Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
- Rumah sakit kini dinilai tidak hanya dari kualitas medis, tetapi juga dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola.
- Capaian EcoVadis menunjukkan keberlanjutan yang terintegrasi dalam operasional, tenaga kerja, etika, dan rantai pasok.
- Peningkatan skor ESG diposisikan sebagai komitmen jangka panjang, bukan tujuan akhir.
Di tengah meningkatnya tekanan krisis iklim, ketimpangan sosial, dan tuntutan transparansi tata kelola, industri layanan kesehatan menghadapi tantangan besar. Salah satunya ialah bagaimana tetap tumbuh tanpa mengorbankan lingkungan, hak tenaga kerja, dan etika bisnis.
Rumah sakit tidak lagi hanya dinilai dari kualitas layanan medis, tetapi juga dari sejauh mana mereka bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan ekologis yang dihasilkan.
Dalam konteks inilah praktik keberlanjutan menjadi kebutuhan, bukan sekadar nilai tambah. Menjawab tantangan tersebut, Siloam International Hospitals mencatatkan kemajuan signifikan dalam penguatan praktik keberlanjutan.
PerbesarIlustrasi dokter spesialis. [Ist]Pada 2025, RS tersebut meraih Silver Medal dari EcoVadis dengan skor 71, meningkat tujuh poin dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini menempatkan mereka dalam 15 persen perusahaan dengan kinerja ESG (Environment, Social, and Governance) terbaik secara global dari lebih dari 130.000 perusahaan yang dinilai.
Di sektor Human Health Activities, RS itu bahkan masuk Top 3 persen perusahaan dunia, sebuah posisi yang mencerminkan konsistensi dalam menerapkan layanan kesehatan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Kinerja tersebut tercermin di seluruh pilar penilaian: Top 5 persen untuk aspek lingkungan, Top 10 persen untuk tenaga kerja dan hak asasi manusia, Top 12 persen untuk etika, serta Top 1 persen untuk pengadaan berkelanjutan. Skor ini menunjukkan bahwa keberlanjutan tidak berdiri sebagai program terpisah, melainkan telah terintegrasi dalam operasional dan rantai pasok Siloam.
CEO Siloam International Hospitals, Caroline Riady, menegaskan bahwa capaian ini lahir dari konsistensi jangka panjang.
“Setiap inisiatif kecil yang konsisten akhirnya membawa kita ke pencapaian yang besar. Berada di 15% perusahaan global dan menjadi salah satu yang terbaik di industri kesehatan bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus meningkatkan standar keberlanjutan di setiap lini operasional Siloam.”
Penilaian EcoVadis sendiri mencakup 21 kriteria berbasis standar internasional seperti UN Global Compact, ILO Conventions, dan GRI Standards. Peningkatan tujuh poin dalam satu tahun menandakan transformasi nyata—mulai dari penguatan kebijakan, transparansi, hingga efektivitas implementasi ESG.
Keberlanjutan RS tersebut dibangun melalui fondasi yang terukur, termasuk penerapan ISO 14001, ISO 45001, dan ISO 27001, keanggotaan UN Global Compact, serta penerapan Women’s Empowerment Principles. Transparansi juga diperkuat melalui assurance independen atas Sustainability Report dan sistem pengadaan berkelanjutan yang semakin akuntabel.
Namun, mereka memandang capaian ini bukan sebagai titik akhir.
“Peningkatan skor ESG ini mencerminkan komitmen kami untuk menjaga standar keberlanjutan yang tinggi dan memastikan bahwa pertumbuhan perusahaan selalu sejalan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. EcoVadis bagi kami bukan sekadar alat penilaian, tetapi cermin untuk melihat potensi perbaikan dan arah penguatan ke depan," kata Caroline
Tag: #keberlanjutan #makin #krusial #dalam #layanan #kesehatan #modern #mengapa