Perang Masuk Bulan Kelima, Ribuan Tentara IDF Kena Gangguan Jiwa, Antara Bunuh Diri atau Jadi Gila
Tentara Israel dari unit infanteri Golani berjalan keluar dari Jalur Gaza Palestina dekat Kibbutz Ein Hashlosha selama badai pasir setelah operasi di dalam Gaza, 17 Oktober 2007. 
22:50
8 Pebruari 2024

Perang Masuk Bulan Kelima, Ribuan Tentara IDF Kena Gangguan Jiwa, Antara Bunuh Diri atau Jadi Gila

Kehancuran dari Perang Gaza tidak hanya diterima warga Palestina dari sisi material dan korban jiwa.

Di pihak Israel, kehancuran juga menerpa ribuan tentara Israel (IDF) dampak dari berlarutnya perang yang kini sudah memasuki bulan kelima.

Secara fisik, ratusan tentara Israel tewas dan ribuan lainnya terluka dalam perang ini. Namun dampak kehancuran dari perang paling nyata terlihat dari aspek psikologis pasukan IDF.

"Dampak psikologis perang terhadap tentara Israel menimbulkan masalah lain yang tidak kecil bagi rezim Zionis," tulis ulasan PT, dikutip Kamis (8/2/2024).

Dikutip dari lansiran surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, banyak tentara cadangan Israel membutuhkan perawatan psikologis setelah kembali dari perang Gaza.

Sumber-sumber Israel sebelumnya mengumumkan kalau 9.000 tentara Zionis telah menerima layanan psikiater sejak awal perang Gaza, dan seperempat dari mereka tidak bisa diterjunkan di medan perang.

Kondisi tentara Israel yang baru ditarik dari pertempuran melawan Hamas Kondisi tentara Israel yang baru ditarik dari pertempuran melawan gerakan pembebasan Palestina, Hamas dan kelompok lainnya di Jalur Gaza. Sumber-sumber Israel sebelumnya mengumumkan kalau 9.000 tentara Zionis telah menerima layanan psikiater sejak awal perang Gaza, dan seperempat dari mereka tidak bisa diterjunkan di medan perang.

Ratusan Tentara Israel Jadi Gila

Surat kabar Israel Ha'aretz sebelumnya juga melaporkan kondisi  menyedihkan yang diterima pasukan IDF dampak dari Perang Gaza melawan Hamas dan kelompok lain pembebasan Palestina di Gaza.

Laporan itu menyebut setidaknya 500 tentara Israel menjadi gila.

"Sejak awal perang Gaza, para prajurit Israel ini menghadapi masalah psikologis, gangguan mental, stres, trauma, dan lain-lain," tulis laporan tersebut.

Gangguan psikologis tentara Israel akibat perang di Gaza disebutkan cenderung disebabkan oleh kurangnya hasil nyata dari hasil yang diperoleh IDF dalam pertempuran di Gaza, terlepas dari klaim kemenangan juru bicara militer di sana-sini di seluruh Jalur Gaza.

Gangguan mental dan psikologis juga menghinggapi tentara Israel karena ketakutan luar biasa secara terus menerus akan penyergapan pasukan Hamas di Gaza.

Media Israel, KAN mengkonfirmasi peningkatan gangguan mental di kalangan tentara Zionis, dengan melaporkan banyaknya tentara Israel yang merujuk kondisi kesehatan mental mereka ke departemen psikologis militer.

Atas hal itu, Militer Israel harus membuka dua pusat perawatan psikologis di wilayah selatan dan mendirikan pusat konseling telepon.

"Pendirian pusat psikoterapi juga berarti pengakuan terhadap peningkatan masalah (mental) di kalangan tentara Israel," tulis ulasan PT.​

BERTERIAK - Seorang anggota pasukan Israel (IDF) berteriak melewati bom asap saat menjalani latihan di wilayah dataran tinggi Golan yang mereka duduki, 4 Januari 2024. BERTERIAK - Seorang anggota pasukan Israel (IDF) berteriak melewati bom asap saat menjalani latihan di wilayah dataran tinggi Golan yang mereka duduki, 4 Januari 2024. (Tangkap Layar/AP)

Banyak Tentara IDF yang Bunuh Diri

Gangguan mental juga tampak dalam berbagai bentuk di kalangan tentara Israel.

Bunuh diri, dilaporkan merupakan satu di antara akibat dari gangguan jiwa di kalangan tentara IDF.

"Bunuh diri tentara Israel yang menderita gangguan jiwa telah menjadi fenomena umum dan media Zionis telah berulang kali memberitakan aksi bakar diri, gantung diri dan penembakan yang dilakukan oleh tentara mereka," kata laporan PT.

Media Israel, Yedioth Ahronoth mengutip pejabat di departemen rehabilitasi pusat psikiatri Israel melaporkan kalau mereka akan membentuk kelompok perawat dan psikiater untuk merawat tentara dengan sindrome kejiwaan yang memiliki kecenderungan tinggi  melakukan bunuh diri.

MENANGIS - Wanita tentara Israel (IDF) menangis saat mengetahui rekannya tewas oleh serangan seorang anggota kepolisian Mesir, Mohammad Salah di pinggiran Tel Aviv, Juni 2023. MENANGIS - Wanita tentara Israel (IDF) menangis saat mengetahui rekannya tewas oleh serangan seorang anggota kepolisian Mesir, Mohammad Salah di pinggiran Tel Aviv, Juni 2023. (tangkap layar/AP)

Gangguan jiwa yang dialami para prajurit Israel tersebut bahkan menimbulkan permasalahan bagi warga Israel dan orang-orang di sekitarnya.

Televisi Saluran 12 baru-baru ini mengumumkan bahwa seorang tentara Zionis yang baru saja kembali dari perang di Gaza menembak dan membunuh salah satu temannya, karena tekanan psikologis akibat perang tersebut.

Meningkatnya masalah gangguan mental di kalangan tentara Zionis menyebabkan banyak pejabat Israel yang memperingatkan Netanyahu dan kabinet perang tentang kelanjutan perang.

Meskipun militer Zionis telah mengalami banyak perang sebelumnya, tidak ada perang yang begitu panjang dan rumit sebagaimana perang di Gaza saat ini.

Durasi perang yang berlangsung lama dan dampak destruktifnya juga membuat keluarga tentara Zionis sangat khawatir dan gelisah karena adanya dampak psikologis perang terhadap anak-anak mereka.

(oln/pt/YA/hrtz/*)

Tag:  #perang #masuk #bulan #kelima #ribuan #tentara #kena #gangguan #jiwa #antara #bunuh #diri #atau #jadi #gila

KOMENTAR