Terbukti Kombinasi Suplemen Protein dan Nge-gym dapat Membentuk Otot? Begini Penjelasannya
Barbel merupakan salah satu alat gym yang membantu pembentukkan massa otot agar terlihat lebih kekar/sumber: (freepik)
17:27
17 Januari 2024

Terbukti Kombinasi Suplemen Protein dan Nge-gym dapat Membentuk Otot? Begini Penjelasannya

 Proses pembentukan otot tubuh yang kuat memang tidak dapat terjadi dalam semalam. Sehingga tak jarang seseorang akan berusaha untuk mencoba berbagai cara untuk membentuk otot di tubuhnya dengan maksimal.

Protein memang memegang peran penting dalam proses sintesis dan pertumbuhan otot pada tubuh manusia.

Salah satunya adalah untuk perbaikan sel otot setelah melakukan latihan fisik. Memang benar bahwa mengkonsumsi protein setelah sesi latihan kekuatan dapat meningkatkan pertumbuhan otot, meskipun tidak ada kaitan antara jumlah protein dan jumlah otot yang diperoleh.

Protein adalah nutrisi yang banyak memainkan peranan penting dalam tubuh, termasuk dalam membentuk otot.

Pasalnya, sebanyak 90% kandungan protein dalam makanan akan diserap oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki otot yang rusak. Saat mengonsumsi sumber protein, enzim pencernaan yang ada di lambung dan usus akan memecah protein menjadi bagian-bagian kecil berupa asam amino.

Asam amino inilah yang nantinya diserap oleh tubuh dan digunakan untuk memperkuat otot. Asam amino juga berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak saat melakukan aktivitas fisik yang intens.

Saat berolahraga, otot dapat mengalami robekan kecil. Menggunakan otot untuk beraktivitas, semakin luas pula robekan otot.

Itulah sebabnya, merasa merasa pegal-pegal dan nyeri otot setelah berolahraga. Asupan protein dapat membantu memperbaiki kerusakan sekecil apapun pada otot.

Mengkonsumsi protein sebelum memulai latihan adalah cara efektif untuk mengoptimalkan pembentukan otot.

Protein ini dengan cepat dicerna menjadi asam amino dan tersedia untuk  otot yang membutuhkan perbaikan setelah latihan kekuatan.

Perlu diketahui bahwa mengkonsumsi suplemen protein untuk memperkuat otot bekerja secara berbeda dibandingkan suplemen untuk membakar lemak.

Suplemen pembakar lemak bekerja secara berbeda karena dirancang untuk meningkatkan  metabolisme atau meminimalkan nafsu makan.

  Sebaliknya, suplemen protein dapat membantu meningkatkan kemampuan perbaikan otot serta produksi serat baru dengan lebih cepat. Mengonsumsi suplemen protein  sangat membantu bagi orang yang ingin membentuk dan membentuk otot.   Makanan pembentuk otot biasanya identik dengan protein. Meskipun nutrisi protein tentunya merupakan nutrisi utama untuk mencapai tujuan tersebut, kita juga memerlukan asupan karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi.  

  Di bawah ini beberapa contoh makanan yang terbaik untuk meningkatkan massa otot dikutip dari hellosehat.com menjelaskan sumber protein pembentuk otot untuk mendapatkan asupan protein yang cukup, alias tidak kurang dan tidak lebih, dengan mengonsumsi menu makanan untuk membentuk otot, seperti berikut ini :   - Telur ayam: 12,5 gram protein per 100 gram.
- Dada ayam tanpa kulit: 33 gram protein per 100 gram.
- Daging sapi rendah lemak: 36 gram protein per 100 gram.
- Ikan tuna: 23 gram protein per 100 gram.
- Ikan salmon: 24,2 gram protein per 100 gram.
- Tahu: 17 gram protein per 100 gram.
- Susu sapi: 8 gram protein per 100 gram.
- Yoghurt: 8 gram protein per 100 gram.
- Bubuk protein: 80 gram protein per 100 gram.
Dikutip dari wibsite rs.ui.ac.id dijelaskan ada beberapa prinsip yang harus dipahami tentang pemenuhan kebutuhan protein dengan cara yang benar agar dapat memberikan manfaat optimal adalah:  

  1. Tidak ada bukti bahwa konsumsi suplemen protein paling efektif dalam pembentukan otot dibandingkan dengan protein yang terdapat dalam makanan.
2. Dalam membuat tubuh menjadi kekar atau berotot, bukan hanya diperlukan asupan protein yang cukup, tetapi juga asupan nutrisi lainnya harus terpenuhi dan perlu latihan fisik yang sesuai.
3. Kebutuhan protein ini diutamakan melalui asupan protein secara alami melalui makanan yang dikonsumsi seperti daging, telur, kacang-kacangan.
4. Konsumsi tambahan protein dalam bentuk suplemen dengan tujuan membantu meningkatkan massa otot diperbolehkan dengan tetap memperhatikan kebutuhan asupan protein harian setiap individu, yaitu sekitar 0,8–2,0 g/kgBB/hari.  

  Sebuah studi dalam Journal of Nutrition menganjurkan untuk membagi porsi makanan tinggi protein dalam beberapa kali makan jika mencoba untuk membangun otot.   Namun, jika langsung makan protein dalam jumlah banyak, hal ini terbilang sia-sia. Kelebihan asupan protein akan disalurkan ke bagian lain atau dibuang melalui urine.   Jadi, ketimbang mengonsumsi 60 gram protein selama tiga kali sehari, makan 25 – 35 gram protein sebanyak 4 kali atau lebih dalam sehari.  

  Ini bermanfaat untuk menjaga proses pembentukan otot terus berlangsung tanpa jeda. Alhasil, bisa segera menyelamatkan otot-otot tubuh dari kerusakan dan menguatkannya dikutip dari hellosehat.com   Selain memenuhi kebutuhan protein, penuhi kebutuhan nutrisi lainnya sesuai dengan panduan gizi olahraga seperti dengan makan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang mengandung lemak sehat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Dengan kombinasi berbagai zat gizi tersebut, dapat menjaga berat badan tetap ideal.  

Dikutip dari klikdokter.com menjelaskan bahwa membangun otot bukanlah hal mudah dan tidak instan. Proses pembentukan otot juga dapat bervariasi tergantung kondisi atau latihan masing-masing orang.

Hal yang terpenting di sini adalah konsisten latihan rutin yang terpantau dan memperhatikan asupan gizi yang diperlukan. Supaya proses pembentukan ini terukur, jangan ragu untuk konsultasi dengan trainer bersertifikasi dan ahli nutrisi.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #terbukti #kombinasi #suplemen #protein #dapat #membentuk #otot #begini #penjelasannya

KOMENTAR