Korea Utara Tembakkan Sejumlah Rudal Balistik di Laut Timur, Dikhawatirkan Ganggu Stabilitas Regional
Ilustrasi rudal. (Pexels/Aseem Borkar)
08:45
9 Mei 2025

Korea Utara Tembakkan Sejumlah Rudal Balistik di Laut Timur, Dikhawatirkan Ganggu Stabilitas Regional

Korea Utara dilaporkan menembakkan sejumlah rudal balistik berjarak pendek di Laut Timur pada hari Kamis (8/5). Dilansir dari The Japan Times, Menteri Pertahanan Jepang Nakatani Gen menyatakan bahwa salah satu dari rudal tersebut hampir mendarat di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Nakatani juga melaporkan bahwa rudal tersebut ditembakkan oleh Korea Utara dari pantai timur lautnya antara pukul 8 hingga 9.20 pagi waktu setempat. Salah satu rudal melaju hingga mencapai 800 kilometer dan berada di ketinggian 100 km sebelum jatuh di Laut Timur, tepat di luar ZEE Jepang.

Korea Selatan juga mengkonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa rudal tersebut diluncurkan dari kota Wonsan, sebuah kota pelabuhan dan pangkalan angkatan laut yang terletak di Provinsi Kangwon, Korea Utara.

Berdasarkan laporan Yonhap News Agency, Korea Selatan mengecam peluncuran rudal tersebut sebagai "tindakan provokatif yang terang-terangan". Tindakan yang dilakukan oleh Korea Utara ini juga dapat mengancam stabilitas dan keamanan di Semenanjung Korea.

"Di bawah pertahanan gabungan Korea Selatan-AS yang kuat, militer kami memantau dengan saksama berbagai aktivitas Korea Utara, dan mempertahankan kemampuan yang luar biasa untuk menanggapi segala provokasi agar Korea Utara tidak akan membuat keputusan yang salah," kata Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan, seperti dikutip dari Yonhap News Agency.

Jepang juga ikut mengecam penembakan rudal yang dilakukan oleh Korea Utara. Dilansir dari NHK News, Nakatani menyatakan bahwa tindakan ini merupakan permasalahan serius yang berdampak pada keamanan publik sekaligus merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menteri Pertahanan Jepang ini juga menyampaikan bahwa Jepang telah mengajukan protes kepada Korea Utara dan akan terus memantau situasi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang. Dilansir dari The Japan Times, ia menyatakan bahwa "kami tidak bisa mentolerasi pengembangan nuklir dan rudal milik Korea Utara".

Yoshimasa juga menyebutkan bahwa pemerintah Jepang akan terus bekerja secara erat dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara-negara lain untuk menganalisis penembakkan rudal tersebut.

The Japan Times melaporkan bahwa peluncuran rudal kali ini merupakan yang pertama dilakukan Korea Utara sejak 10 Maret lalu, ketika rudal balistik ditembakkan ke arah Laut Kuning. Pemimipin Korea Utara, Kim Jong Un, terus berupaya untuk memperkuat kekuatan nuklir dan rudalnya meski berulang kali mendapat tekanan global. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #korea #utara #tembakkan #sejumlah #rudal #balistik #laut #timur #dikhawatirkan #ganggu #stabilitas #regional

KOMENTAR