Gangster Ekouador Bajak Stasiun Televisi hingga Todongkan Senjata Saat Siaran Langsung
Baru-baru ini Ekuador menjadi perbincangan dunia akibat salah satu stasiun televisi dibajak oleh gangster bertopeng pada Selasa (9/1) lalu.
Sekelompok gangster Ekuador, menyerbu stasiun televisi di Guayaquil serta menodongkan senjata kepada pembawa berita yang tengah menyiarkan langsung sebuah program berita.
Dilansir dari The Island Online, Kamis (11/1), orang-orang bersenjata bertopeng masuk ke studio siaran langsung televisi ekuador dan mengancam staff yang ketakutan.
Aksi penyerbuan itu terekam selama 15 menit dan menyiarkan gangster tersebut saat menyekap karyawan televisi tersebut.
Karyawan dipaksa turun ke lantai selama siaran saluran televisi publik TV di kota Guayaquil sebelum siaran langsung dihentikan.
Serangan tersebut tidak menimbulkan korban manusia. Para pelaku yang berjumlah 13 orang juga sudah ditahan oleh pihak kepolisian Ekuador.
Pihak pemerintahan Ekuador juga mengumumkan bahwa adanya 30 kasus penyerangan dalam serangan gangster tersebut.
Setidaknya 10 orang tewas sejak keadaan darurat dimulai di Ekuador. Keadaan darurat diumumkan setelah seorang bos gangster terkenal menghilang dari sel penjara.
Di negera tetangga, Peru, pemerintahnya memerintahkan untuk pengerahan pasukan ke perbatasan untuk mengamankan dan mencegah ketidakstabilan di negara tersebut.
Presiden Noboa menyatakan bahwa Konflik bersenjata internal kini terjadi di negaranya dan dia memerintahkan operasi militer untuk mentralisir kejahatan tersebut.
Dia menanggapi gelombang kerusuhan tersebut terjadi akibat oleh geng-geng kriminal yang lepas dari penjara.
Pemerintah Ekuador menetapkan jam malam sebagai upaya untuk mengekang kekerasan setelah pelarian Fito.
Pasukan keamanan telah berusaha untuk memulihkan ketertiban di setidaknya enam penjara tempat kerusuhan terjadi.
Dikabarkan sekitar delapan orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan terkait geng kriminal di Guayaquil. Sementara dua polisi tewas setelah dibunuh oleh kelompok bersenjata di dekat kota tersebut, yaitu kota Nobol.
Di kota Riombamba, hampir 40 narapidana, termasuk seorang gembong narkoba lainnya keluar dari penjara.
Setidaknya ada tujuh petugas polisi diculik dan pada sebuah video yang beredar, polisi tersebut duduk ditanah serta ditodongkan senjata dan polisi tersebut dipaksa membaca penyataan yang ditujukan kepada Presiden Noboa.
***
Tag: #gangster #ekouador #bajak #stasiun #televisi #hingga #todongkan #senjata #saat #siaran #langsung