Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1090: Zelensky Tolak Upaya Trump Kuasai 50 Persen Tambang Mineral
PRESIDEN ZELENSKY - Tangkapan layar YouTube The Times The Sunday Times pada Senin (17/2/2025). Foto ini menunjukkan presiden Ukraina mengatakan rancangan kesepakatan mineral dengan Washington tidak memuat ketentuan keamanan yang dibutuhkan Kyiv pada konferensi pers Minggu (16/2/2025). 
11:00
17 Februari 2025

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1090: Zelensky Tolak Upaya Trump Kuasai 50 Persen Tambang Mineral

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1090.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dengan tegas menolak memberikan 50 persen tambang mineral apabila tidak ada jaminan keamanan dari AS.

Sementara itu, pertemuan Amerika Serikat dan Rusia akan digelar di Arab Saudi pada hari ini (17/2/2025).

Zelensky telah berangkat ke Uni Emirat Arab untuk perundingan perdamaian.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1090 dikutip dari TheGuardian:

  • Zelensky Menanggapi Usulan Trump Mengenai Mineral Ukraina

Zelensky menolak proposal pertama Donald Trump yang ingin menguasai cadangan mineral penting Ukraina untuk membayar kembali biaya perang yang dikeluarkan AS.

Dalam wawancara Meet the Press, Zelenskyy menyatakan bahwa rancangan kesepakatan yang diajukan oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, belum mencakup jaminan keamanan yang diperlukan bagi Ukraina.

Ia menegaskan bahwa Ukraina hanya bersedia melanjutkan perjanjian jika ada ketentuan yang melindungi mereka secara militer.

  • Mineral Ukraina dan Kontroversi Kepemilikan

Mineral di Ukraina, termasuk titanium, uranium, litium, dan jenis tanah jarang, menjadi bahan baku penting dalam industri global.

Laporan dari Reuters mengungkapkan bahwa AS berencana mengambil alih 50 persen kepemilikan atas mineral-mineral ini.

Zelenskyy juga menyoroti cadangan mineral di wilayah Ukraina yang kini dikuasai Rusia

Ia bertanya tentang masa depan sumber daya alam yang terletak di wilayah yang telah direbut oleh pasukan Putin.

Kemudian ia menegaskan pentingnya diskusi mengenai bagaimana menangani mineral tersebut.

Pejabat AS, yang dipimpin oleh Senator Marco Rubio, akan memulai pembicaraan dengan mitra Rusia di Arab Saudi pada hari Senin (17/2/2025).

Sebagai respons terhadap ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menyelenggarakan pertemuan puncak kekuatan pertahanan Eropa di Paris. 

Pertemuan tersebut akan membahas isolasi AS terhadap Eropa dan Kyiv dalam proses diplomatik yang sedang berlangsung. 

Minggu ini juga menyaksikan pertemuan pertama antara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dalam lebih dari dua tahun.

  • Zelensky Melanjutkan Diplomasi di Timur Tengah

Zelensky melakukan perjalanan ke Timur Tengah, dengan kedatangannya di Uni Emirat Arab pada hari Minggu (16/2/2025).

Tujuan kedatangan ini untuk membahas pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina.

Delegasi Ukraina juga telah tiba di Arab Saudi, meskipun belum ada konfirmasi apakah Zelenskyy akan hadir dalam pembicaraan AS-Rusia di Riyadh

Kunjungan ini diperkirakan terkait dengan pembahasan investasi dan kerjasama lainnya.

  • Upaya Rubio dalam Meredakan Ketegangan AS-Eropa

Dalam upaya meredakan ketegangan antara AS dan Eropa, Rubio menegaskan bahwa Eropa akan dilibatkan dalam "negosiasi nyata" untuk mengakhiri perang dengan Rusia

Ia menambahkan bahwa Ukraina harus terlibat dalam pembicaraan karena mereka adalah pihak yang diinvasi, sementara Eropa juga memiliki peran penting dengan sanksi terhadap Rusia.

Meskipun demikian, ia menyebutkan bahwa pembicaraan ini masih belum mencapai titik kesepakatan.

  • Kemajuan Militer Ukraina di Garis Depan

Pasukan Ukraina berhasil merebut kembali desa Pischane di barat daya Pokrovsk, yang terletak di garis depan timur negara tersebut.

Meskipun Rusia sempat menunjukkan kemajuan signifikan pada Desember dan Januari, kemajuan mereka mulai terhenti pada awal Februari. 

Blogger militer Rusia melaporkan bahwa drone Ukraina mendominasi langit dan menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia, mengakibatkan banyak pasukan Rusia terpaksa berjalan kaki sejauh 10 km.

Pasukan pertahanan udara Ukraina berjuang untuk menangkal serangan drone Rusia yang dilakukan pada malam hari di Kyiv.

Kepala Administrasi Militer Kyiv, Timur Tkachenko, meminta warga untuk tetap tenang.

Insiden serangan drone juga melibatkan pelanggaran wilayah udara Moldova oleh pesawat tak berawak Ukraina di dekat perbatasan Ukraina, yang memperburuk ketegangan di kawasan tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #perang #rusia #ukraina #hari #1090 #zelensky #tolak #upaya #trump #kuasai #persen #tambang #mineral

KOMENTAR