Hizbullah Bersumpah Balas Dendam atas Ledakan Pager, Janjikan 'Hukuman Adil' untuk Israel 
Ambulans membawa korban luka ke Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut pada 17 September 2024, setelah ledakan terjadi di beberapa lokasi di kubu Hizbullah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hizbullah. - Ratusan orang terluka ketika perangkat pemanggil anggota Hizbullah meledak secara serentak di seluruh Lebanon pada 17 September, yang menurut sumber yang dekat dengan gerakan militan tersebut merupakan ''pelanggaran Israel'' terhad
10:20
18 September 2024

Hizbullah Bersumpah Balas Dendam atas Ledakan Pager, Janjikan 'Hukuman Adil' untuk Israel 

Hizbullah berjanji akan membalas Israel atas ledakan pager di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9/2024).

Menurut Hizbullah, ledakan pager ini merupakan ulah Israel, sehingga mereka harus bertanggung jawab.

"Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

Oleh karena itu, Hizbullah bersumpah akan membalas Israel atas ledakan pager ini.

"Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi penuh dosa ini," dalam sebuah pernyataan Hizbullah.

Janji Hizbullah akan memberikan Israel hukuman yang adil.

"Israel akan menerima 'hukuman yang adil' atas ledakan tersebut," tambahnya.

Seorang pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa ledakan pager oleh Israel ini adalah pelanggaran kemanan terbesar.

Menteri informasi Lebanon Ziad Makary juga mengecam ledakan pager Hizbullah.

"Ini adalah agresi Israel," katanya, dikutip dari Al-Arabiya.

Sebagai informasi, ppejuang Hizbullah telah menggunakan pager sebagai sarana berteknologi rendah untuk mencoba menghindari pelacakan Israel terhadap lokasi mereka.

Pager adalah perangkat telekomunikasi nirkabel yang menerima dan menampilkan pesan.

Pager tersebut diledakkan di Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh dan lembah Bekaa timur.

Di mana lokasi tersebut merupakan markas Hizbullah.

Korban Luka Capai Ribuan

Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan ledakan pager ini menewaskan 9 orang dan ribuan orang terluka.

Adapun korban luka mencapai 2.750 orang, 200 di antaranya kritis.

Banyak dari mereka yang terluka termasuk pejuang Hizbullah.

Dua sumber keamanan Hizbullah mengatakan bahwa salah satu yang tewas adalah putra seorang anggota Hizbullah di parlemen Lebanon, Ali Ammar.

Tak terima dengan ledakan ini, pejabat senior Hizbullah, Hussein Khalil mengatakan bahwa ini bukan penargetan perorangan.

"Ini bukan penargetan keamanan terhadap satu, dua atau tiga orang. Ini adalah penargetan terhadap seluruh bangsa," kata Khalil.

Ratusan Ambulans Dikerahkan 

Palang Merah Lebanon mengatakan pihaknya telah menyediakan lebih dari 100 unit ke rumah sakit di seluruh Lebanon.

“130 ambulans dan lebih dari 500 EMT” (teknisi medis darurat) dikerahkan, tak lama setelah insiden tersebut," tulis Palang Merah Lebanon, dikutip dari Al Jazeera.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang wartawan Reuters.

Ia melihat ambulans melaju kencang melewati pinggiran selatan ibu kota Beirut, basis Hezbollah.

Kepanikan juga meluas di seluruh Lebanon.

Tidak hanya menggunakan ambulans, korban luka di rumah sakit Mt. Lebanon dibawa menggunakan sepeda motor.

Sekitar 40 orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit umum Nabatiyeh.

Menurut kepala umum RS tersebut, Hassan Wazni, korban mengalami luka-luka di wajah, mata dan anggota badan.

Sekelompok orang berkerumun di pintu masuk gedung untuk memeriksa orang-orang yang mereka kenal yang mungkin terluka.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait HizbullahLebanon dan Israel

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #hizbullah #bersumpah #balas #dendam #atas #ledakan #pager #janjikan #hukuman #adil #untuk #israel

KOMENTAR