UPDATE Gencatan Senjata Gaza, Hamas Bebaskan Dua Sandera Asal Israel
- Kelompok bersenjata Hamas membebaskan dua sandera asal Israel kepada Palang Merah pada Sabtu (1/2/2025), sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan.
Kedua sandera yang dibebaskan adalah Ofer Kalderon, warga negara ganda Perancis-Israel, dan Yarden Bibas.
Keduanya diserahkan kepada pejabat Palang Merah di Kota Khan Younis, Gaza Selatan, dalam tahap terbaru dari pertukaran sandera bertahap antara Hamas dan Israel.
Sementara itu, seorang sandera lainnya, Keith Siegel, yang berkewarganegaraan ganda AS-Israel, diperkirakan akan dibebaskan di lokasi lain dalam waktu dekat.
Yarden Bibas diketahui sebagai ayah dari dua sandera termuda yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yaitu bayi Kfir yang saat itu berusia 9 bulan dan Ariel yang berusia 4 tahun.
Hamas pada November 2023 mengeklaim bahwa kedua anak tersebut, bersama ibu mereka, Shiri, tewas dalam serangan udara Israel. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai nasib mereka.
"Israel diperkirakan akan memindahkan 182 tahanan dan sandera asal Palestina," ujar perwakilan Hamas, dikutip dari Reuters.
Gencatan senjata Gaza berlanjut
Pedemo pro-Palestina berunjuk rasa di New York Times Square, New York City, Amerika Serikat, 16 Januari 2025. Gencatan senjata Gaza telah disepakati Israel-Hamas untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung 15 bulan.Di sisi lain, Sabtu ini juga menandai hari pertama warga Palestina diperbolehkan melakukan perjalanan dari Gaza ke Mesir melalui penyeberangan Rafah yang kembali dibuka.
Pada tahap awal, penyeberangan ini akan memprioritaskan 50 anggota Hamas yang terluka serta 50 warga sipil yang mengalami luka-luka.
Setelah itu, sekitar 100 orang lainnya, termasuk mahasiswa, diperkirakan akan diberikan izin keluar atas dasar kemanusiaan.
Sebanyak 17 dari total 33 sandera yang dijadwalkan dibebaskan dalam tahap pertama gencatan senjata di Gaza kini telah dibebaskan, dengan imbalan pembebasan 400 tahanan Palestina.
Sementara itu, negosiasi lanjutan akan dimulai pada Selasa (4/2/2025) untuk membahas pembebasan lebih dari 60 sandera yang masih ditahan, serta rencana penarikan pasukan Israel dari Gaza dalam tahap kedua gencatan senjata.
Gencatan senjata selama enam minggu yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar serta didukung Amerika Serikat sejauh ini masih berjalan sesuai rencana.
Meski demikian, beberapa insiden terjadi di lapangan, membuat kedua belah pihak saling menuduh adanya pelanggaran kesepakatan.
Tag: #update #gencatan #senjata #gaza #hamas #bebaskan #sandera #asal #israel