Klaim Kemenangan atas Hamas, Netanyahu Temui Trump di AS Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza
NETANYAHU TEMUI TRUMP - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ketika menjalani sidang korupsi pada Desember 2024. Netanyahu menemui Donald Trump di AS untuk memulai pembicaraan mengenai gencatan senjata tahap kedua dengan Hamas. 
21:30
3 Februari 2025

Klaim Kemenangan atas Hamas, Netanyahu Temui Trump di AS Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza

- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Amerika Serikat (AS) untuk menemui Presiden AS Donald Trump.

Perjalanan ini dilakukan Benjamin Netanyahu untuk memulai pembicaraan mengenai gencatan senjata tahap kedua dengan Hamas.

Pada Minggu (2/2/2025), sebelum menaiki pesawatnya di Tel Aviv, Netanyahu mengatakan bahwa ia akan membahas "kemenangan atas Hamas", melawan Iran, dan membebaskan semua tawanan ketika ia bertemu dengan Donald Trump pada Selasa (4/2/2025).

Ini akan menjadi pertemuan pertama Donald Trump dengan pemimpin asing sejak kembali ke Gedung Putih dua minggu lalu, sebuah prioritas yang digambarkan Netanyahu sebagai "berarti".

"Saya pikir ini adalah bukti kekuatan aliansi Israel-Amerika," kata Netanyahu kepada wartawan, Minggu, dilansir Al Jazeera.

Netanyahu mengatakan keputusan Israel di masa perang telah mengubah Timur Tengah dan bahwa dengan dukungan Trump, hal ini dapat berjalan lebih jauh lagi.

“Saya yakin bahwa dengan bekerja sama erat dengan Presiden Trump, kita dapat mengubahnya lebih jauh lagi dan menjadi lebih baik," jelasnya.

Diberitakan AP News, pertemuan tersebut terjadi saat mediator AS dan Arab memulai pekerjaan berat untuk menengahi tahap berikutnya dari perjanjian gencatan senjata guna mengakhiri perang selama 15 bulan di Gaza.

Hamas, yang telah menegaskan kembali kendali atas Gaza sejak gencatan senjata dimulai bulan lalu, mengatakan pihaknya tidak akan membebaskan sandera pada tahap kedua tanpa berakhirnya perang dan penarikan penuh pasukan Israel.

Netanyahu mendapat tekanan yang meningkat dari mitra pemerintahan sayap kanan untuk melanjutkan perang setelah fase pertama berakhir pada awal Maret.

Ia mengatakan Israel berkomitmen untuk meraih kemenangan atas Hamas dan memulangkan semua sandera yang ditangkap dalam serangan militan pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang.

Sementara itu, tidak jelas di mana posisi Trump.

Trump merupakan pendukung setia Israel, tetapi juga berjanji untuk mengakhiri perang di Timur Tengah dan mengaku berjasa membantu menjadi penengah perjanjian gencatan senjata.

Kesepakatan tersebut telah menghasilkan pembebasan 18 sandera serta ratusan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.

Serangan udara Israel terhadap sebuah kendaraan di Gaza tengah melukai lima orang pada hari Minggu, termasuk seorang anak yang berada dalam kondisi kritis, menurut Rumah Sakit Al-Awda.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menembaki kendaraan tersebut karena kendaraan tersebut melewati pos pemeriksaan saat menuju utara yang melanggar perjanjian gencatan senjata.

Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Lebih banyak pengungsi medis akan meninggalkan Jalur Gaza, sementara pembicaraan untuk memperpanjang kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan segera dimulai.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan memulai diskusi mengenai gencatan senjata tahap kedua saat ia mengunjungi Washington, DC untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat AS dan Presiden Donald Trump.

Iran mengecam usulan Trump untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza, dan memperingatkan bahwa hal itu akan menjadi “pembersihan etnis”.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 47.498 warga Palestina dan melukai 111.592 orang sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan.

Kantor Media Pemerintah Gaza telah memberikan jumlah korban tewas sebanyak 61.709 orang, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang kini diduga tewas.

Sebanyak 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Tag:  #klaim #kemenangan #atas #hamas #netanyahu #temui #trump #bahas #tahap #kedua #gencatan #senjata #gaza

KOMENTAR