Sekjen PBB Ikut Puasa saat Kunjungi Rafah, Minta Israel Tak Halangi Bantuan ke Jalur Gaza
Sekjen PBB, Antonio Guterres (kiri) dan Presiden Mesir, El-Sisi (kanan) berfoto di Mesir pada Minggu (24/3/2024). 
10:20
25 Maret 2024

Sekjen PBB Ikut Puasa saat Kunjungi Rafah, Minta Israel Tak Halangi Bantuan ke Jalur Gaza

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, berpuasa selama perjalanan solidaritasnya selama bulan Ramadhan ke Rafah pada Sabtu (23/3/2024) dan ke Kairo, Mesir pada Minggu (24/3/2024).

Sekjen PBB tersebut berpuasa untuk menghormati keyakinan umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

"Berpuasa selama misi solidaritas Ramadhan saya, untuk menghormati keyakinan umat Islam yang saya kunjungi, hati saya hancur karena mengetahui begitu banyak warga Palestina di Gaza yang tidak bisa berbuka puasa dengan layak," tulis Antonio Guterres di akun X, Minggu.

Saat berkunjung ke penyeberangan Rafah dari sisi Mesir, ia menyebutkan ada antrian panjang truk yang menunggu di Rafah.

Sedangkan, di seberang perbatasan di wilayah Jalur Gaza ada masyarakat Palestina yang menderita kelaparan.

Ia melihat berharap PBB dapat terus bekerja sama dengan Mesir untuk memfasilitasi masuknya bantuan ke Jalur Gaza.

Antonio Guterres tiba di kota Al-Arish, Mesir, yang berdekatan dengan Jalur Gaza, dalam kunjungan keduanya ke Jalur Gaza sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Sekjen PBB itu memeriksa warga Palestina yang terluka di rumah sakit kota Al-Arish.

Ia kemudian mengunjungi Kairo dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan kemarin, Minggu, Antonio Guterres mendesak Israel untuk tidak menghalangi masuknya bantuan ke Jalur Gaza.

Menurutnya, penyeberangan dan titik akses bantuan harus ditambah agar dapat menyalurkan bantuan lebih cepat.

"Jalur darat merupakan jalur yang paling efektif dan efisien dalam mengangkut barang-barang berat," kata Antonio Guterres.

"Masuknya bantuan memerlukan gencatan senjata segera karena alasan kemanusiaan," lanjutnya.

Antonio Guterres memperingatkan dampak global dari agresi Israel di Jalur Gaza.

Ia mengatakan bahwa terdapat bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, dan serangan harian Israel terhadap warga Palestina menciptakan krisis kredibilitas bagi komunitas internasional.

"Teror dan kelaparan menghantui penduduk Gaza, dan serangan lebih lanjut akan memperburuk keadaan bagi warga Palestina, para tahanan, dan masyarakat di wilayah tersebut," kata Antonio Guterres.

Pada saat yang sama, Antonio Guterres menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap para tahanan di Gaza, dan diakhirinya penderitaan di Jalur Gaza.

Jumlah Korban

Saat ini agresi Israel masih berlanjut di Jalur Gaza, tercatat ada 32.226 kematian warga Palestina dan 74.518 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (24/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #sekjen #ikut #puasa #saat #kunjungi #rafah #minta #israel #halangi #bantuan #jalur #gaza

KOMENTAR