Penelitian di Masssachussetts General Hospital Menunjukkan Akurasi Trauma Perempuan Pasca Melahirkan, Begini Penjelasannya
– Salah satu kondisi trauma bisa muncul karena kejadian yang menimbulkan rasa sakit secara fisik, misalnya kecelakaan, pukulan, bahkan persalinan.
Hal tersebut diangkat menjadi sebuah penelitian di Massachusetts, Amerika untuk menggunakan AI dalam mendeteksi trauma.
Melansir sciencedaily, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AI bisa mendeteksi gangguan stres pasca trauma, berdasarkan cerita narasi perempuan yang baru saja melahirkan.
Penelitian ini dikembangkan di Massachussetts General Hospital (MGH) untuk menemukan gangguan mental pascatrauma (PTSD) pada perempuan yang baru saja melahirkan.
Dengan mengeksplorasi kemampuan dan kekurangan beberapa model dari OpenAI, termasuk ChatGPT, para peneliti mengidentifikasi versi yang menawarkan wawasan yang kaya tentang kesehatan mental ibu setelah persalinan yang traumatis.
Model ini dapat disesuaikan dengan perawatan kebidanan rutin dan berpotensi dimanfaatkan untuk menilai gangguan kesehatan mental lainnya. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Scientific Reports.
Menurut peneliti, diperkirakan delapan juta perempuan di seluruh dunia mengalami persalinan yang traumatis atau sulit secara medis.
Kondisi tersebut kemudian memicu gangguan stres pascatrauma. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir persalinan telah diakui sebagai pemicu PTSD yang signifikan.
Gangguan PTSD, jika tidak ditangani, dapat mengganggu kesehatan ibu dan anak dan mengakibatkan biaya karena risiko sosial yang semakin membengkak.
Sharon Dekel, Phd, sang peneliti sekaligus direktur Program Penelitian PTSD di MGH mengatakan bahwa penanganan trauma ini membutuhkan evaluasi dokter yang ekstensif.
Ia menambahkan, sebelum kondisi trauma semakin parah, teknologi AI dapat digunakan untuk mendeteksi narasi yang dibuat sebagai identifikasi awal adanya gangguan PTSD.
Dekel juga menemukan bukti bahwa intervensi psikologis yang diberikan segera setelah persalinan yang traumatis dapat mengurangi gejala PTSD yang berhubungan dengan persalinan.
Cara Kerja Penelitian
Dalam penelitian ini, Dekel dan tim penelitinya menyelidiki efektivitas kecerdasan buatan dan strategi analisis machine learning (ML) untuk mendeteksi CB-PTSD.
Mereka mengevaluasi kemampuan ChatGPT untuk mengekstrak wawasan baru yang berasal dari narasi singkat yang dibuat wanita pascamelahirkan tentang pengalaman melahirkan.
Sebagai bagian dari pekerjaan mereka, tim mengumpulkan cerita narasi singkat dari 1.295 wanita yang baru saja melahirkan.
Penelitian ini berfokus pada model OpenAI yang kemudian dianalisis oleh algoritma pembelajaran yang dikembangkan oleh tim.
Para peneliti menunjukkan bahwa model ini memiliki kinerja yang lebih unggul dalam mengidentifikasi stres traumatis pascapersalinan dibandingkan dengan ChatGPT.
Pengumpulan data selama periode pascapersalinan, menunjukkan sensitivitas 85 persen dan spesifisitas 75 persen dalam mengidentifikasi kasus-kasus CB-PTSD.
Program penelitian Dekel ini didedikasikan untuk mengeksplorasi kesehatan mental perempuan setelah persalinan yang traumatis.
"Intervensi dini sangat penting untuk mencegah perkembangan gangguan ini ke tahap kronis, yang dapat mempersulit pengobatan," kata peneliti MGH.
Pendekatan unik ini memperkenalkan strategi skrining yang inovatif dan hemat biaya untuk mengidentifikasi risiko dan memfasilitasi pengobatan tepat waktu.
Kemunculan alat kecerdasan buatan dalam bidang kesehatan merupakan terobosan baru dan memiliki potensi untuk membentuk kembali rangkaian perawatan secara positif.
***
Tag: #penelitian #masssachussetts #general #hospital #menunjukkan #akurasi #trauma #perempuan #pasca #melahirkan #begini #penjelasannya