



Terkejut Tak Diajak Berunding untuk Bahas Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Tunggu AS di Kyiv
Menurutnya, pemerintah Ukraina tidak mendapatkan informasi mengenai pertemuan tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa baru mengetahui informasi pertemuan tersebut melalui media.
"Pertemuan Rusia-AS (di Ibu Kota Saudi, Riyadh) merupakan kejutan bagi kami. Kami mengetahuinya dari media," kata Zelensky dalam konferensi pers di ibu kota Turki bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Dalam konferensi pers tersebut, Zelensky menegaskan pentingnya keterlibatan Uni Eropa, Turki, Inggris, dan AS dalam negosiasi terkait perang Rusia-Ukraina.
Menurut Zelensky, perdamaian Rusia-Ukraina harus terjamin dan tidak ada kesalahan apa pun.
“Jika negosiasi ini adil, dan jika Ukraina, AS, dan Eropa turut serta, jaminan ini akan dikembangkan dengan partisipasi semua negara tersebut. Tentu saja, Turki termasuk di antara mereka," jelasnya.
Zelenskyy juga menyatakan bahwa dirinya sengaja menunda kunjungan ke Arab Saudi untuk menghindari pengiriman pesan yang salah terkait perundingan tersebut.
Ia dijadwalkan melakukan kunjungan ke Riyadh pada hari Rabu (19/2/2025).
Namun atas pertemuan AS-Rusia, Zelensky menunda kunjungan hingga 10 Maret, dikutip dari Al Jazeera English.
Kecewa dengan keterlibatan AS di pembicaraan tersebut, Zelensky menuntut penjelasan dari Washington.
"Mengenai AS, kami menunggu mereka di Kiev," katanya.
Presiden Ukraina kembali menegaskan bahwa resolusi konflik harus melibatkan partisipasi negaranya.
"Menurut pendapat saya, hingga saat ini, cukup jelas bahwa tidak ada pihak yang dapat memenangkan perang ini hanya dengan senjata," tegasnya.
Pertemuan di Riyadh menandai pertama kalinya pejabat AS dan Rusia bertemu untuk membahas solusi penghentian perang sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa kedua pihak telah menetapkan tiga tujuan utama dalam pembicaraan tersebut.
Di antaranya, membentuk tim tingkat tinggi untuk mendukung perundingan damai Ukraina, memulihkan kembali staf kedutaan masing-masing di Washington dan Moskow, menjajaki kembali kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyambut baik pertemuan tersebut.
"Kami tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mendengar satu sama lain," ungkapnya kepada wartawan, menekankan bahwa diskusi ini memiliki banyak manfaat.
Trump Tanggapi Kekecewaan Zelensky
Presiden AS Donald Trump turut memberikan pandangannya terhadap pertemuan tersebut.
Berbicara dari kediamannya di Mar-a-Lago, ia menyebut pertemuan Rusia-AS di Arab Saudi sebagai "sangat bagus."
Trump mengklaim bahwa Rusia telah menunjukkan kesiapan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Saat ditanya mengenai Ukraina yang tidak diundang dalam pembicaraan tersebut, Trump menepis kekhawatiran tersebut dengan pernyataan kontroversialnya.
"Hari ini saya mendengar, 'Oh, kami tidak diundang'. Nah, Anda sudah di sana selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya tiga tahun lalu – Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda seharusnya bisa membuat kesepakatan," katanya, seperti dikutip dari The Guardian.
Adanya pertemuan ini menandakan perubahan signifikan dalam dinamika diplomasi global, khususnya terkait perang di Ukraina.
Meski mendapat reaksi keras dari Zelenskyy dan sekutu Eropa, langkah ini menunjukkan adanya kemungkinan baru dalam penyelesaian konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina
Tag: #terkejut #diajak #berunding #untuk #bahas #akhiri #perang #rusia #ukraina #zelensky #tunggu #kyiv