Iran Kritik Pemboman oleh Israel di Lebanon dan Suriah: Bentuk Pengalihan Kekalahan Mereka di Palestina
Menlu Iran temui perwakilan Rusia/ Tehran Times
07:33
24 Januari 2024

Iran Kritik Pemboman oleh Israel di Lebanon dan Suriah: Bentuk Pengalihan Kekalahan Mereka di Palestina

 

 Bebarapa waktu lalu, Israel lakukan serangan ke negara-negara selain Palestina.

Serang terakhir Israel, disebutkan menyasar basis militer Iran di Damaskus Suriah.

Diketahui, serangan Israel ke Suriah yang terjadi pada 20 Januari 2024 lalu dan menewaskan 5 pejabat militer penting Iran yang menjabat sebagai penasihat IRGC.

Serangan Israel keluar wilayah Gaza dikritik Menteri Luar Negeri Iran sebagai bentuk pengalihan atas kekalahan mereka di Palestina.

Dilansir dari Tehran Times (24/1), Amir Abdollahian dalam pertemuannya dengan perwakilan Rusia Sergei Lavrov di New York pada hari Senin (22/1) mengkritik pemboman melanggar hukum oleh Israel yang kian meningkat akhir-akhir ini sebagai upaya jahat yang dilakukan mereka untuk mendorong ketidakstabilan regional.

Diplomat senior Iran tersebut menekankan kegigihan masyarakat Palestina yang tertindas selama lebih dari 100 hari, serta ketidakmampuan Israel untuk memenuhi tujuan yang dicanangkan selama serangan mematikan di wilayah Palestina berlangsung.

Menlu Iran itu menambahkan, “Tindakan agresi rezim Zionis baru-baru ini terhadap Suriah dan Lebanon adalah upaya untuk mengalihkan perhatian komunitas internasional dari kekalahan memalukan rezim tersebut serta rasa frustasi dan ketidakberdayaannya di medan perang. Mereka juga dengan kejam berupaya menyebarkan ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan."

Menteri Luar Negeri Iran meminta Rusia untuk mengambil peran lebih aktif dalam mengakhiri perang Gaza, mengingat keanggotaan permanen Rusia di DK PBB.

Selain menyatakan kegembiraan Iran atas kemajuan hubungan dengan Rusia, ia juga menyatakan optimisme Iran atas kemungkinan tanda tangan perjanjian kerjasama jangka panjang oleh kedua negara pada kunjungan berikutnya Presiden Rusia Vladimir Putin ke Teheran.

Sementara itu, Lavrov menyatakan kepuasannya terhadap hubungan bilateral dan menekankan implementasi perjanjian yang telah ditandatangani.

Dia juga mengecam Amerika Serikat karena menghalangi resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza dan meminta negara-negara Arab untuk bekerja sama dalam masalah Palestina.

Amir Abdollahian juga memposting di media sosial pada hari Selasa (22/1), ‘Kemartiran lebih dari 25.000 warga Palestina, puluhan ribu orang terluka dan ratusan ribu orang mengungsi di Gaza dan Tepi Barat, serta perluasan ketidakstabilan regional, adalah akibat genosida yang dilakukan rezim Israel dan para pendukungnya’.

Dalam pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib, menteri luar negeri Iran mengecam kengerian rezim Zionis sebagai contoh nyata kejahatan perang, genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain itu, ia menegaskan kembali dukungan Iran terhadap stabilitas dan keamanan Lebanon, dengan menyatakan bahwa faktor-faktor ini akan berdampak pada keamanan regional secara keseluruhan.

Amir Abdollahian juga berunding dengan Geir O. Pedersen, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah.

Selain menyerukan tindakan terpadu dalam memerangi terorisme, Amir Abdollahian menekankan perlunya komunitas internasional mengambil tindakan nyata untuk menghentikan pelanggaran rezim Israel terhadap integritas wilayah Suriah.

Sementara itu, Pedersen memuji Iran atas kontribusi positifnya dalam memerangi terorisme dan penyelesaian masalah Suriah.

Ia juga menyesalkan konsekuensi negatif dan merusak inisiatif perdamaian regional yang disebabkan oleh situasi yang sedang berlangsung di Gaza, Palestina.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #iran #kritik #pemboman #oleh #israel #lebanon #suriah #bentuk #pengalihan #kekalahan #mereka #palestina

KOMENTAR