Rambut Berwarna Memang Indah, Tapi Kebiasaan Cat Terlalu Sering Bisa Berbahaya
Ilustrasi seseorang yang sedang melakukan pewarnaan rambut menggunakan cat rambut. (Freepik)
08:18
5 Desember 2025

Rambut Berwarna Memang Indah, Tapi Kebiasaan Cat Terlalu Sering Bisa Berbahaya

Mewarnai rambut adalah kegiatan mengubah warna alami rambut menggunakan produk pewarna, baik untuk tujuan memperindah penampilan maupun menutupi uban. Proses ini dapat dilakukan di salon oleh profesional atau sendiri di rumah menggunakan cat rambut yang tersedia dalam sachet praktis.

Secara umum, cat rambut terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan waktu ketahanannya yaitu temporer, semi permanen, dan permanen. Semakin lama cat rambut bertahan, maka kandungan bahan kimia di dalamnya lebih banyak.

Bahan kimia seperti para-phenylenediamine (PPD), hidrogen peroksida, dan timbal asetat dalam produk tersebut dapat menyebabkan rambut kering, rapuh, atau kehilangan kelembapannya. Terlebih jika tidak diimbangi dengan upaya perawatan, maka berbagai kerusakan pada rambut akan mudah sekali terjadi.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mewarnai Rambut

Pengetahuan tentang cara merawat rambut sangat penting untuk diketahui sebelum mewarnai rambut, agar bisa mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Rambut terdiri dari dua bagian yaitu akar dan batang, sedangkan proses pewarnaan hanya terjadi pada batang rambut.

Bagian batang rambut memiliki tiga lapisan yang tersusun dari medula sebagai bagian terdalam yang berongga, kutikula yang tersusun dari sel-sel keras, serta korteks yang mengandung pigmen alami penentu warna rambut.

Saat pewarna diaplikasikan, bahan kimia di dalamnya bekerja dengan menghapus warna asli pada korteks dan menggantinya dengan warna baru. Zat pewarna rambut biasanya mengandung berbagai bahan kimia, termasuk amonia dan peroksida yang berfungsi membantu proses perubahan warna tersebut.

Dampak Pewarnaan Rambut terhadap Kondisi Rambut dan Kesehatan

Bahan kimia yang terdapat dalam cat rambut berfungsi untuk mempertahankan warna pada rambut agar bertahan sesuai jenis dari produk tersebut. Namun, secara tidak sengaja bahan kimia tersebut juga akan terserap oleh tubuh.

Penggunaan yang terus menerus dapat membahayakan kondisi rambut dan kesehatan secara keseluruhan. Dikutip dari Alodokter, berikut risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat proses pewarnaan rambut, sehingga kamu perlu mempertimbangkan sebelum menggunakannya.

1. Rambut Rusak dan Rontok

Ketika menghasilkan warna baru, bahan kimia pada cat rambut bekerja dengan mengikis protein alami di batang rambut sebelum menggantinya dengan pigmen pewarna. Proses ini membuat struktur rambut berubah sehingga warna baru dapat muncul.

Namun, perubahan struktur tersebut dapat melemahkan batang rambut dan membuatnya terasa lebih kering, kasar, bahkan mudah rontok. Risiko kerusakan ini bisa semakin meningkat jika setelah mewarnai rambut kamu tidak melakukan perawatan yang tepat.

2. Iritasi Kulit Kepala

Kandungan zat para-phenylenediamine (PPD) dapat menimbulkan iritasi pada kulit, terutama kulit kepala. Jika bersentuhan langsung dengan kulit kepala, berbagai keluhan bisa muncul seperti kemerahan, kulit terasa kering dan pecah-pecah, pembengkakan, lepuh, hingga sensasi panas atau terbakar.

3. Alergi

Reaksi alergi akibat penggunaan cat rambut umumnya dipicu oleh kandungan PPD di dalamnya. Sebagian orang yang sensitif terhadap PPD biasanya akan mengalami ruam serta rasa gatal pada kulit kepala atau area wajah. Selain itu, reaksi serupa juga bisa disebabkan ketika kontak langsung dengan hidrogen peroksida.

Pada kondisi yang lebih berat, reaksi alergi dapat berkembang menjadi anafilaksis, yang ditandai dengan kemerahan pada kulit, pusing, serta pembengkakan pada mata, bibir, tangan, maupun kaki. Situasi ini membutuhkan penanganan segera karena pembengkakan di saluran napas bisa memicu sesak.

4. Gangguan pada Mata

Tanpa sengaja, cipratan cat rambut bisa saja masuk ke mata dan harus segera dibilas untuk menghilangkan sisa bahan kimia tersebut. Bila tidak segera dibersihkan, cat rambut dapat memicu berbagai masalah pada mata.

Dampaknya bisa berupa iritasi dan kemerahan ringan hingga cedera mata yang lebih serius, bahkan kebutaan. Tingkat keparahan gangguan tersebut bergantung pada jenis bahan kimia di dalam cat rambut serta seberapa besar jumlah paparan yang mengenai mata.

5. Risiko Terkena Kanker

Penelitian yang membahas hubungan antara penggunaan pewarna rambut dan risiko kanker masih menimbulkan pro dan kontra. Meski demikian, bukan berarti produk pewarna rambut sepenuhnya aman, karena beberapa di antaranya diduga memiliki sifat karsinogenik atau berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Sejumlah studi menemukan adanya kaitan antara penggunaan cat rambut dengan meningkatnya risiko leukemia, limfoma, kanker payudara, hingga kanker kandung kemih. Beberapa zat kimia dalam pewarna rambut yang dianggap berpotensi memicu kanker meliputi PPD, timbal asetat, serta coal tar.

(*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #rambut #berwarna #memang #indah #tapi #kebiasaan #terlalu #sering #bisa #berbahaya

KOMENTAR