Mengenal Skoliosis dan 5 Cara Mencegahnya agar Tidak Semakin Parah
Ilustrasi skoliosis. (Istimewa)
12:30
4 April 2024

Mengenal Skoliosis dan 5 Cara Mencegahnya agar Tidak Semakin Parah

- Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang umum terjadi, sering ditemukan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Meskipun gejalanya sering tidak terasa, dapat menyebabkan ketidaksejajaran bahu dan meningkatkan risiko masalah pernapasan.

Skoliosis adalah kondisi tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping. Banyak orang beranggapan bahwa ini disebabkan oleh cedera, obesitas, atau kebiasaan sehari-hari seperti membawa beban berat atau postur tubuh yang buruk.

Meskipun demikian, penyebab pasti skoliosis masih belum diketahui. Upaya seperti melatih postur atau berlatih yoga tidak akan bisa mencegah skoliosis, terutama skoliosis bawaan dan neuromuskular.

Skoliosis bawaan dianggap sebagai cacat lahir yang muncul sejak awal kehamilan dan tidak dapat dihindari. Sedangkan skoliosis neuromuskular seringkali terjadi sebagai dampak dari kondisi lain seperti cerebral palsy.

Para ahli juga beranggapan bahwa sampai saat ini belum ditemukan cara yang pasti untuk mencegah skoliosis neuromuskular.

Namun, jika skoliosis baru muncul pada usia dewasa seperti skoliosis degeneratif atau yang disebabkan oleh osteoporosis, kadang-kadang tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk menghentikan perkembangannya. Bagaimana cara mencegahnya?

Sebelum itu, dilansir dari hellosehat.com, Seseorang dikatakan menderita skoliosis jika kelengkungan tulangnya mencapai 10 derajat atau lebih. Biasanya, tulang belakang hanya melengkung di bagian atas bahu dan di bawah punggung dalam kondisi normal.

Jika diperiksa dengan sinar-X, tulang belakang pada seseorang yang mengalami skoliosis akan melengkung di sisi kanan dan kiri, membentuk pola huruf "S" atau "C".

Benar, beberapa jenis skoliosis tidak dapat dihindari. Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk menunda dan mengurangi risiko perkembangan skoliosis menjadi lebih parah:

  1. Mengurangi beban di punggung

Mengurangi beban pada punggung dari tas ransel yang dibawa dapat membantu. Tas yang terlalu berat dapat mengganggu postur tubuh. Jika menggunakan tas bahu, bergantian meletakkan tas di bahu kiri dan kanan bisa menjadi solusi.

  1. Hindari duduk terlalu lama

Hindari duduk terlalu lama di satu tempat. Sesekali bergeraklah, seperti berdiri atau berjalan-jalan setiap 30 menit. Melakukan olahraga secara teratur juga bisa membantu memperkuat dan melenturkan otot.

  1. Gunakan penyangga pinggang saat duduk

Jika Anda menghabiskan banyak waktu di meja kerja atau di depan komputer, postur tubuh Anda bisa terganggu. Gunakan kursi dengan penyangga pinggang untuk menjaga postur tubuh tetap baik dan mencegah skoliosis.

 Baca Juga: Jokowi Bantah Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP dan Golkar

  1. Memenuhi nutrisi untuk kesehatan tulang

Pada orang yang berisiko mengalami osteoporosis, pencegahan sejak dini dapat dilakukan dengan memastikan asupan gizi yang memadai untuk kesehatan tulang.

Tingkatkan asupan makanan yang kaya akan magnesium, kalium, vitamin D, kalsium, dan karotenoid. Nutrisi-nutrisi ini dapat diperoleh dari produk susu, ikan sarden, dan berbagai jenis sayuran.

  1. Deteksi dini

Perlu perhatikan tanda-tanda perubahan yang tidak biasa pada tubuh Anda atau anak Anda, yang mungkin menandakan awal munculnya skoliosis, seperti garis mata terlihat miring, bahu tidak sejajar, satu pinggul atau bahu tampak lebih tinggi dan menonjol, dan garis dari tengah kepala ke tengah pinggul tidak lurus.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #mengenal #skoliosis #cara #mencegahnya #agar #tidak #semakin #parah

KOMENTAR