Armani Bentuk Dewan Baru, 15 Persen Saham Siap Dilepas ke Investor Besar Eropa di Tengah Transisi Sukses
Mendiang pendiri rumah mode mewah independen Italia, Giorgio Armani (Dok. Reuters)
05:18
4 Desember 2025

Armani Bentuk Dewan Baru, 15 Persen Saham Siap Dilepas ke Investor Besar Eropa di Tengah Transisi Sukses

 - Rumah mode Italia, Armani, memasuki fase transisi terbesar sepanjang sejarahnya. Penunjukan struktur dewan baru menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan bersiap diatur dengan model tata kelola yang lebih profesional, sekaligus membuka peluang investor eksternal untuk masuk dalam kepemilikan saham minoritas.

Langkah ini terjadi pasca kepergian sang pendiri, Giorgio Armani, yang wafat pada September 2025. Momentum ini juga bertepatan dengan tekanan industri mewah global yang melambat akibat inflasi, penurunan daya beli, dan perubahan perilaku konsumen di pasar utama Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

Dilansir dari Reuters, Rabu (3/12/2025), Armani menunjuk dewan baru beranggotakan delapan orang. Ada tiga kursi tetap untuk keluarga, sementara lima lainnya ditempati eksekutif senior dan pelaku industri berpengaruh, termasuk Marco Bizzarri, John Hooks, dan pebisnis Milan, Angelo Moratti.

Ketua dewan tetap dijabat Pantaleo Dell'Orco, mitra lama sang pendiri. Dua kursi keluarga lainnya kini diisi Silvana Armani dan Andrea Camerana. Komposisi ini lebih ramping dari dewan sebelumnya yang beranggotakan tujuh orang dan didominasi keluarga.

Perubahan ini, menurut Reuters, bertujuan "mengarahkan rumah mode saat para pewaris mulai menjalankan instruksi wasiat pendiri untuk melepas 15 persen saham ke investor besar dalam 18 bulan, atau mempertimbangkan langkah pencatatan publik (IPO)." Dewan baru diharapkan menjadi fondasi strategis dalam navigasi suksesi tersebut.

Dalam pernyataan resminya di Florence, Dell'Orco mengatakan dewan anyar "adalah jaminan terbaik untuk kelanjutan, penyempurnaan, dan modernisasi gagasan tentang keindahan, model bisnis, dan nilai-nilai etika yang dikembangkan oleh Mendiang Giorgio Armani lebih dari 50 tahun." Kutipan ini mempertegas bahwa suksesi bukan sekadar manuver finansial, tetapi juga penjagaan arah estetika dan identitas merek.

Strategi penjualan saham 15 persen, sebagaimana termaktub dalam wasiat, memberi hak prioritas kepada empat kandidat strategis: konglomerat mewah LVMH, grup kecantikan L'Oreal, produsen kacamata mewah EssilorLuxottica, atau grup lain yang "memiliki posisi setara dalam ekosistem industri mewah global."

Selain itu, pada laporan yang sama, Reuters turut melaporkan pernyataan Christophe Babule, CFO L'Oreal, yang menegaskan, "Kami akan segera memulai kajian atas kesepakatan potensial Armani dalam waktu dekat," Dia menambahkan, "Kami melihat ini sebagai peluang strategis jangka panjang, bukan hanya kepemilikan saham minoritas."

Meskipun membuka pintu bagi investor besar Eropa, Armani menegaskan kembali bahwa Giorgio Armani Foundation "akan tetap mempertahankan minimal 30 persen modal perusahaan, apa pun skenario pencatatan saham di bursa (IPO) atau masuknya pemegang saham baru," sebagaimana disampaikan dalam pernyataan resmi perusahaan.

Jika manuver ini terealisasi, Armani bisa menjadi contoh paling penting di industri barang mewah Eropa dalam menata suksesi: membuka ruang kolaborasi modal global, tanpa kehilangan batas minimal kepemilikan yayasan sebagai penjaga arah etis dan estetis perusahaan.

Dengan dewan baru sebagai kompas, suksesi Armani bukan sebatas perubahan struktural. Ini adalah langkah geopolitik industri mewah, di mana modal, warisan, dan strategi pasar bergerak serentak dalam satu orkestrasi global.

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #armani #bentuk #dewan #baru #persen #saham #siap #dilepas #investor #besar #eropa #tengah #transisi #sukses

KOMENTAR