10 Paus Pembunuh Dalam Bahaya, Bagaimana Mereka Bisa Masuk dan Bertahan Hidup di Perairan Beku di Lautan Es Jepang?
Sekelompok orca, atau paus pembunuh, tampaknya terperangkap di es yang terapung di lepas pantai Hokkaido di Jepang utara. (sumber: EPN via Newscom)
18:30
7 Februari 2024

10 Paus Pembunuh Dalam Bahaya, Bagaimana Mereka Bisa Masuk dan Bertahan Hidup di Perairan Beku di Lautan Es Jepang?

 - Kelompok 10 orca atau paus pembunuh terlihat terjebak di tengah lautan es yang hanyut di sekitar pulau utama Hokkaido di wilayah utara Jepang, seperti yang dilaporkan oleh NHK, stasiun penyiaran publik Jepang, pada hari Selasa (6/2).

Keberuntungan dari paus pembunuh tersebut masih belum pasti karena pejabat setempat dari kota Rausu di bagian timur pulau tersebut mengatakan kepada NHK bahwa karena arus es, mereka tidak memiliki opsi lain selain menunggu sampai es secara perlahan mencair.

“Kami tidak punya pilihan selain menunggu es mencair dan mereka bisa melarikan diri,”  ujar seorang pejabat Rausu kepada NHK.

Seorang nelayan lokal pertama kali menemukan kelompok orca yang terjebak pada Selasa pagi dan segera melaporkannya kepada petugas Penjaga Pantai Jepang.

Pada hari yang sama, Wildlife Pro LLC membagikan rekaman drone yang diambil oleh Seiichiro Tsuchiya, yang menampilkan orca yang terjebak pada platform Facebook-nya.

Dalam rekaman tersebut, penonton dapat melihat bagaimana sekelompok orca itu mengangguk-anggukkan kepala mereka melalui lubang-lubang di es yang dingin. Tsuchiya menyatakan bahwa para orca terlihat kesulitan bernapas dan tidak bisa berenang bebas, Abc News, Rabu (7/2).  

“Saya melihat sekitar 13 paus pembunuh dengan kepala mencuat dari lubang es,” kata Tsuchiya kepada NHK.

"Mereka nampaknya mengalami kesulitan bernapas, dan tampaknya di antara mereka ada tiga atau empat anak-anak orca." 

NHK melaporkan adanya insiden serupa di Rausu pada tahun 2005, di mana sembilan orca dilaporkan mati setelah terjebak di es yang mengapung.

Pada tahun yang sama, UNESCO juga menetapkan Semenanjung Shiretoko, yang terletak di lepas pantai Rausu sebagai Situs Warisan Dunia.

Keputusan ini diambil atas kekayaan kehidupan liar yang melimpah di daerah tersebut.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #paus #pembunuh #dalam #bahaya #bagaimana #mereka #bisa #masuk #bertahan #hidup #perairan #beku #lautan #jepang

KOMENTAR