Istilah Erotomania Viral di Media Sosial, Ternyata Gangguan Kejiwaan Karena Merasa Dicintai, Ini Penjelasannya
Erotomania adalah gangguan kejiwaan, khususnya delusi, yang merasa dicintai padahal tidak. (Sumber foto : pexels.com)
18:38
10 Januari 2024

Istilah Erotomania Viral di Media Sosial, Ternyata Gangguan Kejiwaan Karena Merasa Dicintai, Ini Penjelasannya

 

Erotomania tengah viral di media sosial. Usut punya usut, ternyata istilah ini merupakan istilah medis yang dikaitkan dengan gangguan delusi.

Erotomania adalah suatu gangguan kejiwaan yang ditandai dengan keyakinan delusional bahwa seseorang dengan status sosial tinggi, sangat mencintai individu tersebut meskipun tidak ada bukti atau perasaan yang bersifat timbal balik.

Dilansir dari WebMD, penyintas erotomania biasanya mempunyai fantasi bahwa dirinya disukai orang yang bahkan belum pernah ia temui secara langsung, seperti penyanyi, artis, musisi, aktor, atau politisi.

Bukan sekadar merasa dicintai, orang dengan gangguan erotomania bahkan merasa sedang menjalin hubungan sangat dekat dengan individu tersebut sehingga selalu memantau akun sosial media atau update tentang sosok tersebut.

Erotomania juga disebut sindrom de Clérambault yang jarang terjadi. Gangguan erotomania ini bisa berlangsung lama dari berminggu-minggu bahkan bisa sampai bertahun-tahun.

gangguan ini terjadi kepada seseorang setelah masa pubertas, namun biasanya terjadi kepada sekitar usia paruh baya atau setelahnya.

Ganguan kejiwaan ini juga bisa menjadi gejala bagi kondisi kesehatan mental lainnya, seperti skizofrenia, skioafektif, gangguan bipolar, dan alzheimer.

Masih dilansir dari WebMD, gangguan kejiawaan ini lebih umum terjadi pada kaum wanita, tapi dibeberapa penelitian juga mendapakan hasil bahwa laki-laki juga bisa mengalami gangguan kejiwaan tersebut.

Erotomania ini terjadi akibat individu salah menangkap sinyal sosial secara benar. mereka salah mengartikan ekspresi wajah atau gerak tubuh seseorang.

Penyitas gangguan kejiwaan ini mengganggap ekspresi wajah atau gerak tubuh seseorang sedang menggoda individu tersebut, padahal sebenarnya tidak.

Pada beberapa penelitian mengatakan bahwa erotomania bisa terjadi akibat dari cara seseorang dalam mengendalikan stress dan trauma berat yang dialaminya.

Gangguan kejiwaan ini juga bisa terjadi akibat suatu inividu tertalu lama merasa kesepian atau terlalu lama menghabiskan waktu sendirian.

Selain itu juga, beberapa penyakit otak juga dapat menimbulkan seseorang mengalamami gejala erotomania, seperti tumor otak atau penyakit Alzheimer. 

Ditambahkan dari dari Radar Jogja, Psikiater Timothy J Legg juga sudah menjelaskan tentang hal tersebut.

"Ketika seseorang menderita erotomania, mereka mungkin percaya bahwa orang tersebut sedang berkomunikasi dengannya dan menegaskan cintanya melalui pesan rahasia," jelasnya.

Gangguan jiwa erotomania ini bisa menjadi berbahaya akibat delusi yang berlebihan. Salah satunya adalah delusi pengganiayaan, pengagungan, dan juga kecemburuan.

Pada beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa media sosial dapat memperburuk atau bahkan memicu keyakinan delusi yang terkait dengan mania.

bebasnya penggunaan media sosial yang tak terbatas menyebabkan seseorang dapat mencari tahu, mengamati, dan berusaha menjalin komunikasi dengan seseorang yang di idolakannya.

Erotomania juga bisa terjadi karena riwayat genetik dengan masalah kesehatan mental dan juga pengabaian emosional atau rasa yang tidak terpenuhi.

Dengan menyimak gejala dan juga penyebab mengenai gangguan kejiwaan erotomania, anda bisa lebih aware terhadap gangguan jiwa tersebut.

jangan ragu untuk berkonsultas kepada ahli yang mengerti terhadap gangguan jiwa tersebut, seperti psikiater atau psikolog untuk pertolongan dan perawatan yang tepat.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #istilah #erotomania #viral #media #sosial #ternyata #gangguan #kejiwaan #karena #merasa #dicintai #penjelasannya

KOMENTAR