AS Batal Setop Dana Bantuan Federal
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan surat ke PBB yang berisi AS keluar dari Paris Agreement (perjanjian iklim), saat pelantikannya di Capital One Area, Washington DC, Senin (20/1/2025).(AFP/JIM WATSON)
17:48
2 Februari 2025

AS Batal Setop Dana Bantuan Federal

- Pemerintahan Amerika Serikat (AS) membatalkan keputusan untuk menghentikan sementara pencairan dana bantuan federal setelah menuai protes luas.

Gedung Putih secara resmi mencabut memorandum yang sebelumnya mengesahkan pembekuan hibah dan pinjaman federal dalam jumlah besar.

Keputusan ini diambil setelah seorang hakim federal menangguhkan perintah penghentian dana pada Selasa (28/1/2025), hanya beberapa jam setelah Presiden Donald Trump menandatangani kebijakan tersebut.

Penangguhan ini dilakukan menyusul gugatan hukum yang diajukan oleh kelompok penerima hibah yang khawatir atas dampaknya.

Dikutip dari BBC, Kamis (30/1/2025), hakim menetapkan bahwa perintah pembekuan akan ditangguhkan hingga Senin (3/2/2025).

Sehari setelahnya, pada Rabu (29/1/2025), Gedung Putih mengeluarkan surat resmi yang menyatakan bahwa "Memorandum OMB M-25-13 dibatalkan."

Meski demikian, pemerintahan Trump menegaskan bahwa ini bukan berarti kebijakan penghentian dana bantuan benar-benar dihentikan.

"Ini bukan pembatalan pembekuan dana federal. Ini hanya pembatalan memo OMB," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Menurutnya, keputusan mencabut memo tersebut bertujuan untuk mengatasi kebingungan yang timbul akibat keputusan pengadilan.

"Perintah eksekutif Presiden tentang pendanaan federal tetap berlaku penuh dan efektif, dan akan dilaksanakan dengan cermat," tegasnya.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt saat konferensi pers pertamanya di Brady Press Briefing Room, Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (28/1/2025).GETTY IMAGES NORTH AMERICE/CHIP SOMODEVILLA via AFP Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt saat konferensi pers pertamanya di Brady Press Briefing Room, Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (28/1/2025).Sebelumnya, penjabat kepala Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) Gedung Putih telah menginstruksikan semua lembaga federal untuk menghentikan sementara pencairan bantuan keuangan.

Langkah ini disebut sebagai upaya meninjau kembali kesesuaian program bantuan dengan prioritas pemerintahan Trump.

Namun, kebijakan ini memicu kepanikan di kalangan penerima manfaat. Portal daring yang digunakan untuk mengakses dana federal sempat ditutup, dan banyak kelompok bantuan memperingatkan bahwa layanan bagi masyarakat berisiko tertunda.

Menanggapi perkembangan ini, Partai Demokrat dengan cepat bereaksi. Mereka mengubah agenda konferensi pers yang semula akan membahas kebijakan imigrasi Trump, menjadi kritik terhadap penghentian dana federal.

Pemimpin Minoritas Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, mengecam kebijakan tersebut.

"Pada dasarnya, yang mereka lakukan adalah melanggar hukum, untuk menyakiti keluarga, untuk membantu teman-teman miliarder mereka," kata Schumer dalam pernyataannya kepada wartawan.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun keputusan pembekuan kali ini dibatalkan, Partai Republik kemungkinan akan terus mencari cara untuk membatasi pendanaan di masa mendatang.

"Saya rasa ini tidak akan terjadi, kecuali ada protes di seluruh Amerika. Kami di Senat bekerja sama dengan konstituen kami untuk menunjukkan protes itu. Kami akan terus berjuang," ujarnya.

Editor: Albertus Adit

Tag:  #batal #setop #dana #bantuan #federal

KOMENTAR