Bertahun-Tahun Menikah tapi Belum Punya Momongan? Kenali Kondisi Mandul pada Pria dan Wanita serta Solusi Medisnya
Mandul atau dalam istilah medis disebut infertilitas adalah kondisi kesulitan untuk memiliki keturunan, meskipun sudah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama minimal satu tahun. Kondisi ini dapat dialami oleh pria maupun wanita, atau keduanya dalam suatu pasangan.
Infertilitas bukan berarti seseorang sama sekali tidak dapat hamil. Seorang perempuan tetap bisa mengalami kehamilan namun berujung pada keguguran, atau berhasil melahirkan tetapi bayinya tidak bertahan hidup, kondisi ini tetap termasuk dalam kategori mandul. Kabar baiknya, masalah infertilitas dapat ditangani dengan perawatan yang tepat, sehingga pasangan yang mengalaminya tetap memiliki peluang untuk mendapatkan keturunan.
Penyebab Seseorang Mengalami Mandul
Kemandulan yang dialami pria pada dasarnya terjadi akibat masalah dalam pengeluaran sperma maupun gangguan pada jumlah, gerak dan bentuknya. Kondisi ini bisa menyebabkan sperma berbentuk abnormal (teratozoospermia), jumlahnya sangat sedikit (oligospermia), atau bahkan tidak ditemukan sama sekali (azoospermia).
Dikutip dari Halodoc, terdapat pula beragam faktor lain yang dapat menyebabkan kemandulan pada pria seperti varikokel atau pembesaran pembuluh darah di testis yang mengganggu produksi dan kualitas sperma, cedera pada testis, serta masalah hormonal.
Selain itu, kondisi medis tertentu misalnya diabetes, cystic fibrosis, gangguan autoimun, atau infeksi yang memengaruhi kesuburan pria. Kemandulan juga bisa dipicu oleh kadar testosteron yang terlalu tinggi akibat penggunaan suntikan, implan, gel hormon, atau steroid.
Namun, jika mandul dialami oleh wanita maka biasanya berkaitan dengan kelainan pada ovarium dan tuba falopi. Beberapa kondisi dapat memengaruhi kesuburan wanita, antara lain sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga mengganggu proses ovulasi.
Selain itu, insufisiensi ovarium prematur juga dapat terjadi, yaitu keadaan ketika ovarium berhenti berfungsi sebelum usia 40 tahun mirip dengan menopause dini. Penurunan cadangan ovarium turut menjadi faktor lain, di mana jumlah sel telur yang dimiliki lebih sedikit dari normal.
Cara Penanganan Mandul
Penanganan mandul akan ditentukan berdasarkan penyebab utama, durasi kondisi berlangsung, usia pasien dan pasangannya, serta preferensi pribadi. Dikutip dari Alodokter, berikut beberapa pilihan metode penanganan yang dapat digunakan untuk mengatasi kemandulan.
Jika mandul yang dialami wanita disebabkan karena PCOS, maka dokter mungkin akan memberikan obat metformin. Selain itu, untuk mendorong fase ovulasi lebih cepat dan stabil, obat yang diberikan yaitu clomifene, tamoxifen, anastrozole, atau letrozole.
Namun, jika mandul dialami oleh pria akibat kekurangan hormon androgen maka obat yang tepat adalah mesterolone. Terdapat pula jenis obat gonadotropin yang dapat merangsang ovulasi pada wanita, sekaligus memberikan kesuburan pada pria.
Opsi Bantuan Agar Tetap Bisa Memiliki Anak
Bagi pasangan yang mengalami mandul, masih bisa menempuh upaya lain untuk bisa memperoleh keturunan yaitu lewat program bayi tabung dan inseminasi buatan.
Dikutip dari Alodokter, program bayi tabung merupakan prosedur di mana sel telur dan sperma dipertemukan di luar tubuh, tepatnya di laboratorium. Setelah terjadi pembuahan, embrio kemudian ditanam kembali ke dalam rahim.
Pilihan yang kedua adalah inseminasi buatan yang dilakukan dengan cara memilih sperma yang bagus kualitas dan gerakannya, lalu dimasukkan langsung ke rahim menggunakan kateter kecil pada waktu ovulasi. Setelah itu, proses perkembangannya akan terus dipantau dan diawasi. (*)
Tag: #bertahun #tahun #menikah #tapi #belum #punya #momongan #kenali #kondisi #mandul #pada #pria #wanita #serta #solusi #medisnya