RSJPD Harapan Kita Lakukan Operasi Jantung Robotik Pertama di Indonesia, Menkes Beberkan Keunggulannya

- Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita untuk pertama kalinya di Indonesia berhasil melakukan tindakan tindakan First Cardiac Robotic Surgery alias operasi jantung robotik. 

Tindakan operasi jantung robotik pertama di Indonesia ini dilakukan tim dari RSJPD dengan proctor oleh dokter asal India yang berpengalaman dalam bidang operasi robotik di Amerika.   Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, banyak keuntungan dari operasi robotik ini dibanding tindakan operasi konvensional.  

  "Itu kualitas yang lebih baik untuk pasien. Yang kedua, saya anggap ini bisa mempersingkat prosedur. Karena kan tidak perlu membelah dada. Harusnya bisa lebih cepat," ujarnya di RSJPD Harapan Kita, Jakarta Barat, Jumat (15/11).   Dengan penanganan yang lebih cepat, ia mengatakan bahwa kesempatan dokter untuk menangani penyakit yang sama bisa lebih banyak.   Sementara itu, Direktur Utama RSJPD Harapan Kita dr. Iwan Dakota menyebut bahwa ini merupakan operasi bedah jantung pertama di Asia Tenggara.   "Adanya tindakan bedah jantung robotik biasanya terkonsentrasi di negara yang sistem kesehatannya berkembang dengan baik dan memiliki akses kepada teknologi yang terbaru. Dan saat ini hanya beberapa negara yang mampu melakukan operasi bypass jantung robotik di dunia termasuk Indonesia (Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia)," urainya.  

  Dengan tindakan ini, dr. Iwan menyebut dapat menurunkan derajat kesakitan dan mempercepat pemulihan pasien dalam aktivitas kesehariannya karena tidak adanya tulang yang dibelah atau sela iga yang dilebarkan.   "Karena ada kamera di alat robot itu ya jadi memungkinkan kinerja pembesaran hingga 10x nah tentunya memudahkan para ahli kami sehingga akan lebih presisi," tuturnya.    Sementara itu, dokter bedah jantung yang memimpik operasi bedah jantung robotik, de. Dudy Hanafy menyebut bahwa semua jenis teknik operasi khususnya pergantian dan perbaikan katup, kasus ASD dan VSD yang bukan pediatrik dan bedah pintas arteri koroner bisa dilakukan dengan teknik robotik jantung ini.   Ditambahkannya luka sayatan dari yang teknik biasa yaitu konvensional sekitar 25-30 cm, kini dengan adanya robotik jantung hanya dibutuhkan kira-kira lebar sayatan 2 cm di beberapa titik.    "Otomatis ya dengan kecilnya sayatan maka semakin kecil juga infeksi luka operasi yang dapat diperoleh" pungkas Dudy.

Tag:  #rsjpd #harapan #kita #lakukan #operasi #jantung #robotik #pertama #indonesia #menkes #beberkan #keunggulannya