Disleksia yang Membuat Kesulitan Belajar Disebabkan oleh Faktor Genetik? Simak Faktanya

- Disleksia merupakan gangguan belajar yang dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari dan hal pembelajaran serta interaksi sosial.

Dilansir dari usatoday.com disleksia merupakan gangguan belajar berbasis otak yang mempengaruhi cara orang memproses bahasa tertulis. "Terutama dalam hal membaca, menulis, dan mengeja," jelas Jimmy Noorlander pekerja sosial klinis berlisensi di Utah.

Seseorang yang memiliki disleksia mungkin kesulitan dengan hal-hal seperti mengartikan kata-kata tertentu, mencocokan huruf dengan bunyi yang dihasilkan, membalik atau mengubah huruf dan kata, mengingat apa yang telah dibaca dan mengerjakan matematika.

Setiap orang memiliki tahapan yang berbeda akan pengaruh disleksia. tanda-tanda umum disleksia selama tahun awal biasanya tidak sesuai dengan tanda yang mungkin terlihat saat dewasa.

Lebih rumit lagi disleksia dapat mempengaruhi tantangan kesehatan mental lainnya. “Telah didokumentasikan bahwa anak-anak penderita disleksia lebih rentan terhadap kondisi perilaku atau emosional, termasuk kecemasan, dan depresi,” ucap Dr. Saidi Clemente dokter spesialis anak Atlantic Health System New York.

Noorlander menjelaskan bahwa disleksia tidak memengaruhi kecerdasan atau kreativitas seseorang, dan banyak orang yang mengalaminya menemukan cara untuk beradaptasi dan berkembang.

Ada berbagai tingkat keparahan dalam disleksia beberapa orang yang tidak mengidap terlalu parah telah beradaptasi dan tidak menyadari bahwa mereka memiliki disleksia.

Lalu apakah disleksia bersifat genetik?

Meski penyebab pastinya masih belum dijelaskan secara menyeluruh, diketahui bahwa disleksia disebabkan oleh perbedaan individu di bagian otak yang terlibat dalam membaca, karena itu faktor lingkungan pertumbuhan dalam mendukung atau mendorong untuk membaca sangatlah berperan.

Faktor jenis kelamin juga turut mempengaruhi penelitian yang menunjukan bahwa pria lebih mungkin mengalami kesulitan membaca daripada wanita.

Infeksi paparan racun dan kejadian lain yang terjadi selama masa kehamilan juga dapat meningkatkan risiko disleksia dengan mengubah perkembangan otak janin.

Faktor paling universal dalam disleksia adalah faktor genetik. Clemente mencatat bahwa disleksia terjadi pada hingga 68 persen saudara kembar identik dari individu dengan disleksia. Serta hingga 50 persen individu yang mengalami disleksia memiliki kerabat tingkat pertama yang juga mengalaminya.

Tag:  #disleksia #yang #membuat #kesulitan #belajar #disebabkan #oleh #faktor #genetik #simak #faktanya