pihak Israel), dan bagaimana mereka menangis ketakutan dan ketakutan, dan bagaimana mereka menunjukkan hal ini di depan para pejuang kita, terlepas dari semua senjata, perlengkapan, dan pelindung api besar yang mereka bawa. Dan apa yang ditunjukkan oleh tentara musuh dan apa yang diumumkan tentang kepahlawanan tentaranya adalah bahan cemoohan bagi anak bungsu Palestina," ujarnya dikutip Palestine Chronicle.

Update Jumlah Korban di Gaza

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Terhitung hingga saat ini menewaskan sedikitnya 24.100 orang dan melukai 60.834 lainnya, mengutip Anadolu Agency.

Sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas.

Serangan mematikan ini telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi, lantaran kehilangan tempat tinggal mereka.

Para penduduk Gaza pun kini di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sementara akibat perang, 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #brigade #golani #tentara #israel #lainnya #mundur #dari #gaza #qassam #musuh #gagal #capai #tujuan

KOMENTAR