Istana Versailles dan Tantangan Sanitasi di Balik Kemewahanya
Di balik kemegahan Istana Versailles, tersimpan sejarah kelam soal sanitasi. Istana megah ini pernah berdiri tanpa fasilitas toilet yang memadai. (britannica.com)
14:21
30 Oktober 2025

Istana Versailles dan Tantangan Sanitasi di Balik Kemewahanya

Istana Versailles di Prancis dikenal sebagai simbol kemewahan dan kekuasaan monarki absolut. Dengan taman-taman luas, arsitektur megah, dan interior yang memukau, istana ini menjadi destinasi wisata utama di Eropa. Namun, di balik kemilau emas dan kristal, Versailles menyimpan kenyataan yang jauh dari glamor, bau tak sedap dan sanitasi yang buruk pernah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sana.

Pada abad ke-17 hingga ke-18, ketika Raja Louis XIV memindahkan istana kerajaan ke Versailles pada tahun 1682, ribuan bangsawan dan pelayan tinggal di kompleks tersebut. Sayangnya, kemegahan bangunan tidak diimbangi dengan sistem sanitasi yang memadai. Tidak ada toilet modern, dan limbah manusia sering dibuang begitu saja ke taman atau lorong istana.

Menurut laporan dari Ranker, para penghuni istana sering kali membuang air seni dan kotoran ke luar jendela atau ke sudut-sudut tersembunyi di dalam bangunan.

“Kehidupan di Versailles kemungkinan besar lebih kotor dan bau daripada yang dibayangkan banyak orang,” tulis laporan tersebut.

Kondisi ini diperparah oleh fakta bahwa mandi bukanlah kebiasaan umum saat itu. Banyak bangsawan percaya bahwa air bisa membawa penyakit, sehingga mereka lebih memilih menyemprotkan parfum untuk menutupi bau tubuh. Marie Antoinette, misalnya, dikenal lebih sering menggunakan wewangian daripada mandi secara rutin.

Dalam artikel L’Officiel USA, disebutkan bahwa bahkan di kalangan bangsawan, kebersihan pribadi masih sangat minim. “Tanpa sanitasi dasar, para penghuni hidup di tengah kotoran,” tulis Pedro Buzzatto dalam artikelnya. Ia juga menambahkan bahwa gaya hidup ini menjadi salah satu faktor penyebaran wabah di Eropa kala itu.

Meskipun Versailles memiliki beberapa ruangan yang disebut “toilet”, kenyataannya ruangan tersebut lebih sering digunakan untuk berganti pakaian atau menyimpan barang. Sistem pembuangan limbah yang kita kenal sekarang belum tersedia, sehingga bau menyengat menjadi hal biasa di dalam istana.

Ironisnya, etiket dan tata krama di istana sangat ketat. Para bangsawan harus mengikuti aturan rumit dalam berpakaian, berbicara, dan bersikap di hadapan raja. Namun, di balik semua formalitas itu, mereka hidup dalam kondisi yang jauh dari bersih dan sehat.

Beberapa pengunjung modern yang membaca sejarah ini merasa terkejut. Bagaimana mungkin tempat seindah Versailles bisa begitu tidak higienis. Jawabannya terletak pada masa itu, estetika lebih diutamakan daripada kenyamanan atau kesehatan.

Kini, Istana Versailles telah mengalami banyak renovasi dan perbaikan. Sistem sanitasi modern telah dipasang, dan bau tak sedap tinggal menjadi bagian dari sejarah. Namun, kisah ini tetap menjadi pengingat bahwa kemewahan luar tidak selalu mencerminkan kenyamanan di dalam.

Versailles bukan hanya monumen arsitektur, tetapi juga cermin dari kontradiksi zaman, yaitu keindahan yang dibangun di atas ketidaknyamanan. Sebuah pelajaran bahwa kemegahan tanpa fondasi yang sehat hanya akan menjadi ilusi. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #istana #versailles #tantangan #sanitasi #balik #kemewahanya

KOMENTAR