Harapan Hidup Lebih Tinggi, Cegah Sedini Mungkin Kanker Payudara dengan Lakukan Skrining
ilustrasi deteksi dini kanker payudara. (Freepik)
11:18
1 Maret 2024

Harapan Hidup Lebih Tinggi, Cegah Sedini Mungkin Kanker Payudara dengan Lakukan Skrining

  - Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kanker payudara atau breast cancer masih menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia. Kanker payudara juga menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.   Data Globocan tahun 2020 mencatat, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 %) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.   Mengingat predikatnya yang merupakan salah satu penyakit paling mematikan, sangat penting bagi kita untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Caranya adalah dengan melakukan skrining.   Sekitar 43% kematian akibat kanker bisa dikalahkan mana kala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker. Selain angka kematian yang cukup tinggi, penanganan pasien kanker yang terlambat menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak.    Dalam upaya pencegahan kanker payudara sedini mungkin, Grup RS Siloam pada Kamis (29/2) mengumumkan kelanjutan tahun kedua program 'Selangkah' atau (Semangat Lawan Kanker) yaitu skrining payudara gratis untuk wanita Indonesia dengan menggunakan alat mamografi, terutama untuk mereka yang berlokasi di daerah yang membutuhkan dan terdapat kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan.   Program Selangkah dimulai pada tahun 2023 dan telah melakukan skrining payudara untuk lebih dari 12.000 wanita dari 65 desa dan komunitas, dengan 9 % di antaranya terindikasi kanker payudara.   Meskipun prevalensinya tinggi, deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit ini secara signifikan. Data Kemenkes juga menyebut, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi.    Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95 % pada stadium 1, 70-75 % pada stadium 2, serta 10-25% pada stadium 3 dan 4. Tingginya angka prevalensi kanker payudara menunjukkan pentingnya deteksi dini kanker, baik secara mandiri maupun secara medis.   “Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker," jelas dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi RS MRCCC Siloam Semanggi di Jakarta, Kamis (29/2).   Selain itu, beberapa faktor lain seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, keterbatasan masyarakat dari sisi finansial untuk melakukan skrining kanker (angka penduduk miskin perkotaan masih cukup tinggi yaitu 7,5 % menurut data BPS Maret 2022), serta kurangnya tenaga ahli.   Sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia 2024, yakni ‘Close the Care Gap’ dan untuk melanjutkan komitmen Grup RS Siloam  dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan menyediakan kemudahan akses, program Selangkah 2024 akan menargetkan skrining payudara gratis untuk 50.000 wanita di Indonesia.    Program ini akan dijalankan di 14 RS Siloam yang tersebar di 12 kota, yaitu RS MRCCC Siloam Semanggi, Agora Cempaka Putih, TB Simatupang, Lippo Village Tangerang, Bogor, Surabaya, Jember, Denpasar, Kupang, Balikpapan, Makassar, Manado, Jambi, dan Palembang.   “Skrining atau pemeriksaan dini kanker payudara bagi wanita bukan lagi suatu pilihan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap diri sendiri dan keluarga. Jangan takut memeriksakan diri. Dengan tau lebih awal, kemungkinan kesembuhan semakin tinggi," ujar Nunung, yang juga merupakan survivor dari kanker payudara di kesempatan yang sama.  

  Selain menyediakan layanan skrining, program Selangkah juga berfokus pada pendidikan dan kesadaran masyarakat untuk semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining kanker payudara. Berbagai penyuluhan akan diadakan secara berkala untuk memberikan informasi tentang faktor risiko kanker payudara, tanda dan gejala yang perlu diperhatikan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.    “Kami berharap kita semua dapat mengambil peran dan langkah untuk memastikan kesenjangan terhadap penanggulangan kanker dapat ditutup, sehingga setiap individu bisa mengakses layanan kanker serta mendapatkan perawatan dengan lebih cepat dan lebih baik," ujar Caroline Riady, Managing Director Grup RS Siloam.        

Editor: Kuswandi

Tag:  #harapan #hidup #lebih #tinggi #cegah #sedini #mungkin #kanker #payudara #dengan #lakukan #skrining

KOMENTAR