Ditelanjangi dan Diancam, Wanita Palestina Jadi Korban Pelecehan Israel di Gaza dan Tepi Barat
Sejumlah ahli Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menerima laporan terjadinya tindak kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina yang ditahan tentara Israel. 
22:20
21 Februari 2024

Ditelanjangi dan Diancam, Wanita Palestina Jadi Korban Pelecehan Israel di Gaza dan Tepi Barat

- Sedikitnya dua wanita Palestina menjadi korban pelecehan seksual di Jalur Gaza dan Tepi Barat oleh tentara pendudukan Israel. Mereka ditelanjangi dan diancam diperkosa.

Sejumlah ahli Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan, pihaknya telah menerima laporan bahwa perempuan dan anak perempuan Palestina yang ditahan tentara Israel menjadi sasaran tindak kekerasan seksual.

"Mereka ditelanjangi dan digeledah oleh petugas militer laki-laki Israel,” sebut pakar PBB.

“Setidaknya dua tahanan perempuan Palestina dilaporkan diperkosa sementara yang lain dilaporkan diancam dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual,” sebut para ahli PBB.

Para ahli juga mendapati temuan bahwa “foto-foto tahanan perempuan dalam keadaan yang merendahkan martabat juga dilaporkan diambil oleh tentara Israel dan diunggah secara online.”

Sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina, termasuk anak perempuan, dilaporkan hilang setelah kontak dengan tentara Israel di Gaza.

“Ada laporan yang meresahkan mengenai setidaknya satu bayi perempuan yang dipindahkan secara paksa oleh tentara Israel ke Israel, dan tentang anak-anak yang dipisahkan dari orang tuanya, yang keberadaannya masih belum diketahui,” sebut para ahli PBB.

Sekelompok pakar PBB menyerukan agar tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki diselidiki.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengatakan telah menerima informasi bahwa perempuan dan anak perempuan Palestina “dilaporkan telah dieksekusi secara sewenang-wenang di Gaza, seringkali bersama dengan anggota keluarga mereka, termasuk anak-anak mereka.”

Para ahli mengatakan mereka “terkejut dengan laporan mengenai penargetan yang disengaja dan pembunuhan di luar proses hukum terhadap perempuan dan anak-anak Palestina di tempat-tempat di mana mereka mencari perlindungan, atau ketika melarikan diri.”

“Beberapa dari mereka dilaporkan memegang kain putih ketika mereka dibunuh oleh tentara Israel atau pasukan afiliasinya,” tambah mereka.

Di antara “ratusan perempuan dan anak perempuan Palestina” yang ditahan adalah “pembela hak asasi manusia, jurnalis dan pekerja kemanusiaan, di Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober,” kata pernyataan itu.

Banyak di antara mereka yang dilaporkan menjadi sasaran perlakuan yang tidak manusiawi dan merendahkan martabat, tidak diberikan pembalut menstruasi, makanan dan obat-obatan, serta dipukuli dengan kejam, demikian ditekankan oleh para ahli.

“Setidaknya pada satu kesempatan, perempuan Palestina yang ditahan di Gaza diduga dikurung di tengah hujan dan kedinginan, tanpa makanan.”

Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan

Para ahli PBB membuat pernyataan keras terhadap Israel dan meminta agar k menjunjung tinggi hak atas hidup, keselamatan, kesehatan, dan martabat perempuan dan anak perempuan Palestina di wilayah yang mereka duduki.

“Kami mengingatkan Pemerintah Israel akan kewajibannya untuk menjunjung tinggi hak atas hidup, keselamatan, kesehatan, dan martabat perempuan dan anak perempuan Palestina dan untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang menjadi sasaran kekerasan, penyiksaan, perlakuan buruk atau kekerasan. perlakuan yang merendahkan martabat, termasuk kekerasan seksual," sebut pernyataan para ahli PBB.

Mereka menyerukan “penyelidikan yang independen, tidak memihak, cepat, menyeluruh dan efektif” terhadap tuduhan tersebut dan agar Israel bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.

“Secara keseluruhan, dugaan tindakan ini mungkin merupakan pelanggaran berat terhadap hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional, dan merupakan kejahatan serius berdasarkan hukum pidana internasional yang dapat dituntut berdasarkan Statuta Roma,” kata para ahli.

“Mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan yang nyata ini harus dimintai pertanggungjawaban dan para korban serta keluarga mereka berhak atas ganti rugi dan keadilan penuh,” tambah mereka. (fin/PC)

Tag:  #ditelanjangi #diancam #wanita #palestina #jadi #korban #pelecehan #israel #gaza #tepi #barat

KOMENTAR